BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian yang digunakan untuk penelitian ini bersifat studi kasus, yang dapat disajikan sebagai berikut :
A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi di SMA Negeri 2 Rembang. SMA Negeri 2 ini merupakan salah satu SMA Negeri yang ada di Rembang terletak di pinggir jalan
pantai utara pantura yakni di jalan Gajah Mada no. 162 Rembang.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Arikunto 1997: 108 populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Siswa kelas X SMA Negeri 2 Rembang terdiri dari sembilan kelas, lima kelas diantaranya
yaitu kelas X A sampai dengan kela X E belum mendapatkan mata pelajaran geografi pada semester satu, sedangkan empat kelas diantaranya yaitu kelas X F sampai
dengan X I telah mendapatkan mata pelajaran geografi pada semester satu. Populasi yang digunakan untuk penelitian ini yaitu kelas X A sampai dengan kelas X E SMA
Negeri 2 Rembang tahun ajaran 2004 2005, yaitu lima kelas dengan jumlah siswa sebanyak 178 siswa. Sedangkan empat kelas diantaranya yaitu kelas X F sampai
dengan kelas X I tidak digunakan sebagai populasi karena pada kelas tersebut telah
37
38
menerima mata pelajaran geografi pada semester satu. Persebaran populasi secara terperinci dapat dilihat pada table 3.1 di bawah ini :
Tabel 3.1 Jumlah Populasi
No Kelas Jumlah
1 X A
36 2 X
B 36
3 X C
35 4 X
D 35
5 X E
36 Jumlah 178
Sumber : Monografi SMA Negeri 2 Rembang Tahun 2004 2005
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Arikunto 1998: 117. Mengingat besarnya populasi yang ada maka perlu diambil sampel. Untuk
menentukan sampel ini harus representatif agar dapat mencerminkan atau mewakili populasi penelitian. Untuk memperoleh sampel yang representatif maka, digunakan
teknik proportional random sampling. Menurut Hadi 1990: 73, dalam menentukan besarnya sampel tidak ada ketetapan yang mutlak berapa persen sampel harus
diambil dari populasi. Ketiadaan ketetapan yang mutlak ini tidak perlu menimbulkan keragu-raguan pada seorang peneliti. Dalam penelitian apabila subyeknya kurang
dari seratus, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi dan selanjutnya jika subyeknya besar dapat diambil antara 10 - 15 atau
20 – 25 atau lebih Arikunto 1998: 112. Berdasarkan pendapat di atas, maka dalam penelitian ini sampel yang diambil
sebanyak 25 dari 178 siswa adalah 45 siswa. Sehingga diambil sampel sembilan
39
siswa tiap kelas secara acak. Masing-masing kelas, sampel diambil dengan cara undian nomer absen siswa. Sampel penelitias seperti dalam tabel 3.2 dibawah ini :
Tabel 3.2. Jumlah Sampel Penelitian
No Kelas Populasi Proportional Sampel
1 X A
36 25
9 2
X B 36
25 9
3 X C
35 25
9 4
X D 35
25 9
5 X E
36 25
9 Jumlah 178
25 45
Sumber : Monografi SMA Negeri 2 Rembang Tahun 2004 2005 C.
Fokus Penelitian
Penelitian ini difokuskan pada masalah bagaimana pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi bidang studi geografi kelas X materi pokok litosfer di SMA
Negeri 2 Rembang. Pelaksanaan yang diteliti di sini meliputi : 1.
Persiapan pembelajaran geografi kelas X materi pokok litosfer yang disiapkan oleh guru, yang terdiri dari : rencana pembelajaran, silabus dan buku siswa.
2. Proses pembelajaran geografi kelas X materi pokok litosfer.
3. Evaluasi hasil belajar siswa dari pembelajaran KBK kelas X materi pokok
litosfer, yaitu penilaian yang sebenarnya.
D. Variabel Penelitian