pasif menunjukan sumber dana yang tertera di sisi pasiva yang menggambarkan sumber-sumber dana dari mana diperoleh atau asal dana diperoleh. Model pasif
terdiri dari hutang jangka pendek, hutang jangka panjang dan modal sendiri.
2.1.1 Pengertian Struktur Modal
Dalam neraca perusahaan balance sheet yang terdiri dari sisi aktiva yang mencerminkan struktur kekayaan dan dari sisi pasiva sebagai struktur
keuangan. Struktur keuangan sendiri merupakan bagian dari struktur keuangan yang dapat diartikan sebagai pembelajaan permanen yang
mencermikan perimbangan atau perbandingan antara jumlah hutang jangka panjang dengan modal sendiri Riyanto, 2001. Struktur keuangan adalah cara
bagaiman perusahaan membiayai aktivanya dan dapat dilihat pada seluruh sisi kanan dari neraca yang terdiri dari hutang jangka pendek, hutang jangka
panjang dan modal pemegang saham. Modal adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan
dalam pos modal modal saham, keuntungan atau laba yang ditahan atau kelebihan aktiva yang dimiliki perusahaan terhadap seluruh utangnya
Munawir, 2001. Menurut Rodoni dan Ali 2010, struktur modal adalah proposi dalam
menentukan pemenuhan kebutuhan belanja perusahaan dimana dana yang diperoleh menggunakan kombinasi atau paduan sumber yang berasal dari
dana jangka panjang yang terdiri dari dua sumber utama yakni yang berasal dari dalam dan luar perusahaan.
Struktur modal menunjukkan proposi atas penggunaan hutang untuk membiayai investasinya, sehingga dengan mengetahui struktur modal,
investor dapat mengetahui keseimbangan antara risiko dan tingkat pengembalian investasinya. Risiko keuangan yang kemungkinan terjadi
ketidak mampuan perusahaan untuk membayar kewajiban-kewajibannya dan tidak tercapainya laba yang ditargetkan perusahaan. Struktur modal
merupakan masalah penting bagi perusahaan karena baik atau buruknya struktur modal akan mempunyai efek langsung terhadap posisi keuangan
perusahaan. Hutang jangka pendek tidak diperhitungkan dalam struktur modal
karena utang jenis ini umumnya bersifat spontan berubah sesuai dengan perubahan tingkat penjualan sementara itu utang jangka panjang bersifat
tetap selama jangka waktu yang relatif panjang lebih dari satu tahun sehingga keberadaannya perlu lebih dipikirkan oleh para manajer keuangan.
Itulah alasan utama mengapa struktur modal hanya terdiri dari utang jangka panjang dan modal. Karena alasan itu pulalah biaya modal hanya
mempertimbangkan sumber dana jangka panjang Mardiyanto, 2009. Struktur modal yang optimal yaitu struktur modal yang dapat
meminimalkan biaya penggunaan modal secara keseluruhan atau biaya modal rata-rata Martono dan Harjito, 2007 pada penelitian Rakhmawati, 2008.
Tujuan dari manajemen struktur modal atau capital structuremanagement adalah menggabungkan sumber-sumber dana yang digunakan perusahaan
untuk membiayai operasi. Untuk mengukur struktur modal digunakan rasio
struktur modal yang disebut Rasio Leverage. Menurut Martono dan Harjito, 2007 pada penelitian Rakhmwati, 2008 mendifinisikan rasio Leverage
merupakan rasio yang mengukur seberapa banyak perusahaan menggunakan dana dari hutang.
Untuk mengukur struktur modal pada penelitian ini digunakan rasio struktur modal yang disebut debt to equity ratio DER. Dimana DER
merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat penggunaan hutang dengan modal sendiri. DER berguna untuk mengetahui jumlah hutang dan
modal yang digunakan untuk pendanaan perusahaan. Bagi perusahaan semakin kecil debt to equity ratio akan semakin menguntungkan perusahaan
karena resiko yang akan ditanggung atas kegagalan perusahaan yang mungkin terjadi semakin kecil.
2.1.2 Teori Struktur Modal 2.1.2.1 Agency Theory