2.7 Kerangka Konseptual
Berdasarkan latar belakang dan tinjauan pustaka, penulis dapat membuat kerangka konseptual sebagai berikut :
Gambar 2.1 Kerangka konseptual
Kerangka konseptual merupakan sintesis atau ekstrapolasi dari tinjauan teori dan penelitian terdahulu yang mencerminkan keterikatan antara variabel
yang diteliti dan merupakan tuntutan untuk memecahkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan merupakan tuntutan untuk memecahkan masalah
penelitian serta merumuskan hipotesis. Dalam penelitian ini variabel independen adalah firm size, growth
opportunity, liquidity, dan profitability sedangkan variabel dependennya adalah struktur modal perusahaan otomotif.
Firm size merupakan ukuran besar atau kecilnya suatu perusahaan yang dilihat dari besarnya aset yang dimiliki perusahaan. Perusahaan kecil cenderung
menggunakan hutang jangka pendek daripada hutang jangka panjang. Demikian Struktur
Modal Y
Firm Size X
1
Growth Opportunity X
2
Liquidity X
3
Profitability X
4
juga dengan perusahaan besar akan cenderung memiliki sumber pendanaan yang kuat. Hal ini akan mempermudah perusahaan dengan ukuran lebih besar untuk
memiliki sumber dana yang kuat ada mudah memperoleh pinjaman. Growth opportunity Merupakan kesempatan yang dimiliki perusahaan
untuk dapat berkembang yang mencakup kesempatan untuk melakukan investasi pada masa yang akan datang. Sehingga perusahaan yang ingin melakukan
perluasan jaringan pasar sangat membutuhkan modal yang besar. Rasio liquidity adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan didalam membayar hutang jangka pendek yang telah jatuh tempo. Perusahaan yang dapat segera mengembalikan utang-utangnya akan mendapat
kepercayaan dari kreditur untuk menerbitkan utang dalam jumlah yang besar, dengan peningkatan proporsi utang yang lebih besar dari pada modal sendiri
menujukan debt to equity ratio DER semakin besar. Profitability menjelaskan tingkat pengembalian yang didapat dari investasi
yang ditanamkan oleh perusahaan. Semakin besar tingkat pengembalian yang didapat dari investasi yang ditanamkan maka penggunaan hutang relatif kecil
Brigham dan Weston, 2006. Tingkat pengembalian yang tinggi dari investasi yang ditanamkan perusahaan memungkinkan perusahaan menggunakan dana
internal perusahaan untuk membiayai sebagian besar pendanaannya yang berasal dari tingkat pengembalian atas investasi tersebut.
2.8 Hipotesis Penelitian