Uji Normalitas Uji Multikolinieritas

menyatakan setuju, 13,3 menyatakan ragu-ragu, dan 0 menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju . 2. Pada pernyataan kedua, Saya senang berpartisipasi dalam kegiatan kewirausahaan di kampus, sebanyak 24,0 responden menyatakan sangat setuju, 59,3 menyatakan setuju, 16,7 menyatakan ragu-ragu, dan 0 menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju . 3. Pada pernyataan ketiga, Saya tertarik untuk menjadi wirausaha karena melihat keberhasilan orang lain, sebanyak 20,7 responden menyatakan sangat setuju, 57,3 menyatakan setuju, 22,0 menyatakan ragu-ragu Saya dan 0 menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. 4. Pada pernyataan keempat, Saya suka mengkliping usaha usaha yang berhasil, sebanyak 28,7 responden menyatakan sangat setuju, 60,7 menyatakan setuju, 10,7 menyatakan ragu-ragu, dan 0 menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. 5. Pada pernyataan kelima, Saya senang mendengarkan cerita suksesi wirausaha yang berhasil, sebanyak 24,7 menyatakan sangat setuju, 66,0 menyatakan setuju, 9,3 menyatakan ragu-ragu, dan 0 menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju.

4.3 Uji Asumsi Klasik

4.3.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah model regresi berdistribusi normal atau tidak, Uji normalitas dapat dilakukandengan analisis grafik yaitu pada Normal P-P Plot of Regression Standarizied Residual . Jika titik menyebar di Universitas Sumatera Utara sekitar garis diagonal maka data telah berdistribusi normal. Normal P-P Plot of Regression Standarizied Residual . Berikut ini grafik pada uji normalitas adalah sebagai berikut: Gambar 4.1 Uji Normalitas Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner 2017 data diolah Gambar 4.2 Uji Normalitas Universitas Sumatera Utara Dari Gambar 4.1 dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar mengikuti data disepanjang garis diagonal, hal ini berarti data berdistribusi normal. Dan pada Gambar 4.2 Pada grafik histogram terlihat bahwa variabel berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut tidak melenceng ke kiri atau melenceng ke kanan. Selain itu, uji normalitas pada penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-smirnov pada tingkat signifikan 5 yang hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.8 di bawah ini. Tabel 4.8 Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 150 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 2.00107298 Most Extreme Differences Absolute .105 Positive .105 Negative -.061 Kolmogorov-Smirnov Z 1.284 Asymp. Sig. 2-tailed .074 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner 2017 data diolah Pada Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa data berdistribusi normal karena nilai Asympy.Sig 2-tailed sebesar 0,074 di atas tingkat signifikansi 0,05 atau 5. Universitas Sumatera Utara

4.3.2 Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Pada model regresi yang baik seharusnya antar variabel independen tidak terjadi kolerasi Situmorang, 2010:129. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai VIF yang semakin besar menunjukkan masalah multikolinier yang semakin serius. 1. Jika nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka terjadi multikolinieritas. 2. Jika nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinieritas. Tabel 4.9 Uji Multikolinieritas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 2.542 2.596 .979 .329 X1 .327 .086 .263 3.793 .000 .991 1.009 X2 .427 .058 .507 7.313 .000 .991 1.009 a. Dependent Variable: Y Sumber Hasil Pengohan Kuesioner 2017 data diolah Berdasarkan Tabel 4.9 terlihat bahwa tidak terdapat multikolinieritas pada data variabel karena nilai toleransi Tolerance Value 0,1 dan VIF 5. Oleh Universitas Sumatera Utara karena itu, data dalam penelitian ini dikatakan tidak mengalami masalah multikolinieritas.

4.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Efikasi Diri dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

2 5 90

Pengaruh Efikasi Diri dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 11

Pengaruh Efikasi Diri dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Efikasi Diri dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 7

Pengaruh Efikasi Diri dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 13

Pengaruh Efikasi Diri dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

1 2 3

Pengaruh Efikasi Diri Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 11

Pengaruh Efikasi Diri Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 1 5

Pengaruh Efikasi Diri Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 1 3

Pengaruh Efikasi Diri Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 20