2.4.1 Faktor Lingkungan
Hal-hal yang termasuk dalam faktor lingkungan tersebut antara lain lokasi, makanan, kebiasaan oral, fisik dan malnutrisi. Kebiasaaan makan makanan dengan
tekstur yang lebih halus menyebabkan penggunaan otot pengunyahan berkurang, sehingga hal ini berpengaruh pada ukuran rahang bawah menjadi kecil dan rahang
atas menjadi sempit. Kebiasaan oral yang mempengaruhi lengkung gigi antara lain menghisap ibu jari atau jari-jari tangan, menghisap dot, bernafas melalui mulut, dan
penjuluran lidah. Kebiasaan oral yang akan mempengaruhi pada ukuran dan bentuk lengkung gigi tergantung dari frekuensi dan lama durasi melakukan kebiasaan
tersebut. Malnutrisi dapat menimbulkan kelainan pada gigi dan mulut serta dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan gigi geligi dan tulang rahang
menjadi lambat.
29
2.4.2 Faktor Genetik
Variasi genetik memiliki pengaruh besar pada bentuk, lebar dan panjang lengkung rahang. Menurut penelitian Richards dkk., cit. Singh, ukuran rahang atas
adalah lebih besar dari rahang bawah. Variasi genetik yang signifikan telah dibuktikan mempengaruhi dimensi lengkung dan palatal.
1
2.4.3 Faktor Jenis Kelamin
Secara umum, laki-laki memiliki ukuran lengkung gigi yang lebih panjang dan lebih lebar jika dibandingkan dengan perempuan. Hal ini disebabkan karena
pertumbuhan dan perkembangan lengkung gigi dan jangka waktunya lebih panjang pada laki-laki dibandingkan perempuan. Namun, hal ini tidak menunjukkan
perbedaan yang signifikan.
30
Menurut penelitian yang dilakukan Begum dkk., 2014 hubungan antara ukuran gigi rahang bawah dan rahang atas tergantung pada populasi tertentu dan jenis
kelamin. Perbedaan jenis kelamin yang signifikan terlihat pada rasio keseluruhan. Perbedaan-perbedaan ini dapat dijelaskan berdasarkan kenyataan bahwa laki-laki
cenderung menunjukkan segmen lengkung rahang bawah relatif lebih besar
Universitas Sumatera Utara
dibandingkan perempuan dan perempuan cenderung memiliki dimensi lengkung yang lebih kecil dibandingkan dengan laki-laki.
31
2.5 Analisis Model Studi