27
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan dalam nenelitian ini menggunakan metode kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong 2007:44 penelitian kualitatif adalah
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertilis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang dapat diamati. Metode kualitatif
digunakan karena beberapa pertimbangan. Pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan-kenyataan yang
dihadapi peneliti di lapangan. Kedua metode kualitatif ini menyajikan secara langsung hakekat hubungan antara peneliti dan informan. Ketiga metode ini lebih
peka dan lebih dapat menyesuaikan dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi Moleong, 2002:15. Dengan
menggunakan pendekatan kualitaif ini diharapkan bahwa persepsi guru dan siswa SMA Negeri dan Swasta di Kabupaten jepara terhadap munculnya buku-buku
yang berwacana pelurusan sejarah Indonesia dapat dideskripsi secara teliti.
B. Lokasi Penelitian
Sesuai dengan judul yang ditulis dalam rancangan penelitian ini maka lokasi penelitian ini adalah di SMA Negeri dan Swasta di Kabupaten Jepara yang
diwakili oleh 6 SMA, diantaranya 3 SMA Negeri den 3 SMA swasta, yaitu:
28
1. SMA Negeri I Jepara 2. SMA Islam Jepara
3. SMA Negeri I Mlonggo 4. MA Madrasah Aliyah Matholibul Huda
5. SMA Negeri I Bangsri 6. MA Madrasah Aliyah Hasyim Asyari
Alasan pemilihan 3 SMA Negeri dan 3 SMA Swasta tersebut karena pembelajaran materi kontroversi sejarah sudah dilakukan. Alasan yang kedua
referensi yang digunakan oleh semua SMA tersebut juga cukup memadai, sehingga memudahkan peneliti dalam pencarian data. Penelitian dilaksanakan
pada bulan Januari 2011 sampai Maret 2011.
C. Fokus Penelitian
Fokus adalah masalah yang diteliti dalam penelitian. Pada dasamya fokus adalah pembatasan masalah yang menjadi obyek penelitian. Penelitian ini
berfokus pada tiga permasalahan yaitu 1 unsur-unsur dan proses pengajaran sejarah di SMA Negeri dan Swasta di Kabupaten Jepara tahun ajaran 20102011,
2 apa saja yang digunakan oleh siswa sebagai sumber belajar dalam pembelajaran sejarah, 3 seberapa jauh peninggalan islam pada situs mantingan
yang di gunakan sebagai sumber belajar dalam pembelajaran sejarah di SMA Negeri dan Swasta di Kabupaten Jepara.
Dalam penelitian dilapangan yang paling diutamakan adalah 1 tentang bagaimana unsur-unsur serta profil-profil proses pengajaran sejarah di SMA
29
Negeri dan Swasta di Kabupaten Jepara pada tahun ajaran 20102011, lalu 2 apa sajakah yang digunakan oleh siswa sebagai sumber belajar dalam proses
pembelajaran sejarah, kemudian 3 Seberapa jauhkah peninggalan-peninggalan kerajaan islam pada situs mantingan yang digunakan sebagai sumber belajar
dalam pembelajaran sejarah pada SMA-SMA Negeri dan Swasta di Kabupaten Jepara.
D. Teknik Pengumpulan Data
Sugiyono 2006: 306, menyatakan bahwa teknik pengumpuran data merupakan langkah paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari
penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang
ditetapkan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu seorang pewawancara yang
mengajukan pertanyaan pada seseorang yang terwawancara dengan cara memberikan beberapa jawaban atas pertanyaan itu Lexy J. Moleong,
2006:186. wawancara yang dilakukan peneliti adalah wawancara terstruktur yakni wawancara yang pewawancaraannya menetapkan
sendiri masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan Moleong, 2006:190. Dengan demikian sebelum melakukan wawancara
peneliti telah menyiapkan instrumen wawancara yang berisi pertanyaan-
30
pertanyaan yang terkait dengan keterkaitan para guru sejarah dan siswa terhadap pemanfaatan situs bersejarah peninggalan terdahulu tentang
sejarah suatu tempat di beberapa wilayah Kabupaten Jepara. Orang-orang yang diwawancarai dalam penelitian ini adalah guru sejarah di SMA
Negeri I Jepara, SMA Islam Jepara, SMA Negeri 1 Mlonggo, MA Madrasah Aliyah Matholibul Huda, SMA Negeri l Bangsri, MA
Madrasah Aliyah Hasyim Asyari. Kredibilitas hasil wawancara perlu dijaga maka diperlukan
pencatatan data yang peneliti lakukan dengan manyiapkan tape-recorder yang berfungsi untuk merekam hasil wawancara. Mengingat bahwa tidak
semua informan suka dengan adanya alat tersebut, maka peneliti meminta izin terlebih dahulu kepada informan untuk menggunakan tape-recorder
tersebut. Di samping menggunakan tape-recorder, peneliti juga membuat catatan-catatan tambahan yang berguna untuk membantu peneliti dalam
merencanakan pertanyaan berikutnya.
b. Pengamatan atau Observasi
Pengamatan atau observasi dapat diartikan sebagai upaya pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara langsung
terhadap objek yang dijadikan batran kajian untuk mendapatkan pengalaman dan data-data sesuai dengan permasalahan dan tujuan
penelitian Ahmad, 2006:23. Dalam penelitian ini, observasi dilakukan untuk mengetahui bagaimana para guru sejarah SMA Negeri dan Swasta
31
dalam melakukan proses pembelajaran sejarah pada para peserta didik terhadap pemanfaatan peninggalan bersejarah di wilayah sendiri.
c. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah,
prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya Arikunto, l996:234. Menurut Moleong 1999:128 metode dokumen adalah pencatatan suatu
peristiwa yang isinya terdiri dari penjelasan dan pemikiran terhadap analisis dan ditulis dengan sengaja untuk menyampaikan dan
merumuskan hitungan mengenai peristiwa tersebut. Berdasarkan pengertian di atas, metode dokumentasi digunakan dalam penelitian ini
untuk mencari data tentang jumlah siswa, guru, dan hal-hal lain yang dapat diketahui dari dokumen.
E. Triangulasi Data