Memahami Persembahan dalam Kehidupan Umat Kristen

53 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti

D. Pendalaman Materi: Persembahan dan Makna Memberi dengan Rela dan

Sukacita Pernahkah kamu mengalami sukacita ketika kamu memberi sesuatu kepada temanmu atau orang lain? Atau kamu malah merasa sedih, karena kamu merasa kehilangan ketika memberi itu? Nah, kalau kamu merasa sedih, kamu harus belajar dari kisah sang nenek dalam cerita tadi atau dari kisah Daud dan jemaat di Korintus. Mereka memberi dengan penuh sukacita. Mereka mengalami kebahagiaan dalam hidup mereka. Orang sering beranggapan bahwa ketika seseorang memberi sesuatu kepada orang lain, ia kehilangan. Sebenarnya tidak. Ketika kita memberi, memang sesuatu itu hilang. Namun, maksud baik kita dan perbuatan baik kita tetap ada di dalam diri kita. Semakin banyak kita berbuat baik, kita akan menemukan bahwa kebaikan itu menjadi suatu kebiasaan, dan jika sudah menjadi kebiasaan maka hal itu akan susah lepas dari diri kita lagi. Karena ini adalah kebiasaan yang baik, maka tidak salah jika membiasakan diri memberi dengan rela dan dengan hati yang bergembira. Kemudian kita akan bertumbuh dalam kebaikan itu terus-menerus. Yang dikenang dari diri kita adalah kebaikan-kebaikan kita itu. Kebaikan itu kemudian tumbuh dalam hidup orang lain juga. Tidak hanya menjadi milik diri kita. Mengapa? Karena pada dasarnya orang mau belajar sesuatu yang baik dari sesamanya. Karena itu, belajar dari sang nenek dalam kisah tadi dan dari Daud serta jemaat Korintus, mari kita terus-menerus menyediakan diri kita untuk memberi. Apa yang kita berikan kepada orang lain hanyalah simbol dari cinta dan perhatian kita kepada sesama. Dengan demikian, hidup ini menjadi lebih indah. Dengan memberi, kita mau menjadi bagian dari hidup sesama kita.

E. Menghayati Makna Persembahan

1. Bersama dengan temanmu, buatlah rencana mempersembahkan barang-barang bekas layak pakai yang ada di rumahmu. Masing-masing mendaftarkan barang-barang apa saja yang ada di rumah yang masih dapat dipergunakan oleh orang lain yang membutuhkan, misalnya pakaianmu yang sudah tidak kamu pakai lagi tetapi masih baik dan layak pakai, mainan, buku-buku, dan alat-alat perlengkapan sekolah lainnya. Diskusikanlah bersama gurumu kepada siapa kalian akan memberikan 54 Kelas VI SD barang-barang bekas layak pakai itu. Misalnya ke sebuah pemukiman yang memiliki banyak anak-anak, ke sebuah gereja di pinggir kota, atau ke sebuah panti asuhan. 2. Ceritakanlah kisah dan perasaanmu ketika memberikan persembahan kepada orang lain yang membutuhkan atau ketika memberi persembahan di gereja Tantangan apa yang biasanya muncul dalam dirimu ketika hendak memberikan persembahan?

F. Belajar dari Nyanyian

Nyanyikanlah bersama-sama nyanyian ini Kidung Jemaat No. 302, “Ku b’ri Persembahan.” Kub’ri persembahan pada Tuhanku sambil puji Yesus, Jurus’lamatku. Dengan sukaria kub’ri pada-Mu dan merasa kaya dalam Tuhanku. Mari kawan-kawan, rela hatilah bawa persembahan; datanglah seg’ra. Jawablah pertanyaan berikut 1. Irama lagu yang bagaimanakah nyanyian ini? Dan apa maksudnya? 2. Perasaan unik apa yang kamu temukan dalam nyanyian ini? 3. Apa pesan nyanyian ini bagi kamu?

G. Rangkuman

Sumber segala sesuatu yang kita miliki di dunia ini berasal dari Tuhan. Tuhan memberikannya kepada kita melalui pekerjaan orangtua atau pemberian orang lain kepada kita. Karena itu, kita juga pantas untuk meneruskan kebaikan dan berkat Tuhan itu kepada orang lain melalui persembahan yang kita berikan di gereja atau langsung kepada orang yang membutuhkan, dengan berupa uang atau benda-benda yang dibutuhkan oleh orang tersebut. Ingatlah, bahwa Tuhan sudah lebih dahulu memberi