2.3 Dimensi lengkung gigi
Lengkung gigi adalah lengkung yang dibentuk oleh mahkota gigi geligi. Lengkung gigi merupakan refleksi gabungan dari ukuran mahkota gigi, posisi dan
inklinasi gigi, bibir, pipi dan lidah.
20
Menurut Moyers lengkung gigi dibedakan atas lengkung alveolar dan lengkung basal. Lengkung alveolar atau lengkung prosessus
alveolar adalah tempat gigi tertanam di dalam tulang basal. Lengkung alveolar menghubungkan ukuran dan bentuk lengkung basal dengan lengkung gigi. Lengkung
basal adalah lengkung korpus mandibula dan merupakan bagian terbesar rahang bawah. Bentuk dan ukuran lengkung basal tidak berubah meskipun gigi telah hilang
atau prosessus alveolaris mengalami resorpsi.
23
Singh menyatakan bahwa dimensi lengkung gigi yang biasanya diukur adalah lebar interkaninus, lebar interpremolar, lebar molar pertama permanen, perimeter, dan
panjang lengkung gigi.
1
Moyers juga menyatakan bahwa dimensi lengkung gigi adalah lebar interkaninus, lebar interpremolar, panjang, dan perimeter lengkung
gigi.
23
1.3.1 Lebar lengkung gigi
Singh menyatakan bahwa lebar lengkung gigi adalah lebar interkaninus, lebar interpremolar, dan lebar molar pertama permanen.
1
Menurut Kaundal Jai Ram, lebar lengkung gigi adalah lebar interkaninus dan lebar intermolar. Lebar interkaninus
diukur dari ujung cusp gigi kaninus dan lebar intermolar diukur dari jarak antara titik perpotongan margin gingiva dengan perluasan gingival pada bagian lingual groove
gigi molar pertama permanen.
23
Menurut Poosti dan Jalali 2007 lebar lengkung gigi dibagi menjadi lebar interkaninus dan lebar intermolar. Pengukuran dilakukan pada daerah bukal dan
lingual. Lebar intermolar pada daerah bukal adalah jarak yang diukur 5 mm dari apikal menuju pertengahan mesiodistal dari margin gingival gigi molar pertama di
satu sisi ke titik yang sama pada sisi yang berlainan. Pada daerah palatal atau lingual, lebar intermolar adalah jarak yang diukur pada titik tengah daerah servikal gigi molar
pertama di satu sisi ke titik yang sama pada titik yang berlainan. Kedua prosedur
Universitas Sumatera Utara
sama untuk menentukan lebar interkaninus.
24
Titik pengukuran lebar lengkung gigi dapat dilihat pada Gambar 2 di bawah ini:
Gambar 2. Titik referensi pengukuran intermolar pada daerah bukal
dan lingual
24
2.3.2 Panjang Lengkung Gigi
Panjang lengkung gigi merupakan suatu garis tegak lurus dari titik kontak antara gigi insisivus sentral permanen ke garis yang menghubungkan permukaan
distal dari gigi molar pertama permanen.
24,25,26
Titik pengukuran panjang lengkung gigi dapat dilihat pada Gambar 3 di bawah ini:
Gambar 3. Titik referensi dalam pengukuran panjang lengkung gigi
25
Universitas Sumatera Utara
2.3.3 Perimeter Lengkung Gigi
Menurut Poosti dan Jalali 2007, perimeter lengkung gigi diukur dengan menjumlahkan empat segmen gigi. Segmen pertama diukur dari distal gigi molar
pertama ke mesial gigi premolar pertama. Segmen kedua diukur dari mesial gigi premolar pertama ke mesial gigi insisivus sentralis. Segmen ketiga diukur dari mesial
gigi insisivus sentralis ke mesial gigi premolar pertama pada sisi yang berlainan. Segmen keempat diukur dari mesial gigi premolar pertama ke distal gigi molar
pertama permanen pada sisi yang berlainan.
25
Mills dan Hamilton, menyarankan penggunaan modifikasi formula untuk pengukuran lengkung gigi yaitu: diketahui x adalah panjang lengkung dan y adalah
lebar lengkung lebar lengkung intermolar.
24
2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Lengkung Gigi