BAB VII HASIL DAN PEMBAHASAN
7.1. Hasil Perhitungan Pemesanan Bahan Baku Optimum
Untuk melakukan kegiatan pemesanan bahan baku maka perlu diketahui berapa jumlah pemesanan optimum agar mampu menekan jumlah biaya yang
akan dikeluarkan oleh perusahaan. Dengan menggunakan data pemakaian bahan baku dari periode Mei 2014 – April 2015 maka dilakukan peramalan terlebih
dahulu terhadap ketiga bahan baku utama yaitu NBKP, LBKP dan CaCO
3
untuk melihat berapa banyak bahan baku yang akan digunakan untuk 12 periode ke
depannya. Setelah itu maka dapat dilakukan perhitungan jumlah pesanan optimum dengan menggunakan metode Hadley-Within dimana data yang akan diperoleh
berupa jumlah pesanan optimum, titik pemesanan kembali, persediaan pengaman dan ekspektasi total ongkos. Hasil perhitungan yang telah diperoleh dapat dilihat
pada Tabel 7.1.
Tabel 7.1. Hasil Perhitungan Persediaan Bahan Baku Optimum Jumlah
pesanan Titik
Pemesanan Kembali
Safety stock persediaan
pengaman Ekpektasi ongkos
NBKP 7 bal
5 bal 1 bal
Rp25.805.802.043
LBKP 8 bal
5 bal 1 bal
Rp17.610.151.496
CaCO
3
102 karung 133 karung
18 karung Rp1.268.939.542
Universitas Sumatera Utara
7.4. Analisis Hasil Perancangan Aplikasi untuk Peramalan dan
Perhitungan Pemesanan Optimum
Perancangan aplikasi dengan menggunakan visual basic 6.0. dimaksudkan untuk memudahkan perusahaan dalam pengambilan keputusan yang
paling tepat dalam pemesanan bahan baku yang paling optimum sehingga dapat menekan tingkat kerugian. Dengan adanya aplikasi ini perusahaan dapat
menghemat waktu dalam menghitung jumlah pesanan paling optimum, titik pemesanan kembali, persediaan pengaman dan ekpektasi ongkos. Perubahan-
perubahan yang terjadi setelah adanya aplikasi ini adalah sebagai berikut: 1. Proses peramalan tidak memerlukan waktu yang lama untuk melihat prediksi
jumlah pemakaian bahan baku yang akan datang. 2. Dengan hanya memasukkan data-data yang diperlukan seperti lead time,
harga bahan baku, biaya penyimpanan, biaya pemesanan, dan biaya kekurangan persediaan, maka akan dapat diperoleh besar nilai jumlah
pesanan optimum, titik pemesanan kembali, persediaan pengaman dan ekpektasi ongkos.
3. Perusahaan dapat melakukan pemesanan dalam jumlah yang paling optimum tanpa menimbulkan banyak kerugian.
7.5. Analisis Perbandingan Perhitungan Manual dengan Perhitungan