Defenisi Operasional Variabel dan Defenisi Operasional .1 Variabel

Maka besar sampel minimum adalah 27 model studi. Penambahan 10 untuk mempertimbangkan kriteria eksklusi menjadi 30 model studi untuk masing-masing kelompok, yaitu sebelum dan sesudah perawatan ortodonti. 3.5 Variabel dan Defenisi Operasional 3.5.1 Variabel Variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah: 1. Model studi 2. Maloklusi Klas I Angle 3. Lebar lengkung gigi lebar interpremolar dan lebar intermolar 4. Panjang lengkung gigi 5. Jenis kelamin

3.5.2 Defenisi Operasional

1. Model Studi adalah model cetakan gigi rahang atas dan rahang bawah pasien di klinik PPDGS ortodonsia FKG USU tahun 2006-2011 sebelum dan sesudah perawatan. 2. Maloklusi Klas I adalah oklusi gigi-gigi rahang bawah terhadap gigi-gigi rahang atas dimana tonjol mesiobukal mesiobuccal cusp molar satu permanen atas berkontak dengan lekuk mesiobukal mesiobuccal groove molar satu permanen bawah dengan oklusi sentrik pada model study. 6,8 3. Lebar lengkung gigi menurut Pont adalah lebar anterior dan lebar posterior. Lebar anterior adalah lebar interpremolar dan lebar posterior adalah lebar intermolar. 1,6,20,21 4. Lebar interpremolar maksila Pont adalah jarak yang diukur dari titik terdistal cekung mesial pada oklusal gigi premolar pertama maksila ke titik yang sama pada sisi yang berlainan. 6,20 5. Lebar interpremolar mandibula Pont adalah jarak yang diukur dari titik kontak antara gigi premolar satu dan gigi premolar dua mandibula ke titik yang sama pada sisi yang berlainan. 32 Universitas Sumatera Utara 6. Lebar intermolar maksila Pont adalah jarak yang diukur dari titik cekung mesial pada permukaan oklusal pada gigi molar pertama maksila ke titik yang sama pada sisi yang berlainan. 6,20 7. Lebar intermolar mandibula Pont adalah jarak yang diukur dari titik puncak cusp mesiobukal molar satu permanen ke titik yang sama pada sisi yang berlainan. 32 8. Lebar lengkung dengan rumus Pont adalah dengan melakukan pengukuran terhadap ke empat gigi insisivus maksila dengan menggunakan caliper digital yang kemudian angka hasil pengukuran dimasukkan ke dalam rumus mencari lebar interpremolar dan intermolar. 1,6,20,21 9. Panjang lengkung maksila adalah jarak dari kontak mesial gigi insisivus sentralis maksila tegak lurus dengan garis yang menghubungkan titik lebar interpremolar Pont yang diukur menurut analisis Korkhaus dalam satuan millimeter. 6,20,33 10. Panjang lengkung mandibula adalah jarak dari kontak mesial gigi insisivus sentralis mandibula tegak lurus dengan garis yang menghubungkan titik kontak antara gigi premolar satu dengan gigi premolar dua. 32 11. Panjang lengkung dengan rumus Korkhaus adalah dengan melakukan pengukuran terhadap ke empat gigi insisivus maksila dengan menggunakan caliper digital yang kemudian angka hasil pengukuran dimasukkan ke dalam rumus Korkhaus. 1,6,20,21,32 12. Jenis kelamin adalah laki-laki atau perempuan yang tercatat di keterangan pada model study pasien yang datang ke klinik PPDGS ortodonsia FKG USU tahun 2006-2011 sebelum dan sesudah perawatan.

3.6 Alat dan Bahan Penelitian