Subjek Hukum : Subjek hukum adalah sesuatu yang menurut hukum berhakberwenang

cara membandingkan dengan kaedah hukum ditempat lain, biasanya metode ini diterapkan dalam perjanjian Internasional. Contoh : Perjanjian Negara Uni Eropa dapat ditiru oleh Negara –negara lain dengan melihat konteks tujuan dan makna dari didirikannya organisasi Internasional itu sendiri serta melaksanakan kerja sama dengan organisasi internasional itu dengan mematuhi hukum-hukum yang sudah di tentukan. 6 Futuristis, yaitu penafsiran antisipatif yang berpedoman pada undang-undang yang belum mempunyai kekuatan hukum.. Contoh : pada saat undang-undang tentang pemnberantasan tindak subversi yang pada saat itu dibahas di DPR akan mencabut berlakunya undang-undang tersebut, maka jaksa berdasarkan interpretasi futuristic, menghentikan penuntutan terhadap orang di sidik berdasarkan undang-undang pemberantasan tindak pidana subversi. 7 Otentik, yaitu penafsiran yang resmi yang diberikan oleh pembuat undang-undang tentang arti kata-kata yang digunakan dalam undang-undang tersebut. Contoh : Pasal 97 KUHP dimaksud dengan “sehari” adalah masa yang lamanya 24 jam.,“sebulan” adalah masa yang lamanya 30 hari. 8 Ekstensif, yaitu penafsiran dengan cara memperluas arti kata-kata yang terdapat dalam undang- undang seingga suatu peristiwa dapat dimasukkan kedalamnya. Contoh : Bahwa Yurisprudensi di Belanda “menyambung” atau “menyadap” aliran listrik dapat dikenakan pasal 362 KUHP artinya Yurisprudensi memperluas pengertian unsure barang dalam pasal 362 KUHP. 9 Restriktif, yaitu penafsiran membatasimemepersempit maksud suatu pasal dalam undang-undang. Contoh : Putusan Hoge Road Belanda tentang kasus Per Kereta Api “Linden Baum” bahwa kerugian yang dimaksud pasal 1365 KUHPerdata juga termasuk kerugian immateril yaitu pejalan kaki harus bersikap hati-hati sehingga pejalan kaki juga harus menanggung tuntutan ganti rugi separuhnya orang yang dirugikan juga ada kesalahannya. 10 Analogi, yaitu memberi penafsiran pada suatu peraturan hukum dengan member kias pada kata-kata dalam peraturan tersebut sesuai dengan asas hukumnya sehingga suatu peristiwa yang sebenarnya tidak termasuk kedalamnya dianggap sesuai denga bunyi peraturan tersebut. Contoh : “meminjam” sandal tanpa izin sama dengan “mencuri” sandal. 11 Argumnentus a contrario yaitu suatu penafsiran yang mmeberikan perlawan pengertian antara peristiwa konkrit yang dihadapi dengan peristiwa yang diatur dalam undang-undang. Contoh : pasal 34 KUHPerdata menyatakan bahwa seorang perempuan tidak dibenarkan menikah lagi sebelum lewat suatu jangka waktu tertentu yaitu 300 hari sejak perceraian dengan suaminya. Berdasarkan penafsiran argumentus a contrario maka ketentuan tersebut tidak berlaku bagi lelakipria.

M. Subjek Hukum : Subjek hukum adalah sesuatu yang menurut hukum berhakberwenang

untuk melakukan perbuatan hukum atau siapa yang mempunyai hak dan cakap untuk bertindak. Pada dasarnya yang menjadi subjek hukum itu ialah personmanusia, karena manusia sendiri adalah pembawa hak, yaitu sesuatu yang mempunyai hak dan kewajiban. Manusia memperoleh hak dan kewajibannya ketika dia baru lahir. Badan hukum adalah subjek hukum. Badan hukum adalah suatu perkumpulan orang-orang yang mengadakan kerjasama dan atas dasar ini merupakan suatu kesatuan yang telah memenuhi syarat- syarat yang telah ditentukan oleh hukum.Badan hukum bermacam macam, badan hukum menurut bentuknya yaitu : a Badan hukum public : Didirikan berdasarkan hukum public yang menyangkut kepentingan publik, orang banyak atau Negara pada umumnya. Contoh : Porli, TNI, Kepada Daerah tingkat I dan II, dan Pertamina. b Badan Hukum Privat : Didirikan berdasarkan hukum sipil atau perdata yang menyangkut kepentingan pribadi orang untuk tujuan tertentu, yaitu mencari keuntungan, sosial pendidikan, ilmu pengetahuan, politikl, kebudayaan, kesenian, olahraga dll. Contoh : Keuntungan : PT Angkasa pura II, Sosial Pendidikan : Muhammadiyah, Ilmu Pengetahuan : Bimbel ABC, Politik : Partai Golongan Karya, Kebudayaan : Lembaga Adat Melayu Riau, Olahraga : Ikatan Pencat Silat Indonesia. Badan Hukum menurut jenisnya : a Korporasi : Suatu 7 gabungan orang-orang yang dalam pergaulan hukum bertindak bersama sebagai satu subyek hukum tersendiri. Ada bebeerapa macam mengenai korporasi : Perhimpunan, Persekutuan orang, organisasi orang, Contoh : Perhimpunan : Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Sosial Politi, Persekutuan Orang : PT Angkasa Pura II, organisasi orang : ICW. b Yayasan: Tiap kekayaan yang tidak merupakan kekayaan orang atau kekayaan badan dan yang diberi tujuan tertentu serta sebagai pendukung hak dan kewajiban sendiri dan didirikan oleh para pendiri dengan tujuan sosial pendidikan, ilmu pengetahuan, kesenian dan kebudayaan. Contoh : Sosial pendidikan dan ilmu pengetahuan : Muhammadiyah, kesenian dan kebudaayn : Yayasan Kesenian Indonesia.

N. Obyek Hukum : Segala sesuatu yang berguna bagi subyek hukum dan apa yang menjadi