29
C. Kerangka Teori Pendekatan Masalah
Madu sudah lama dikenal di Indonesia. Madu banyak dicari dan diusahakan karena memiliki banyak kegunaan bagi kehidupan sehari-hari.
Dilihat dari kegunaanya, madu banyak dibutuhkan oleh masysarakat dalam negeri maupun luar negeri. Oleh karena itu, selain pengembangan pada
budidaya juga diperlukan pengembangan pemasaran. Pemasaran ini sangat penting karena pemasaran berperan dalam penyampaian barang dari produsen
ke tangan konsumen. Ada banyak hambatan dalam pemasaran yang menjadi ancaman bagi
Perusahaan PT Madu Pramuka di Kabupaten Batang. Namun selain ancaman, juga ada banyak peluang yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan dalam
usaha memasarkan madu. Oleh karena itu perlu adanya identifikasi kekuatan dan kelemahan sehingga hambatan dapat diminimalisasi dan peluang dapat
dimanfaatkan dengan baik melalui strategi yang dapat diterapkan dalam usaha pemasaran madu. Tahap-tahap yang dilakukan dalam merumuskan strategi
pemasaran madu di Perusahaan PT Madu Pramuka di Kabupaten Batang adalah sebagai berikut:
1. Analisis Identifikasi Faktor-faktor Internal dan Eksternal
Suatu perusahaan dapat mengembangkan strategi untuk mengatsi ancaman eksternal dan merebut peluang yang ada. Proses analisis,
perumusan, dan evaluasi strategi-strategi itu disebut perencanaan strategi. Proses tersebut dirancang untuk mengarahkan perusahaan dalam
mencapai tujuan. Tujuan utama perencanaan strategi adalah agar perusahaan dapat melihat secara objektif kondisi-kondisi lingkungan
eksternal sehingga perusahaan dapat menentukan faktor-faktor strategis yang merupakan kesempatan dan ancaman dan kondisi-kondisi
lingkungan internal usaha untuk menentukan faktor-faktor strategis yaitu kekuatan dan kelemahan serta mampu mengantisipasi perubahan
lingkungan. Penentuan strategi yang tepat harus dimulai dengan mengidentifikasi, menganalisis, dan mendiagnosis faktor-faktor strategis
30 usaha pemasaran industri madu Perusahaan PT Madu Pramuka di
Kabupaten Batang. Suatu perubahan lingkungan dapat merupakan suatu peluang bagi
peningkatan pemasaran maupun ancaman apabila perusahaan tidak mampu menyesuaikan kegiatan pemasaran. Oleh sebab itu perusahaan
dituntut untuk selalu bersikap tanggap dan adaptif, selalu mengikuti dan menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan.
Tujuan dari analisis eksternal perusahaan ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang menjadi peluang dan ancaman
bagi perusahaan. Selanjutnya faktor-faktor strategis tersebut dianalisis menggunakan matriks EFE
External Factor Evaluation
. Sedangkan faktor internal adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi
kekuatan dan kelemahan bagi perusahaan. Selanjutnya faktor-faktor tersebut dianalisis dengan menggunakan matriks IFE
Internal Factor Evaluation
.
2. Alternatif Strategi Pemasaran
Dengan mengetahui faktor-faktor eksternal dan internal yang dapat mempengaruhi kegiatan pemasaran dalam perusahaan, maka selanjutnya
faktor-faktor tersebut dapat dianalisis menggunakan matriks EI untuk mengetahui diposisi mana perusahaan berada. Pada tahap selanjutnya,
dapat digunakan matriks SWOT untuk merumuskan alternatif strategi pemasaran madu pada Perusahaan PT Madu Pramuka di Kabupaten
Batang. Melalui matriks tersebut dapat digambarkan bagaimana peluang dan
ancaman dari faktor eksternal yang dihadapi oleh suatu usaha dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan
dengan 4 kemungkinan alternatif strategi, yaitu strategi kekuatan-peluang
S-O strategies
, strategi kelemahan-peluang
W-O strategies
, strategi kekuatan-ancaman
S-T strategies
, dan strategi kelemahan-ancaman
W- T strategies
.
31 Strategi S-O menuntut perusahaan mampu memanfaatkan peluang
melalui kekuatan internalnya. Strategi W-O menuntut perusahaan meminimalkan kelemahan dalam memanfaatkan peluang. Strategi S-T
merupakan pengoptimalan kekuatan dalam memanfaatkan ancaman, dan strategi W-T menitikberatkan pada upaya meminimalkan kelemahan
daripada menghindari ancaman. Berdasarkan 4 kemungkinan alternatif strategi tersebut dapat dipilih strategi yang dianggap paling tepat
diterapkan dalam perusahaan.
3. Prioritas Strategi Usaha