MODUL GEOGRAFI BAB LITOSFER SMA KELAS X

MODUL GEOGRAFI
BAB LITOSFER
SMA KELAS X
Kompetensi Dasar :
3.1. Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan litosfer dan pedosfer serta
dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi
LAPISAN BUMI
1. LITOSFER
Litosfer adalah lapisan kulit bumi yang paling atas. Disebut juga kerak bumi.
 Pada umumnya kaya akan sio2, sehingga sering dinamakan lapisan silikat.
 Ketebalan sampai 70 km.
 Terdiri atas dua bagian, yaitu:
Lapisan Sial (silisium alumunium)
tersusun atas logam silisium dan alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan
Al2O3. Terdapat batuan sedimen, granit, andesit, jenis-jenis batuan metamorf, dan
batuan lain yang terdapat di daratan benua.
Lapisan Sima (silisium magnesium)
tersusun oleh logam silisium dan magnesium dalam bentuk senyawa SiO2 dan MgO,
mempunyai berat jenis lebih besar karena mengandung besi dan magnesium yaitu
mineral ferro magnesium dan batuan basalt.
2. ASTENOSFER/ MANTEL BUMI

Kedalamannya mencapai ± 2900 km dari dasar kerak bumi.
3. BARISFER/ INTI BUMI
Inti bumi terdiri dari 2 bagian, yaitu :
a) Inti luar, bersifat leleh (tidak padat)
b) Inti dalam, bersifat padat.
BATUAN PEMBENTUK LITOSFER (BERDASARKAN PROSES TERJADINYA) :
1. Batuan Beku
Adalah batuan yang terbentuk dari magma yang membeku.
Batuan beku dibagi 3 :
a) Batuan Beku Dalam/ Plutonik
Terjadi karena pembekuan magma yang berlangsung perlahan-lahan ketika masih
berada jauh di dalam kulit bumi.
Contoh : batu granit, diorit, dan gabbro.
b) Batuan Beku Gang/ Celah/ Korok/ Hypabisal
Terjadi dari magma yang membeku di lorong antara sarang magma dengan
permukaan bumi.
Contoh : porfir granit, porfir gabbro.
c) Batuan Beku Luar/ Lelehan/ Vulkanis
Terjadi dari sebagian magma yang membeku setelah mencapai permukaan bumi.
Contoh : obsidian, basalt, andesit, batu apung


Litosfer- SMA Islam PB. Soedirman

Page | 1

2. Batuan Sedimen
Batuan yang terbentuk karena adanya proses pengendapan (sedimentasi) materi hasil
erosi.
Ciri : Biasanya berlapis-lapis baik nyata maupun kurang jelas
 Jenis Batuan Sedimen (Berdasarkan Tenaga Pengangkut)
A. Batuan sedimen aeris/ aeolis  terbentuk oleh tenaga angin. Contoh : tanah loss
B. Batuan sedimen glasial  terbentuk oleh tenaga es. Contoh : morena
C. Batuan sedimen aquatis  terbentuk oleh tenaga air. Contoh : batu lempung, batu pasir
D. Batuan sedimen marine  terbentuk oleh tenaga air laut. Contoh : terumbu karang
 Jenis Batuan Sedimen (Berdasarkan Proses Pembentukan)
a) Batuan Sedimen Klastik
Berasal dari bahasa Yunani, klastos yang artinya terangkut.
Susunan kimianya relatif sama dengan susunan kimia batuan asalnya.
Contoh : batu pasir, batu lempung, konglomerat, breksi, serpih
b) Batuan Sedimen Kimiawi

Umumnya batuan sedimen kimiawi tersusun atas garam-garaman yang larut dalam air laut,
seperti NaCl, KCl, MgSO4, CaCO4, dan CaCO3.
Contoh : batu kapur/ gamping, dolomit, fosfat.
c) Batuan Sedimen Organik
Disebut batuan hidrokarbon (gab.antara karbon, hidrogen, dan oksigen) yang terbentuk
oleh-bahan organik.
Contoh : batu bara, batu gamping, limestone
3. Batuan Metamorf
Batuan yang telah mengalami perubahan, baik secara fisik maupun kimiawi sehingga menjadi
berbeda dari batuan induknya.
Batuan Metamorf Terjadi Karena :
a) Suhu Tinggi
b) Tekanan Tinggi
c) Suhu dan tekanan yang tinggi
Jenis-jenis Batuan Metamorf :
a) Metamorf Kontak (Kontak)  Disebabkan oleh kenaikan suhu, Contoh: batu
pualam,marmer
b) Metamorfik Dinamo/Dinamik  Disebabkan oleh penambahan tekanan tinggi (gaya
tektonik), Contoh: batu sabak.
c) Metamorfik Termik Pneumatolitik  Disebabkan oleh penambahan suhu disertai masuknya

zat bagian magma, Contoh: topaz,turmalin (batu permata)
PROSES PEMBENTUKAN MUKA BUMI
A. Tenaga Endogen
Adalah tenaga geologi yang berasal dari dalam bumi.
Tenaga endogen bersifat konstruktif/ membangun bentuk-bentuk muka bumi.
Jenis-jenis Tenaga Endogen
1. TEKTONISME
Tektonisme adalah dislokasi (perubahan posisi atau letak dari komplek batuan, baik yang
mengakibatkan putusnya hubungan antar batuan atau tidak) yang terjadi pada batuan di dalam
bumi. (Haartman)

Litosfer- SMA Islam PB. Soedirman

Page | 2

Atau disebut juga tenaga tektonik adalah tenaga geologi yang berasal dari dalam bumi dengan
arah vertikal/ horizontal yang mengakibatkan perubahan letak lapisan batuan yang
membentuk permukaan bumi.
Tektonisme dibagi 2, yaitu :
a) Epirogenesa

Epirogenesa adalah pergeseran kulit bumi yang berlangsung dalam waktu yang lama,
gerakannya lambat, dan meliputi daerah yang luas.
Macam-macam Eprirogenesa :
1) Epirogenesa Positif
Gerakan dengan arah ke bawah, menyebabkan daratan mengalami penurunan dan
seolah-olah permukaan laut menjadi naik.
2) Epirogenesa Negatif
Gerakan dengan arah ke atas,menyebabkan daratan mengalami pengangkatan dan
seolah-olah permukaan laut menjadi turun.
b) Orogenesa
Orogenesa adalah gerakan pergeseran lapisan kulit bumi dengan arah vertikal dan
horizontal dengan gerakannya relatif cepat pada wilayah yang sempit.
Orogenesa menghasilkan Lipatan dan Patahan.
Lipatan terjadi karena bekerjanya tenaga endogen yang arahnya lateral dari dua arah yang
berlawanan. Bagian puncak dari lipatan disebut antiklinal dan bagian lembah dari lipatan
disebut sinklinal.
Macam-macam Lipatan :
- Lipatan Tegak
- Lipatan Menggantung
- Lipatan Miring

- Lipatan Rebah

- Lipatan Isoklinal

Patahan adalah bentukan alam sebagai akibat adanya proses pematahan pada lapisan
batuan pembentuk kulit bumi. Bagian patahan yang lebih tinggi disebut Horst, yang lebih
rendah disebut Graben/ Slenk, dinding yang terjal disebut Fault Scrap.
Macam-macam Patahan :
- Patahan Normal/ Normal Fault
- Patahan Sungkup/ Reverse Fault
- Patahan Mendatar/ Strike Fault
2. VULKANISME
Adalah proses pembentukan gunung berapi yang menyusup ke lapisan lebih atas atau sampai
ke permukaan bumi.
a) Intrusi Magma
Adalah peristiwa menyusupnya magma diantara lapisan batuan (magma tidak sampai ke
permukaan bumi).
Hasil Intrusi Magma, menghasilkan :
Batolit
Dapur magma

Lakolit

Intrusif berbentuk cembung, terdapat diantara celah lapisan batuan

Sill
Diatrema

Intrusif pipih dan tipis yang terletak diantara lapisan batuan
Intrusif berbentuk silinder memanjang mulai dari dapur magma sampai
kepundan

Intrusi
korok/gang

Intrusif yang tipis memanjang dengan arah miring atau vertikal

Apolisa

Intrusif cabang dari gang


Litosfer- SMA Islam PB. Soedirman

Page | 3

b) Ekstrusi Magma
Adalah keluarnya magma mencapai permukaan bumi, hasilnya berupa ledakan (erupsi).
Erupsi Berdasarkan Jenis Letusan (Kekuatannya)
1) EFUSIF : erupsi gunung api yang berupa lelehan lava
2) EKSPLOSIF : erupsi gunung api yang berupa ledakan kuat dan menyemburkan materimateri gunung api kie udara
Erupsi Berdasarkan Bentuknya :
1) SENTRAL : Magma keluar dari saluran magma/pipa kawah
2) AREAL : Magma terletak dekat dengan permukaan bumi, sehingga magma keluar di
beberapa tempat pada suatu areal
3) LINIER : Magma keluar melalui celah-celah retakan/ patahan dan akan membentuk
deretan gunung api.
Bentuk Puncak Gunung Api :
a) Gunung api Perisai (shield Volcanoes): erupsinya bersifat efusif, bahan yang
dikeluarkan hanya bersifat cair, lerengnya sangat landai.
b) Gunung api Maar: erupsinya bersifat eksplosif, bahan yang dikeluarkan relatif sedikit,
sumber magma dangkal dan sempit

c) Gunung api Strato atau kerucut: erupsinya bersifat campuran, efusif dan eksplosif yang
berulang kali.
Tipe Letusan Gunung Api

Material Yang Dikeluarkan Gunung Api
a) Zat Padat (efflata)
Bom (batu besar), Lapili (kerikil), Pasir, Debu, Abu vulkanik, Batu apung
b) Zat Cair
Lava, lahar
c) Zat Gas (Ekshalasi)
mofet/ gas asam arang (CO2), solfatar/ sumber gas belerang (H2S), fumarol/ uap air
(H2O)
Magma, Lava, dan Lahar
Litosfer- SMA Islam PB. Soedirman

Page | 4

a) Magma : cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat
tinggi
b) Lava : cairan larutan magma pijar yang mengalir keluar dari dalam bumi melalui

kawah gunung berapi atau melalui celah (patahan).
c) Lahar : aliran material vulkanik yang biasanya berupa campuran batu, pasir dan kerikil
akibat adanya aliran air yang terjadi di lereng gunung (gunung berapi).
3. SEISME/ GEMPA BUMI
Adalah getaran di permukaan bumi. Menurut Katili, Suatu sentakan asli yang terjadi di bumi,
bersumber dari dalam bumi yang kemudian merambat ke permukaan.
A. Klasifikasi Gempa Berdasarkan Penyebabnya
a) Gempa tektonik, yaitu yang berkaitan erat dengan pembentukan patahan (fault),
sebagai akibat langsung dari tumbukan antar lempeng pembentuk kulit bumi. Gempa
ini merupakan gempa yang umumnya berkekuatan lebih dari 5 skala Richter.
b) Gempa vulkanik, yaitu gempa berkaitan dengan aktivitas gunung api. Gempa ini
merupakan gempa mikro sampai menengah, gempa ini umumnya berkekuatan kurang
dari 4 skala Richter.
c) Gempa runtuhan/Terban, terjadi akibat batu-batu raksasa di sisi gunung runtuh atau
akibat gua-gua besar runtuh. Radius gempa tidak begitu besar.
B. Klasifikasi Gempa Berdasarkan Intensitasnya
a) Makrosentrum  Gempa yang intensitasnya besar
b) Mikrosentrum  Gempa yang intensitasnya kecil
C. Berdasarkan Kedalaman Hiposentrum
a) Gempa dangkal : < 100 km dpl

b) Gempa menengah : 100-300 km dpl
c) Gempa dalam : > 300 km dpl
D. Berdasarkan Jarak Episentrum
a) Gempa setempat : < 10.000 km
b) Gempa jauh : sekitar 10.000 km
c) Gempa sangat jauh : > 10.000 km
ISTILAH-ISTILAH
1) Hiposentrum : Pusat terjadinya gempa yang terletak di lapisan bumi bagian dalam
2) Episentrum : Pusat terjadinya gempa yang terletak di permukaan bumi yang tegak lurus
dengan hiposentrum
3) Homoseista : Garis yang menghubungkan tempat-tempat yang mendapat gelombang
primer yang sama
4) Isoseista : Garis yang menghubungkan tempat-tempat yang mengalami kerusakan yang
sama
5) Pleistoseista : Garis yang membatasi daerah yang mengalami kerusakan terhebat yang
terletak di sekitar episentrum
6) Makroseisme : gempa yang intensitasnya besar dan dapat diketahui tanpa menggunakan
alat
7) Mikroseisme : Gempa yang intensitasnya kecil dan hanya dapat diketahui dengan
menggunakan alat perekam

MENENTUKAN LETAK EPISENTRUM
RUMUS LASKA :
Litosfer- SMA Islam PB. Soedirman

Page | 5

Keterangan :
J = Jarak episentrum dari stasiun pencatat gempa
S = gelombang sekunder
P = gelombang primer
1’ = 1 menit
Contoh soal :
Jika di ketahui terjadi gelombang Primer pada pukul 15.50'.20" WIB dan Gelombang
Sekunder pada pukul 15.52'.50" WIB. Berapa jarak episentrum gempa?
Jawab :
Diket : Gel. P = 15.50'.20"
Gel. S = 15.52'.50"
Ditanya : J ?
Jawab : ( S - P ) = 15.52'.50" - 15.50'.20"
= 2'.30"
( S - P ) - 1' = 2'.30" - 1'
= 1'.30"
= 1,5
( S - P ) - 1' x 1000 = 1,5 x 1000
= 1500

Latihan !

1. Suatu stasiun pencatat gempa mencatat gelombang primer suatu gempa pada pukul
20.40’25” dan gelombang sekunder pada pukul 20.45’40”. Jarak episentrum gempa dari
stasiun pencatat gempa adalah ...

2. Suatu stasiun pencatat gempa mencatat gelombang primer suatu gempa pada pukul
19.45’25” dan gelombang sekunder pada pukul 19.48’45”. Jarak episentrum gempa dari
stasiun pencatat gempa adalah ...

3. Suatu stasiun pencatat gempa mencatat gelombang primer suatu gempa pada pukul
12.35’35” dan gelombang sekunder pada pukul 12.40’45”. Jarak episentrum gempa dari
stasiun pencatat gempa adalah ...

4. Sebuah stasiun pencatat gempa mendapatkan getaran gelombang primer pada pukul
06.35’.40” dan jarak episentrum gempa adalah 1500 km. Gelombang sekunder
dirambatkan pada pukul ....

Litosfer- SMA Islam PB. Soedirman

Page | 6

Dokumen yang terkait

ANALISIS SISTEM TEBANG ANGKUT DAN RENDEMEN PADA PEMANENAN TEBU DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA X (Persero) PABRIK GULA DJOMBANG BARU

36 327 27

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

Pengaruh mutu mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa bidang ekonomi di SMA Negeri 14 Tangerang

15 165 84

Hubungan kecerdasan emosional dengan hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi di kelas X SMA Darussalam Ciputat Tangerang Selatan

16 134 101

Pembangunan aplikasi e-learning sebagai sarana penunjang proses belajar mengajar di SMA Negeri 3 Karawang

8 89 291

SOAL LATIHAN UTS IPA KELAS 1 SEMESTER 1 GANJIL 2016 KUMPULANSOALULANGAN

5 199 1

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 73 58

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 WAY

18 108 89

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62