Memahami Teladan Yesus sebagai Pemimpin yang Melayani

91 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti agar bisa melakukan tugas-tugas yang sudah diberikan oleh guru. Jadi, seorang pemimpin adalah seorang kepala yang mempunyai sebuah kuasa dan bertugas untuk membimbing dan menuntun bawahan dan anggotanya untuk mencapai sebuah tujuan. Di dunia ini ada banyak pemimpin. Misalnya pemimpin agama yaitu orang yang memimpin sekelompok umat beragama dalam menjalankan kegiatan beribadah atau kegiatan keagamaan. Pemimpin untuk agama Buddha adalah Bhiksu laki-laki atau Bhiksuni perempuan. Pemimpin agama Hindu adalah Pedanda, Pandita dan Sulinggih. Pemimpin agama Islam adalah Ulama, Kyai, Ustadz, dan Habib. Pemimpin agama Khonghucu adalah Jiao Sheng Penebar Agama, Wen Shi Guru Agama, Xue Shi Pendeta dan Zhang Lao Tokoh Sesepuh. Pemimpin agama Katolik adalah Romo, Uskup, Paus dan Biarawan laki-laki atau Biarawati perempuan. Pemimpin agama Kristen adalah Pendeta. Ada juga pemimpin negara. Pemimpin negara adalah sebuah jabatan yang mempunyai peranan sebagai wakil tertinggi dari sebuah negara, contohnya di Indonesia disebut Presiden. Pemimpin lainnya misalnya di suatu provinsi disebut Gubernur, di sebuah kelurahan disebut Kepala Desa dan pemimpin di rumah atau kepala keluarga adalah ayah. Sedangkan pemimpin di sebuah sekolah disebut Kepala Sekolah. Masih ada banyak pemimpin lainnya di sekitar kita. Tahukah kamu, di antara semua pemimpin yang ada di dunia ini, ada seorang pemimpin yang paling berbeda? Tahukah kamu siapa orang tersebut? Pemimpin tersebut adalah Tuhan Yesus. Mengapa berbeda? Tuhan Yesus adalah seorang yang penuh dengan kuasa. Ia dapat menyembuhkan orang sakit, ia bisa meredakan angin ribut, bahkan ia dapat menghidupkan kembali orang yang sudah mati. Ia sungguh luar biasa. Ia mempunyai kuasa yang sungguh dahsyat. Sebagai orang yang penuh kuasa dan kekuatan yang besar, Tuhan Yesus dapat melakukan apa saja. Ia dapat melakukan hal- hal yang dapat membuat orang tunduk dan melayani Dia, namun Ia tidak berbuat demikian. Ia tidak menggunakan kuasa dan kekuatannya dengan sembarangan dan seenaknya, namun Ia menggunakan kekuasaan-Nya dengan rendah hati dan bertanggung jawab. Di sekitar kita, masih saja kita menemui sikap atau tindakan orang yang semena-mena kepada orang lain. Contohnya: Ira adalah anak orang kaya dan mempunyai pembantu di rumahnya. Setiap hari Ira menyuruh pembantunya melakukan banyak hal termasuk membuka tali sepatunya. Cara Ira bertutur kata juga sangat kasar, suka membentak dan sangat sering berteriak. Ira sering memperlakukan pembantu yang bekerja di rumahnya dengan tidak