Tabel 3 Ukuran dan bobot kerang tahu, kerang salju dan keong macan No.
Parameter Satuan
Kerang tahu Kerang salju
Keong macan 1
Panjang Cm
4,26±0,27 10,58±0,85
4,16±0,27 2
Lebar Cm
3,60±0,31 3,32±0,27
2,87±0,17 3
Tinggi Cm
1,87±0,17 3,04±0,34
1,94±0,19 4
Bobot total Gram
20,9±4,21 58,1±11,51
16,6±2,43
Keterangan : Data diperoleh dari 30 sampel
Kerang tahu memiliki panjang rata-rata 4,26 cm, lebar rata-rata 3,60 cm, tinggi rata-rata 1,87 cm dan bobot total rata-rata sebesar 20,9 g. Kerang salju
memiliki panjang rata-rata 10,58 cm, lebar rata-rata 3,32 cm, tinggi rata-rata 3,04 cm dan bobot total rata-rata sebesar 58,1 g. Keong macan memiliki panjang
rata-rata 4,16 cm, lebar rata-rata 2,87 cm, tinggi rata-rata 1,94 cm dan bobot total rata-rata sebesar 16,6 g. Perbedaan ukuran dan berat kerang dipengaruhi oleh
pertumbuhan. Pertumbuhan adalah perubahan ukuran, baik berat, panjang maupun volume dalam laju perubahan waktu. Pertumbuhan dipengaruhi oleh beberapa
faktor yaitu faktor dalam dan luar. Faktor dalam merupakan faktor yang sukar untuk dikontrol, contohnya genetik. Sedangkan faktor luar merupakan faktor yang
dapat dikontrol, diantaranya adalah makanan dan suhu Effendi 1997.
4.2 Rendemen Kerang Tahu , Kerang Salju dan Keong Macan
Rendemen adalah persentase suatu bahan baku yang dimanfaatkan. Rendemen merupakan suatu parameter yang paling penting untuk mengetahui
nilai ekonomis dan efektifitas suatu produk atau bahan. Rendemen yang dapat diperoleh dari ketiga sampel berupa cangkang, daging dan jeroan. Rendemen
kerang dan keong merupakan bagian tubuhnya yang masih bisa dipergunakan yang diperoleh dengan cara membedah kerang dan keong, memisahkan bagian isi
dengan cangkang, kemudian bagian isi dipisahkan antara bagian daging dan jeroannya. Rendemen daging kerang dan keong dihitung berdasarkan persentase
perbandingan bobot daging yang sudah diambil dari cangkang dan dipisahkan dengan jeroan terhadap bobot utuh sampel. Rendemen kerang tahu, kerang salju
dan keong macan dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 Rendemen kerang tahu, kerang salju dan keong macan
20
No. Rendemen
Kerang tahu Kerang salju
Keong macan 1
Daging 14,38
15,48 21,81
2 Jeroan
18,18 23,88
11,16 3
Cangkang 67,44
60,64 67,03
Keterangan : Data diperoleh dari 30 sampel
Kerang tahu segar memiliki rendemen tertinggi pada cangkang yaitu sebesar 67,44, rendemen daging sebesar 14,38 dan rendemen jeroan sebesar
18,18. Kerang salju segar memiliki rendemen tertinggi pada cangkang yaitu sebesar 60,64, rendemen daging sebesar 15,48 dan rendemen jeroan sebesar
23,88. Keong macan segar memiliki rendemen tertinggi pada cangkang yaitu sebesar 67,03, rendemen daging sebesar 21,81 dan rendemen jeroan sebesar
11,16. Menurut Zaitsev 1969 diacu oleh Mathlubi 2006, umumnya rendemen cangkang moluska 53-65, daging 19-28 dan cairan dalamnya sebesar 9-25.
Rendemen cangkang kerang tahu dan keong macan lebih tinggi bila dibandingkan dengan rata-rata cangkang moluska. Hal ini dikarenakan kerang
tahu dan keong macan memiliki cangkang yang tebal. Menurut Hasfiandi 2010, cangkang keong macan bernilai ekonomis tinggi karena telah dimanfaatkan
sebagai bahan pembuat souvenir dan bahan tambahan pada pembuatan cat. Selain itu, cangkang kerang mengandung mineral penting kalsium dan fosfor dan
merupakan sumber chitin-chitosan Okuzumi dan Fujii 2000. Rendemen jeroan kerang tahu dan kerang salju lebih besar daripada
rendemen daging. Hal ini disebabkan karena kerang adalah hewan yang bersifat filter feeder sehingga banyak partikel makanan ataupun partikel lain yang
mengendap di dalam tubuh, terutama di saluran pencernaan dan bagian jeroan yang lainnya Turgeon 1988.
Rendemen daging keong macan lebih besar daripada kerang tahu dan kerang salju, sehingga dapat diketahui bahwa bagian
daging keong macan bernilai ekonomis untuk pemanfaatan yang lebih efektif. Menurut Hasfiandi 2010, keong macan memiliki daging yang kenyal, enak,
kandungan lendir yang rendah dan mudah dalam pengolahannya yang menyebabkan keong macan disukai oleh banyak konsumen.
21
4.3 Proksimat Kerang Tahu , Kerang Salju dan Keong Macan