A. Hakikat manusia dan masyarakat : Sebelum mempelajari masyarakat terlebih dahulu
kita mengetahui pengertian individu atau manusia , yaitu makhluk ciptaan tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup meliputi raga, rasa, rasio dan rukun.
masyrakat adalah persatuan manusia atau individu yang timbul dari kodrat yang sama. Jadi masyarakat itu timbul karena hubungan manusia dengan manusia lain yang
menyebabkan interaksi sosial yang mnegakibatkan seorang dan orang lain kenal mengenal dan pengaruh mempengaruhi.
B. Bentuk-bentuk masyarakat : a Berdasarkan hubungan yang diciptakan para
anggotanya : Pertama, Masyarakat Peguyuban gemeinchaft apabila hubungan itu bersifat kepribadian dan menimbulkan ikatan batin. Contoh : Ikatan Mahasiswa Riau
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Ikatan ini membantu mahasiswa yang asal riau yang kuliah di ITS agar mempermudah mengetahui daerah disana dan membuat
rasa tolong menolong antar kampung halaman tinggi. Yang kedua, Masyarakat Patembayan gesellschaft apabila hubungan itu bersifat tidak kepribadian dan bertujuan
untuk mencapai keunungan kebendaan. Contoh : Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, dan PT Angkasa Pura II kedua Perkumpulan ini membuat kebijakan untuk mendapat
untung sebanyak mungkin. b Berdasarkan sifat pembentuknya : Pertama, Masyarakat yang teratur oleh karena sengaja diatur untuk tujuan tertentu. Contoh : Persatuan Bola
Volly Seluruh Indonesia PBVSI bertujuan untuk memajukan olahraga volly di Indonesia Kedua, Masyarakat yang teratur tetapi terjadi dengan sendirinya, oleh karena orang-orang
yang bersangkutan mempunyai kepentingan bersama. Contoh : Pendukung Semen Padang FC atau Spartak menonton timnya untuk member dukungan berua moril kepada
tim kesayangannya.Ketiga, Masyarakat yang tidak teratur. Contoh : Pembaca surat kabar Koran ataupun online. c Berdasarkan kekeluargaan, seperti rumah tangga, sanak saudara,
suku, bangsa dan lain-lain. d Berdasarkan kebuydayaan : Pertama, Masyarakat primitive dan modern : orang sakai dan daerah kota pekanbaru Kedua, Masyarakat desa dan
masyarakat kota : Masyarakat Desa Rimbo Panjang dan Masyarakat Kota Padang. Ketiga, Masyarakat Territorial terikat dengan wilayah dan hukum wilayahnya :
masyarakat minangkabau. Keempat, Masyarakat genealogis terikat dengan pertalian darah : masyarakat jawa dan suku-suku lainnya di Indonesia. Kelima, Masyarakat
territorial-genealogis : Masyarakat Batak.
C. Norma : Norma adalah kebiasaan, adat istiadat, dan peraturan yang ada dalam
masyarakat. Pada umumnya norma yang ada dalam masyarakat itu adalah : 1 Norma Agama : Peraturan hidup yang harus diterima manusia sebagai perintah-perntah petunjuk
serta larangan-larangan yang bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa. Biasanya pelanggar norma ini akan di siksa kelak di akhirat nanti Contoh : Islam melarang kita untuk berjudi
karena berjudi itu dapat merusak keuangan dan jiwa manusia apabila tetap dilakukan akan di siksa di akhirat nantinya. 2 Norma Kesusilaan : Peraturan hidup yang berasal dari
suara hati manusia, pelanggaran norma kesusilaan hukumannya yaitu merasa bersalah dan beakibat pada penyesalan. Contoh : orang yang setiap hari jujur dalam perbuatannya
sekali dia melakukan kecurangan maka hati dia tidak akan tenang dan selalu gelisah sebelum memperbaiki kecurangan yang telah dia buat. 3 Norma Kesopanan Peraturan
hidup yang timbul dalam pergaulan antar manusia dalam masyarakat. Akibat dari pelanggaran terhadap norma ini adalah berupa celaan atau hinaan sesamanya, karena
sumber norma ini adalah keyakinan masyarakat yang bersangkutan itu sendiri. Contoh : Apabila laki-laki bertamu ke dalam kos cewe dia harus diluar rumah dan tidak boleh
lewat dari jam 9 malam apabila lewat maka baik laki-laki maupun perempuan akan di hukum dengan cara di arak oleh warga sebagai hukumannya. 4 Norma Hukum :
Peraturan-peraturan yang timbul dan dibuat oleh lembaga kekuasaan Negara. Norma hukum bersifat memaksa dan bagi pelanggarnya akan di beri sanksi berupa hukuman.
1
Contoh : Apabila seseorang melakukan pembunuhan maka dia akan terkena pasal pasal 338 Barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancam karena
pembunuhan dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun.
D. Pengertian Hukum : hukum itu merupakan kaedah norma-norma yang berlaku
dimasyarakat yang gunanya untuk mengatur hubungan antara individu didalam masyarakat yang dibuat ataupun tidak oleh lembaga hukum Negara. Selain menurut para
ahli ada beberapa pengertian hukum menurut : a Hukum arti ilmu hukum : Ilmu hukum yaitu ilmu yang menelaah hukum sebagai kaidah, atau system kaidah-kaidah, dengan
dogmatic hukum dan sistematik hukum. b Hukum dalam arti gejala sosial : Manusia menurut Aristoteles merupakan “Zoon Politicon” ialah manusia yang hidup
bermasyarakat. Dalam bermasyarakat terdapat kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan sehingga kerapkali terjadi pertikaian dalam memenuhi kebutuhan itu sehingga diperlukan
tata tertib atau peraturan untuk mencegah perpecahan atau perselesihan itu. c Hukum dalam arti tata hukum : Hukum yang sedang berlaku di suatu Negara. Hukum ini
diwujudkan dengan peraturan-peraturan yang saling berhubungan dan saling menguntungkan tata hukum meliputi perbuatan apa yang boleh dilakukan dan yang tidak
boleh dilakukan
E. Ciri-Ciri Hukum : Untuk mengenal hukum kita harus dapat mengenal cirri-ciri hukum