ini adjusted R
2
digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel firm size, growth opportunity, liquidity dan profitability terhadap struktur
modal. “Adjusted R
2
dianggap lebih baik dari R
2
karena nilai adjusted R
2
dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam
model”Ghozali, 2006. Oleh karena itu, pada penelitian ini yang digunakan adjusted
�
2
berkisar antara nol dan satu. Jika nilai adjusted
�
2
makin mendekati satu maka makin baik kemampuan model tersebut dalam menjelaskan variabel independen dan
sebaliknya.
Tabel 4.6 Uji Koefesien Determinasi R
2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.714
a
.509 .448
.77847
Besarnya adjusted R
2
berdasarkan hasil analisis statistik yang diperoleh sebesar 0.448. Dengan demikian besarnya pengaruh yang diberikan firm size,
growth opportunitty, liquidity, dan profitability terhadap struktur modal adalah sebesar 44,8. Sedangkan sisanya sebesar 55,2 adalah dipengaruhi oleh
faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
4.3.2 Uji Simultan Uji F
Uji ini bertujuan untuk menguji pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen secara bersama-sama. Apabila probabilitas
signifikansi lebih besar dari α 0,05 maka variabel independen secara
a. Predictors: Constant, profitability, growth opportunity, b. Dependent Variable: struktur modal DER
bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel struktur modal, tetapi jika probabilitas signifikansi lebih kecil dari α 0,05 maka variabel independen
secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel sturuktur modal. Pengujian hipotesis uji F ini digunakan untuk melihat apakah secara
keseluruhan variabel bebas mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap variabel terikat. Dari hasil pengujian simultan diperoleh sebagai berikut :
Tabel 4.7 Hasil Uji Simultan Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
20.116 4
5.029 8.299
.000
a
Residual 19.393
32 .606
Total 39.509
36 a. Predictors: Constant, profitability, growth opportunity, firm size, liquidity
b. Dependent Variable: struktur modal DER
Pada tabel 4.7 diatas dapat dilihat bahwa nilai p-value uji simultan ini adalah sebesar 0.000
α = 0,05 dan dari tabel diatas menunjukan bahwa nilai F
hitung
F
tabel
8.299 2,67. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa firm size, growth opportunity, liquidity dan profitability
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.
4.3.2 Uji Signifikan Parsial Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial individu. Kesimpulan
yang dapat diambil dari uji t ini adalah:
Jika probabilitas signifikasi lebih besar dari 0,05 α maka variabel bebas secara individu tidak berpengaruh terhadap struktur modal, jika lebih
kecil dari 0,05 maka variabel bebas secara individu berpengaruh terhadap struktur modal.
Hasil uji parsial ini dapat dilihat pada tabel 4.8 sebagai berikut:
Tabel 4.8 Hasil Uji Parsial Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant -5.534
5.146 -1.075
.290 firm size
1.666 1.660
.126 1.004
.323 growth opportunity
-.013 .153
-.011 -.087
.931 Liquidity
-.919 .338
-.378 -2.719
.010 Profitability
-.302 .081
-.493 -3.711
.001 a. Dependent Variable: struktur modal DER
Pada tabel 4.8 Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa variabel firm size memiliki nilai p value sebesar 0.323
lebih besar dari 0,05. Nilai tersebut menyimpulkan bahwa firm size tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal DER. Nilai p value variabel
growth opportunity adalah sebesar 0.917 lebih besar dari 0,05, Hal ini menyimpulkan bahwa growth opportunity tidak berpengaruh signifikan
terhadap struktur modal DER. Nilai p value variabel liquidity adalah sebesar 0,010 lebih kecil dari 0,05 hal ini menyimpulkan bahwa liquidity berpengaruh
signifikan terhadap struktur modal. Nilai p value variabel profitability adalah sebesar 0,001 lebih kecil dari 0,05 hal ini menyimpulkan bahwa profitability
berpengaruh terhadap struktur modal. Dari tabel 4.8 diatas dapat diperoleh model persamaan regresi berganda
sebagai berikut:
Y = -0,5534 + 1.666X
1
– 0,013X
2
– 0,919X
3
- 0,302X
4
+e
a Koefisien konstan adalah -0,5534 menyatakan jika X
1
, X
2
, X
3
, X
4
dan X
5
adalah 0. Maka struktur modal DER adalah -0,5534. b Firm size mempunyai koefisien regresi kearah yang positif sebesar
+1.666. hal ini berarti bahwa kenaikan 1 persen dari variabel firm size maka struktur modal perusahaan akan mengalami penaikan sebesar 1,666
persen. c Growth opportunity mempunyai koefisien regresi kearah negatif sebesar -
0,013. Hal ini berarti bahwa kenaikan sebesar 1 persen variabel growth opportunity akan menyabkan struktur modal perusahaan akan mengalami
penurunan sebesar 0,013 persen. d Liquidity mempunyai koefisien kearah negatif sebesar -0,919. Hal ini
berarti bahwa kenaikan sebesar 1 persen dari variabel liquidity akan menyebabkan variabel struktur modal turun sebesar 0,919 persen.
e Profitability mempunyai koefisien kearah negatif sebesar -0,302. Hal ini berarti bahwa setiap kenaikan sebesar 1 persen dari variabel profitability
akan menurunkan tingkat struktur modal sebesar 0,302 persen.
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian