dimilikinya dalam format yang baru. Proses pembangunan ini bisa melalui asimilasi atau akomodasi.
2.1.1.1 Belajar Menurut Pandangan Skinner
Skinner berpandangan bahwa belajar adalah suatu prilaku. Pada saat orang belajar, maka responnya menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila ia tidak belajar
maka responnya menurun. Menurut Skinner dalam Dimyati dan Mudjiono 2006: 9 di dalam belajar ditemukan adanya beberapa hal berikut ini :
1. Kesempatan terjadinya peristiwa yang menimbulkan respons pebelajar. 2. Respon si pebelajar.
3. Konsekuensi yang bersifat menguatkan respons tersebut. Pemerkuat terjadi pada stimulus yang menguatkan konsekuensi tersebut.
Seorang guru dapat menyusun program pembelajaran berdasarkan pandangan Skinner. Dalam menerapkan teori Skinner guru perlu memperhatikan dua hal
penting berikut ini: 1 pemilihan stimulus yang diskriminatif, dan 2 penggunaan penguatan.
2.1.1.2 Belajar Menurut Pandangan Gagne
Menurut Gagne dalam Dimyati dan Mudjiono 2006: 10 belajar merupakan kegiatan yang kompleks. Hasil belajar berupa kapabilitas. Setelah belajar
orang memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai. Timbulnya kapabilitas tersebut adalah dari, 1 stimulasi yang berasal dari lingkungan,
dan 2 proses kognitif yang dilakukan oleh pebelajar. Belajar terdiri dari tiga komponen penting, yaitu kondisi eksternal, kondisi internal dan hasil belajar.
Proses kognitip menghasilkan suatu hasil belajar yang terdiri dari :
1. Informasi verbal adalah kapabilitas untuk mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tulisan.
2. Keterampilan intelektual adalah kecakapan
yang berfungsi untuk berhubungan dengan lingkungan hidup serta mempresentasikan konsep
dan lambang. 3. Strategi kognitif adalah kemampuan menyalurkan dan mengarahkan
aktivitas kognitifnya sendiri. 4. Keterampilan motorik adalah kemampuan melakukan serangkaian gerak
jasmani dalam urusan dan koordinasi sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.
5. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak obyek berdasarkan penilaian terhadap obyek tersebut.
Berdasarkan itu semua, peneliti dapat menyimpulkan bahwa belajar adalah seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi lingkungan yang
melewati pengolahan informasi menjadi kapabilitas baru. Oleh karena itu peneliti harus berhati-hati dalam memilih informasi-informasi apa yang
sesuai dan dapat dipahami oleh siswa di dalam penelitian ini, agar tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat terpenuhi dengan baik.
2.1.1.3 Belajar Menurut Pandangan Piaget
Piaget dalam Dimiyati dan Mudjiono 2006: 13 berpendapat bahwa pengetahuan dibentuk oleh individu, sebab individu melakukan interaksi
terus-menerus dengan lingkungan. Lingkungan tersebut mengalami perubahan. Dengan adanya interaksi dengan lingkungan maka fungsi intelek