gabungan orang-orang yang dalam pergaulan hukum bertindak bersama sebagai satu subyek hukum tersendiri. Ada bebeerapa macam mengenai korporasi : Perhimpunan,
Persekutuan orang, organisasi orang, Contoh : Perhimpunan : Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Sosial Politi, Persekutuan Orang : PT Angkasa Pura II, organisasi orang :
ICW. b Yayasan: Tiap kekayaan yang tidak merupakan kekayaan orang atau kekayaan badan dan yang diberi tujuan tertentu serta sebagai pendukung hak dan kewajiban sendiri
dan didirikan oleh para pendiri dengan tujuan sosial pendidikan, ilmu pengetahuan, kesenian dan kebudayaan. Contoh : Sosial pendidikan dan ilmu pengetahuan :
Muhammadiyah, kesenian dan kebudaayn : Yayasan Kesenian Indonesia.
N. Obyek Hukum : Segala sesuatu yang berguna bagi subyek hukum dan apa yang menjadi
pokok permasalahn dan kepentingan bagi para subyek hukum, oleh karenanya dapat dikuasi oleh subjek hukum. Contoh : Saat kita menyewa mobil dilakukan suatu
perjanjian diantar penyewa dan yang disewakan maka mobil itu merupakan objek hukumnya. Jenis objek hukum berdasarkan pasal 503 – 504 KUHPerdata disebutkan
bahwa dapat dibagi menjadi 2, yakni : 1 Benda bergerak : Suatu benda yang sifatnya dapat dilihat,diraba,dirasakan dengan panca inder, terdiri dari benda berubahberujud.
Contoh : Meja, kursi, pistol dan benda wujud lainnya. 2 Benda tidak bergerak : Suatu benda yang dirasakan oleh panca indra saja dan kemuadian dapat direalisasikan menjadi
suatu kenyataan. Contoh : merk suatu perusahaan dan hak cipta, dalam kasus korupsi proyek yang dilakukan oleh pemerintah sering sekali perusahaan yang bersangkutan yang
kena imbasnya, seperti kasus korupsi Hambalang.
O. Hubungan Hukum : Hubungan antara dua atau lebih subyek hukum. Dalam hubungan
hukum ini hak dan kewajiban pihak yang satu berhadapan dengan hak dan kewajibanyang lain. Tiap hubungan hukum mempunyai dua segi yaitu berupa Hak dan kewajiban dari
segi hubungan hukum itu dapat juga kita mengetahui unsure-unsuru dari hubungan hukum, yaitu adanya orang-orang yang hakkewajibannya saling berhadapan, lalu ada
objek yang berlaku berdasarkan hak dan kewajiban, terakhir adanya hubungan antara pemilik hak dan pengenmbang kewajiban . setelah kita mengetahui segi dan unsure
hubungan hukum kita mengetahui bahwa jenis hubungan hukum itu ada tiga macam yaitu : 1 Hubungan hukum bersegi satu : Dalam hal hubungan hukum yang bersegi satu hanya
pihak yang berwenang, pihak lain hanya berkewajiban. Contoh : Tiap-tiap perikatan untuk berbuat sesuatu atau untuk tidak berbuat sesuatu, apabila si berutang tidak
memenuhi kewajibannya, mendapatkan penyelesaian dalam kewajiban penggantian biasa dan bunga pasal 1239 KUHPerdata bila seorang terjadi kecelakaan maka disana timbul
hubungan hukum bersegi satu yaitu yang menabrak berkewajiban mengganti rugi yang ditabraknya dan yang ditabrak mempunyai hak untuk mendapatkan ganti rugi bagi si
penabrak.2 Hubungan hukum bersegi dua, yaitu dua-duanya mempunyai hak dan kewajiban. Contoh : dalam suatu perjanjian jual beli kedua belah pihak berwenang
meminta sesuatu dari pihak lain. Tetapi sebaiknya kedua belah pihak juga berkewajiban untuk member sesuatu pada pihak yang lain pasal 1457 KUH Perdata Di pasar si
pembeli berhak menerima buah papaya yang dimintanya dan penjual berhak menerima uang dari si pembeli itu dan pembeli berkewajiban membayar buah papaya itu dan
Penjual berkewajiban memberikan papaya yang berkualitas baik untuk si pembeli. 3 Hubungan antara “satu” seubyek hukum dengan “semua” subyek hukum lainnya.,
hubungan ini terdapat dalam hal hak milik. Contoh : Bila seseorag di cap sebagai pemilik tunggal tanah disana maka dia berhak untuk menerima segala hal yang ada di tanah
tersebut dan sebaliknya semua orang berkewajiban mengakui bahwa tanah itu adalah miliknya.
P. Peristiwa Hukum : Peristiwa berdasarkan hukum menimbulkan atau menghapuskan hak.