Kadar karbohidrat Proksimat Kerang Tahu , Kerang Salju dan Keong Macan

Hasil analisis menunjukkan bahwa persentase kadar lemak tertinggi diperoleh pada daging keong macan Babylonia spirata, kerang salju Pholas dactylus dan kerang tahu Meretrix meretrix adalah 0,33, 0,24 dan 0,11. Kadar lemak yang diperoleh dari tiga sampel yang digunakan cukup rendah. Menurut Karakoltsidis et al. 1995 kadar lemak pada Ostra edulis sekitar 0,2-1,0. Perbedaan nilai lemak ini diduga disebabkan karena umur panen dan laju metabolisme organisme. Lemak akan semakin meningkat dengan bertambahnya usia, karena sifat fisiologis hewan yang akan menuju fase perkembangbiakan. Hewan akan membutuhkan lebih banyak energi yang disimpan dalam bentuk lemak untuk berkembang biak. Adanya variasi komposisi kimia dapat terjadi antar spesies dan antar individu dalam satu spesies Suzuki 1981. 4.3.4 Kadar protein Protein merupakan suatu zat makanan yang penting bagi tubuh. Protein berfungsi sebagai pembangun struktur, biokatalis, hormon, sumber energi, penyangga racun, pengatur pH, dan sebagai pembawa sifat turunan dari generasi ke generasi. Protein tersusun atas atom C, H, O, dan N serta unsur lainnya yaitu P dan S yang membentuk unit-unit asam amino Girindra 1993. Daging keong macan memiliki nilai protein tertinggi 17,38 dibandingkan dengan daging kerang tahu dan kerang salju sebesar 9,39 dan 11,37. Tingginya kadar protein pada keong macan menunjukkan peluang pemanfaatan sebagai salah satu sumber protein hewani. Menurut McLachlan dan Lombard 1980, bahwa kadar protein pada keong laut lebih rendah daripada keong darat yaitu 8-16 dan 1,4-8. Protein yang lengkap adalah protein yang mengandung semua asam amino esensial yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang cukup. Umumnya, protein lengkap banyak ditemukan pada hewan. Angka kecukupan protein untuk orang dewasa menurut Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2004, yaitu 50 ghari untuk pria dan 42 ghari untuk wanita.

4.3.5 Kadar karbohidrat

Karbohidrat memegang peranan penting dalam alam karena karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi hewan dan manusia. Semua karbohidrat 24 tersusun atas unsur C, H dan O Nasoetion et al. 1994. Karbohidrat berfungsi untuk mencegah timbulnya pemecahan protein berlebihan, kahilangan mineral dan membantu metabolisme lemak protein. Bentuk karbohidrat yang dapat dicerna dalam bahan pangan umumnya adalah zat pati dan berbagai jenis gula seperti sukrosa, fruktosa, dan laktosa Winarno 2008. Hasil perhitungan by difference memberikan nilai bahwa karbohidrat yang terdapat pada daging kerang tahu sebesar 9,02. Nilai tersebut lebih besar dibandingkan dengan karbohidrat kerang salju dan keong macan sebasar 3,55 dan 2,65. Karbohidrat yang ada dalam produk perikanan tidak mengandung serat, kebanyakan dalam bentuk glikogen. Selain itu juga terkandung glukosa, fruktosa, sukrosa serta monosakarida dan disakarida lainnya. Kandungan glikogen yang terkandung pada produk perikanan sebesar 1 untuk ikan, 1 untuk krustasea dan 1-8 untuk kerang-kerangan Okuzumi dan Fujii 2000. 4.4 Komposisi Asam Amino Analisis asam amino dilakukan untuk mengetahui jenis dan kadar asam amino yang terkandung pada kerang tahu, kerang salju dan keong macan. Sebelum asam amino dianalisis, proteinnya harus dihidrolisis terlebih dahulu. Metode yang digunakan adalah metode High Performance Liquid Chromatography HPLC. Menurut Winarno 2008, teknik HPLC mempunyai keuntungan yaitu dapat bekerja lebih cepat dan pemisahan jenis asam amino dapat diselesaikan dalam waktu 40 menit. Prosedur analisis asam amino dan taurin dengan HPLC dapat dilihat pada Lampiran 3 dan 4. Kromatogram asam amino sampel daging kerang tahu, kerang salju, keong macan dan standar dapat dilihat pada Lampiran 5. Kromatogram asam amino yang dihasilkan mempunyai peak-peak yang menggambarkan banyaknya jenis komponen dalam sampel. Setiap kromatogram yang terbentuk pada masing-masing uji mempunyai noise-noise pengganggu yang mengotori kromatogram. Noise-noise tersebut terbentuk akibat adanya pemecahan asam amino yang tidak sempurna selama hidrolisis protein berlangsung. Selain itu, terbentuknya noise-noise pengganggu juga dapat disebabkan karena sampel yang diuji tidak dibersihkan dari komponen gizi lainnya yaitu karbohidrat, mineral, dan lemak. Sampel yang mengandung banyak komponen didalamnya 25 akan mempunyai kromatogram dengan banyak peak Riyadi 2009. Berat molekul asam amino, luas area standar dan masing-masing sampel dapat dilihat pada Lampiran 6. Jenis asam amino yang terdapat pada daging kerang tahu, kerang salju dan keong macan didapat dengan cara membandingkan retention time standar asam amino dengan retention time sampel yang diuji. Retention time merupakan waktu yang diperlukan oleh sampel mulai dari saat injeksi sampai sampel mencapai peak maksimum Riyadi 2009. Peak asam amino yang diuji akan memiliki nilai retention time yang sama dengan nilai retention time standar. Retention time asam amino daging kerang tahu, kerang salju dan keong macan disajikan pada Tabel 5. Contoh perhitungan asam amino dapat dilihat pada Lampiran 7. Tabel 5 Nilai retention time asam amino daging kerang tahu, kerang salju dan keong macan No. Jenis Asam Amino Nilai Retention Time Sampel Standar Kerang Tahu Kerang Salju Keong macan 1 Asam Aspartat 1,317 1,301 1,300 1,290 2 Asam Glutamat 2,042 2,011 2,042 1,995 3 Serin 6,868 6,821 6,835 6,844 4 Histidin 8,179 8,105 8,138 8,134 5 Glisin 9,611 9,526 9,575 9,570 6 Treonin 10,127 10,324 10,092 10,383 7 Arginin 12,068 11,989 12,005 11,988 8 Alanin 12,857 12,795 12,803 12,800 9 Tirosin 14,244 14,174 14,169 14,154 10 Metionin 17,856 17,781 17,747 17.732 11 Valin 18,263 18,185 18,149 18,136 12 Fenilalanin 19,635 19,558 19,510 19,500 13 Isoleusin 20,939 20,890 20,849 20,849 14 Leusin 21,425 21,385 21,343 21,349 15 Lisin 23,275 23,451 23,419 23,431 26 Pengujian asam amino pada daging kerang tahu, kerang salju dan keong macan menghasilkan 15 jenis asam amino yang terdiri dari 9 jenis asam amino esensial dan 6 jenis asam amino non esensial. Protein harus dihidrolisis terlebih dahulu sehingga menghasilkan asam amino bebas Winarno 2008. Mutu protein ditentukan oleh jenis dan proporsi asam amino yang dikandungnya. Protein yang bermutu tinggi adalah protein yang mengandung semua jenis asam amino dalam proporsi yang yang sesuai untuk pertumbuhan. Semua protein hewani, kecuali gelatin merupakan protein yang bermutu tinggi Almatsier 2006. Asam amino yang ditemukan dengan metode yang digunakan pada kerang tahu, kerang salju dan keong macan berjumlah 15 jenis asam amino. Asam amino esensial berjumlah 9 asam amino esensial yaitu histidin, arginin, treonin, valin, metionin, isoleusin, leusin, fenilalanin, lisin. Histogram kandungan asam amino esensial pada kerang tahu, kerang salju dan keong macan dapat dilihat pada Gambar 8. Gambar 8 Histogram kandungan asam amino esensial kerang tahu ; kerang salju ; keong macan Kandungan asam amino esensial yang tertinggi pada daging kerang tahu, kerang salju dan keong macan adalah arginin sebesar 1,12, 0,93 dan 2,50. Leusin juga ditemukan pada kerang salju sebesar 0,93. Arginin sangat dibutuhkan pada tubuh cephalopoda untuk proses metabolisme Villanueva et al. 2004. Arginin merupakan asam amino yang banyak ditemukan pada otot moluska Pereira et al, 2000. Leusin merupakan asam amino yang 0,5 1 1,5 2 2,5 K ad ar as am am in o Jenis-jenis asam amino esensial 27 paling banyak ditemui pada bahan pangan sumber protein. Leusin dan lisin merupakan asam amino esensial yang banyak ditemukan pada moluska laut Villanueva et al. 2004. Asam amino non esensial pada sampel berjumlah 6 jenis asam amino non esensial. Asam amino non esensial tersebut adalah asam aspartat, asam glutamat, serin, glisin, alanin dan tirosin. Histogram kandungan asam amino non esensial pada kerang tahu, kerang salju dan keong macan dapat dilihat pada Gambar 9. Gambar 9 Histogram kandungan asam amino non esensial kerang tahu ; kerang salju ; keong macan Kandungan asam amino non esensial yang tertinggi pada daging kerang tahu, kerang salju dan keong macan adalah asam glutamat dengan nilai 2,24, 2,14 dan 3,76. Asam aspartat dan glisin juga ditemukan cukup tinggi setelah asam glutamat pada kerang tahu, kerang salju dan keong macan. Asam amino non esensial yang banyak ditemui di jaringan otot hewan adalah alanin, glisin, dan asam glutamat Krug et al. 2009. Asam glutamat mengandung ion glutamat yang dapat merangsang beberapa tipe syaraf yang ada pada lidah manusia. Asam glutamat dan asam aspartat memberikan cita rasa pada seafood, namun dalam bentuk garam sodium yaitu pada MSG akan memberikan rasa umami Uju et al. 2009. Asam glutamat merupakan komponen paling penting dalam pembentukan cita rasa pada makanan hasil laut. Secara umum, kandungan asam 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 Asam aspartat Asam glutamat Serin Glisin Alanin Tirosin K a da r a sa m a m ino Jenis-jenis asam amino non esensial 28 amino yang paling banyak ditemui pada moluska laut adalah asam glutamat, asam aspartat, glisin dan alanin Derby et al. 2007. Perbandingan komposisi asam amino pada daging kerang tahu, kerang salju dan keong macan dibandingkan dengan daging abalon dan daging ikan tuna dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6 menunjukkan bahwa komposisi asam amino dari tiga jenis sampel yang digunakan lebih besar jika dibandingkan dengan asam amino yang terdapat pada daging ikan tuna dan daging abalon. Tabel 6 Kandungan asam amino sampel dan beberapa hewan laut No. Jenis Asam Amino Kandungan asam amino 100 Kerang tahu 1 Kerang salju 1 Keong macan 1 Daging abalon 2 Daging ikan tuna 3 1 Asam Aspartat 1,38 1,33 2,20 0,09 0,01 2 Asam Glutamat 2,24 2,14 3,76 1,09 0,09 3 Serin 0,64 0,60 1,24 0,95 0,05 4 Glisin 0,74 1,04 2,50 1,74 0,09 5 Histidin 0,25 0,18 0,34 0,23 13,4 6 Arginin 1,12 0,93 2,50 2,99 - 7 Treonin 0,57 0,47 0,92 0,82 0,08 8 Alanin 1,27 0,86 1,95 0,98 0,23 9 Fenilalanin 0,50 0,44 0,68 0,26 0,04 10 Tirosin 0,52 0,43 0,77 0,57 0,04 11 Valin 0,55 0,49 0,91 0,37 0,09 12 Metionin 0,35 0,29 0,73 0,13 0,05 13 Isoleusin 0,55 0,46 0,74 0,18 0,06 14 Leusin 1,08 0,93 1,86 0,24 0,10 15 Lisin 0,98 0,79 1,20 0,76 0,33 16 Taurin 0,062 0,085 0,067 9,46 0,50 Keterangan: Asam amino esensial; 1 Hasil penelitian ini 2 3 Okuzumi dan Fujii 2000 29 Rendahnya salah satu jenis asam amino pada kerang tahu, kerang salju dan keong macan dapat dilengkapi dengan protein lain yang memiliki asam amino berbeda. Dua jenis protein yang terbatas dalam asam amino yang berbeda, bila dimakan secara bersamaan di dalam tubuh dapat menjadi susunan protein yang lengkap. Asam amino yang berasal dari berbagai jenis protein dapat saling mengisi untuk menghasilkan protein yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan pemeliharaan Almatsier 2006. Asam amino non esensial pembatas pada daging kerang tahu, kerang salju dan keong macan adalah tirosin dengan nilai masing-masing 0,52, 0,43 dan 0,77. Asam amino pembatas pada daging kerang tahu, kerang salju dan keong macan adalah histidin dengan nilai masing-masing adalah 0,25, 0,18 dan 0,34. Setiap jenis bahan pangan yang mengandung protein memiliki asam amino pembatas. Asam amino pembatas merupakan asam amino yang berada dalam jumlah paling sedikit, sehingga disebut sebagai asam amino pembatas Harris dan Karmas 1989. Kadar asam amino yang diperoleh berbeda-beda pada kerang tahu, kerang salju dan keong macan. Kandungan asam amino pada masing-masing spesies tidaklah sama. Masing-masing spesies memiliki proses fisiologis yang berbeda. Perbedaan kandungan asam amino ini juga dapat disebabkan oleh umur, musim penangkapan serta tahapan dalam daur hidup organisme Okuzumi dan Fujii 2000 ; Litaay 2005.

4.5 Komposisi Taurin