Triangulasi Data Teknik Analisis Data

31 dalam melakukan proses pembelajaran sejarah pada para peserta didik terhadap pemanfaatan peninggalan bersejarah di wilayah sendiri.

c. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya Arikunto, l996:234. Menurut Moleong 1999:128 metode dokumen adalah pencatatan suatu peristiwa yang isinya terdiri dari penjelasan dan pemikiran terhadap analisis dan ditulis dengan sengaja untuk menyampaikan dan merumuskan hitungan mengenai peristiwa tersebut. Berdasarkan pengertian di atas, metode dokumentasi digunakan dalam penelitian ini untuk mencari data tentang jumlah siswa, guru, dan hal-hal lain yang dapat diketahui dari dokumen.

E. Triangulasi Data

Teknik triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Terdapat empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber metode, penyidik dan teori Moleong, 2007:330. Teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pemeriksaan dengan memanfaatkan penggunaan sumber. Menurut Patton dalam Moleong 2007:330 triangulasi sumber berarti membandingkan dan mengecek 32 balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Hal ini dapat dicapai dengan jalan : 1 membandingkan dengan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara, 2 membandingkan dengan apa yang dikatakan seseorang di depan umum dengan apa yang telah dikatakannya secara pribadi, 3 membandingkan dengan apa yang dikatakan seseorang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu, 4 membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang lain. Data yang diperoleh dari wawancara dan observasi kemudian dibandingkan dengan sumber lain. Dalam hal ini wawancara yang dilakukan dengan guru kaitannya dengan pengimplementasian dengan performa guru dalam mengajar dan di bandingkan pula dengan hasil wawancara terhadap siswa tentang bagaimana persepsi mereka terhadap pemanfaatan peninggalan-peninggalan sejarahvsebagai sumber belajar sejarah siswa.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data kualitatif menurut Bogdan dan Biklen dalam Moleong 2007:248 adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data mengorganisasikan data memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya mencari dan menemukan pola menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Menurut Milles dan hubberman 2000:67 ada dua jenis analisis data yaitu analisis mengalir dan analisis interaktif. Analisis data dalam penelitian ini 33 menggunakan model analisis interaktif. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis interaktif. Dalam analisis interaktif ini terdiri dari alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu 1 reduksi data, 2 penyajian data, 3 penarikan simpulan. Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, transformasi data kasar yang muncul dari catatan lapangan Arikunto, Abu Su’ud, 2008:18. Langkah-langkah yang dilakukan dalam bagian-bagian ini telah dikelomokkan yang diantaranya adalah dengan cara menajamkan serta menganalisis, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data sehingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat di tarik dan diverifikasi. Peneliti disini melakukan proses klasifikasi terhadap dari hasil wawancara dan pengamatan serta dokumentasi. Penyajian data merupakan analisis merancang deretan dan kolom sebuah matriks untuk data kualitatif dan menentukan jenis serta bentuk data yang dimasukkan ke dalam kotak-kotak matriks. Adapun data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah menyajikan sekumpulan informasi yang tersusun dengan data yang telah diklasifikasikan kemungkinan akan ada penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data digunakan pada data kualitatif adalah bentuk teks naratif sehingga mengurangi tergelincirnya peneliti untuk bertindak ceroboh dan secara gegabah di dalam mengambil kesimpulan yang memihak, tersekat-sekat dan tak berdasar. Penarikan simpulan adalah tinjauan ulang pada catatan di lapangan atau kesimpulan dapat ditinjau sebagai makna yang muncul dari data yang harus diuji 34 kebenarannya, kekokohannya dan kecocokannya, yaitu yang merupakan validitasnya yang kongkrit Milles dan Hubberman, 2000:20. Penarikan simpulan dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat hubungan-hubungan dari data yang diperoleh dari hasil penelitian,kemudian diambil makna dari hubungan-hubungan tersebut. Alur prosedur analisis interaktif tersebut bila digambarkan dalam skema sebagai berikut: Komponen-komponen analisis data model interaktif Milles dan Hubberman, 2000:20. PENGUMPULAN DATA KESIMPULAN-KESIMPULAN PENAFSIRANVERIFIKASI REDUKSI DATA PENYAJIAN DATA 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Sekolah Lokasi Penelitian

Dokumen yang terkait

BENDA DAN BANGUNAN PENINGGALAN MASA LAMPAU SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH PADA SISWA SMA NEGERI 1 SLAWI TAHUN PELAJARAN 2014 2015

0 14 99

Pemanfaatan Situs Sejarah Klenteng Hian Thian Siang Tee Sebagai Sumber Belajar Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Welahan Kabupaten Jepara Tahun Ajaran 2010 2011

2 14 139

peninggalan sejarah sebagai sumber belajar dalam kurikulum berbasis kompetensi (studi kasus di Kabupaten Semarang)

0 25 165

SITUS DAN PENINGGALAN SEJARAH DI KECAMATAN LIMAPULUH KABUPATEN BATUBARA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH SISWA DI SMA NEGERI 1 LIMAPULUH.

0 4 24

PELESTARIAN MEJAN SEBAGAI PENINGGALAN SEJARAH DI KABUPATEN PAKPAK BHARAT.

2 6 26

MENINGKATKAN PERSEPSI SISWA TENTANG PEANFAATAN SITUS DAN PENINGGALAN SEJARAH KOTA MEDAN SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN TERHADAP MINAT SISWA BELAJAR SEJARAH DI SMA NEGERI 16 MEDAN.

0 3 28

SITUS DAN PENINGGALAN BERSEJARAH DI KAWASAN ULUAN KABUPATEN TOBA SAMOSIR SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH.

0 8 26

(ABSTRAK) PEMANFAATAN PENINGGALAN-PENINGGALAN SEJARAH DI KABUPATEN JEPARA SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA SISWA SMA NEGERI DAN SWASTA DI KABUPATEN JEPARA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 3

. Pengaruh Pemanfaatan Situs Peninggalan Sejarah Di Desa Prawoto Sebagai Sumber Belajar Sejarah Terhadap Hasil Belajar Sejarah Perkembangan Islam Di Jawa Pada Siswa Kelas XI Madrasah Aliyah Sunan Prawoto Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2009

0 0 1

IDENTIFIKASI DAN PEMANFAATAN POTENSI SUMBER BELAJAR BERBASIS PENINGGALAN SEJARAH DI AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG

0 0 49