Validitas Instrumen Kalibrasi Instrumen Tes

D = Daya pembeda JA = Jumlah peserta kelompok atas JB = Jumlah peserta kelompok bawah BA = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar BB = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar PA = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab dengan benar PB = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab dengan benar

3.5.4 Indeks Kesukaran

Kriteria butir soal yang baik adalah tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi menyelesaikannya. Tingkat atau taraf kesukaran suatu butir soal menunjukkan apakah butir soal tersebut tergolong butir soal yang sukar, sedang atau mudah. Rumus untuk menentukan indeks kesukaran adalah : = Arikunto, 2003: 212 Keterangan : P = Indeks Kesukaran B = Banyak siswa yang menjawab soal dengan benar Js = Jumlah seluruh siswa yang menjadi peserta tes Menurut ketentuan yang sering digunakan, indeks kesukaran dapat diklasifikasikan sebagai berikut : • Soal dengan P 0,00 – 0,30 adalah soal sukar • Soal dengan P 0,31 – 0,70 adalah soal sedang • Soal dengan P 0,71 – 1,00 adalah soal mudah

3.6 Tehnik Pengumpulan Data

Pada tahap ini, peneliti mengumpulkan seluruh data yang telah diperoleh berdasarkan instrument penelitian, yaitu dengan menggunakan tehnik non-tes dan tes. Pengumpulan data dilakukan selama proses pembelajaran. a. Tehnik Non-tes Obesrvasi, dilaksanakaan pada saaat mengamati kegiatan pembelajaran dengan memberikan skor pada indikator kualitatif yang terpenuhi, hal ini dilakukan untuk mengumpulkan data tentang kinerja guru dan aktivitas peserta didik selama pebelajaran berlangsung. b. Tehnik Tes Tes adalah pengumpulan data dengan cara memberikan soal kepada peserta didik secara langsung untuk mengetahui tingkat kemampuan peserta didik. Tes digunakan untuk mendapatkan data nilai peserta didik dalam pembelajaran IPS.

3.7 Alat Pengumpulan Data

Langkah-langkah dalam penelitian ini untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan secara garis besar dapat diukur dengan cara sebagai berikut : 1. Menilai pembuatan RPP dengan lembar telaah rencana pelaksanaan pembelajaran yang akan di evaluasi oleh kolaborator 2. Proses pelaksanaan pembelajaran dinilai dari lembar pengamatan proses pembelajaran yang dievaluasi oleh kolaborator 1 dan 2.

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPS TERPADU PADA SISWA Penerapan Model Discovery Learning dalam Pembelajaran IPS Terpadu Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Colomadu Tahun Ajaran 2014/2015.

0 3 12

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPS TERPADU PADA SISWA Penerapan Model Discovery Learning dalam Pembelajaran IPS Terpadu Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Colomadu Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 15

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Daratan semester 2 tahun 2011.

0 2 187

PENERAPAN MODEL DISCOVERY PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 KARANGBENER KECAMATAN BAE KABUPATEN KUDUS.

0 0 4

Penerapan Model Discovery pada Pembelajaran Ipa Kelas V di Sekolah Dasar Negeri 2 Karangbener Kecamatan Bae Kabupaten Kudus JURNAL

0 0 12

MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING (2)

0 0 6

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION DI SEKOLAH DASAR

0 0 14

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE KELAS IV SEKOLAH DASAR

0 0 11

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DI KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 2 PEKALONGAN - repository perpustakaan

1 1 15