3.2. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam pengambilan dan pengukuran contoh merupakan alat dan bahan pendukung dalam pengambilan, penanganan dan
analisis sampel. Alat yang digunakan terdiri dari botol sampel volume 1500 ml, dan 300 ml; pH meter merk Hanna Instrument tipe pHel 1; GPS merk Garmin
GPSmap 60CSx; Spektrofotometer; Termometer Air Raksa; Turbidimeter merk Hach tipe 2100P; Coolbox; kertas label; spidol permanen; oven; kertas saring
milliphore ukuran diameter pori 0.45 µm. Bahan yang digunakan terdiri dari pengawet sampel H
2
SO
4
; bahan analisis BOD; bahan analisis deterjen dengan metoda menurut APHA 1998 Surfactant as MBAS Standard Methods 5540;
bahan analisis minyak dan lemak menurut APHA 1998 Partition-Gravimetric Method Standard Methods 5520.
3.3. Prosedur Kerja
Pengukuran parameter fisik dan kimiawi dilakukan dengan dua cara, yakni cara langsung dan analisa laboratorium. Pengamatan dan pengukuran langsung
di lapangan insitu dilakukan terhadap parameter suhu, warna, bau, debit, dan pH. Analisa laboratorium untuk parameter padatan tersuspensi total TSS dan
kebutuhan oksigen biokimiawi BOD dilakukan di Laboratorium Produktivitas dan Lingkungan Perairan, Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan,
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, sedangkan analisa parameter minyak lemak dan deterjen dilakukan di Laboratorium
Pengujian Divisi Teknologi dan Manajemen Lingkungan, Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Parameter fisik dan kimia, alat dan metoda disajikan pada Tabel 3. Pengambilan contoh air limbah dilakukan dengan menggunakan botol ukuran
1500 ml untuk parameter TSS dan kekeruhan tanpa pengawet; botol ukuran 1500 ml untuk parameter deterjen dan minyak dan lemak dengan pengawet H
2
SO
4
; botol ukuran 300 ml untuk parameter BOD tanpa pengawet.
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Tabel 2. Parameter, alat atau metoda yang digunakan untuk analisa kualitas air limbah domestik keluaran effluent dari Perumnas Bantar Kemang dan untuk analisa kualitas air Sungai Ciliwung ambient yang terkena dampak dari effluent air limbah domestik
Perumnas Bantar Kemang
Parameter Satuan
MetodaAlat Baku Mutu effluent
Baku Mutu ambient
Fisik
Suhu
1
ºC Termometer Air Raksa
- Suhu air normal ±3ºC
Bau
1
- Organoleptic
- Tidak Berbau
Warna
1
- Visual
- Tidak Berwarna
TSS
2
mgl Gravimetrik
100 400
Kimia
pH
1
- pH meter terstandarisasi
6-9 6-9
BOD
2
mgl Inkubasi 5 hariDO meter terstandarisasi
100 6
Minyak dan lemak
2
mgl Partition-Gravimetric Method
10 1
Deterjen
2
mgl Surfactant as MBAS
- 0,2
Sumber : APHA 1998
Keterangan
1
analisa insitu;
2
analisa laboratorium Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia PPRI No. 822001 tentang pengelolaan air dan pengendalian pencemaran air kelas tiga, air yang
peruntukannya dapat digunakan untuk pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan air yang sama dengan kegunaan tersebut
Berdasarkan KepMen LH No.1122003 tentang baku mutu air limbah domestik -
Parameter tidak dipersyaratkan .
2
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
3.4. Analisis Data