6.1. Karakteristik Responden
Karakteristik responden pada penelitian ini meliputi tingkat pendidikan kepala keluarga, status tempat tinggal, jenis pekerjaan kepala keluarga, jumlah
anggota rumahtangga, tingkat pendapatan rumahtangga, pekerjaan sampingan Tabel 4. Berdasarkan tingkat pendidikan terakhir kepala keluarga, responden
yang tamat SMP mendominasi dalam penelitian ini. Pada awalnya sebagian besar responden hanya tamat SD kemudian melanjutkan pendidikannya dengan
mengikuti kejar paket B yang diadakan oleh Pemda Blora. Berdasarkan status tempat tinggal, sebagian besar responden sudah
menempati rumah sendiri karena sebagian besar responden merupakan penduduk asli Kecamatan Cepu. Responden juga ada yang tinggal di rumah orang tua karena
masih termasuk rumahtangga yang baru. Responden yang tinggal di rumah kontrakan sebesar 8 persen karena termasuk sebagai pendatang baru di Kecamatan
Cepu. Jenis pekerjaan kepala keluarga yang dominan adalah buruh tani sebesar
41 persen dan petani pemilik lahan sebesar 37 persen. Kenyataannya responden tinggal di wilayah perdesaan sehingga sebagian besar bermata pencaharian di
sektor pertanian. Responden yang mempunyai pekerjaan sebagai buruh bangunan sebanyak 2 persen, pegawai negeri 12 persen, pegawai swasta 8 persen.
Sebagian besar responden memiliki jumlah anggota rumahtangga sebanyak 4 orang. Hal tersebut mencerminkan bahwa penduduk di Kecamatan
Cepu telah menerapkan pelaksanaan program Keluarga Berencana dengan memiliki dua anak cukup.
Tabel 4. Karakteristik Responden Rumahtangga Perdesaan di Kecamatan
Cepu
Karakteristik Responden Jumlah
Responden Persentase orang
Pendidikan SD
23 23
Terakhir SMP
39 39 SMA
14 14
Diploma 5
5 Sarjana
19 19
Tempat Rumah Sendiri
86 86
Tinggal Rumah Orang Tua
6 6
Rumah Kontrakan 8
8 Pekerjaan
Buruh Tani
41 41
Petani Pemilik Lahan 37
37 Buruh Bangunan
2 2
Pegawai Negeri 12
12 Pegawai Swasta
8 8
Jumlah ART Tiga 9
9 Empat
42 42
Lima 32
32 Enam
14 14
Tujuh 3
3 Tingkat
Rp 500,000 4
4 Pendapatan
Rp 500,001 - Rp 1,000,000 47 47
Rp 1,000,001 - Rp 1,500,000 16
16 Rp 1,500,000
33 33
Pekerjaan Memiliki
42 42
Sampingan Tidak Memiliki
58 58
Sumber : Data Primer Berdasarkan tingkat pendapatan, sebagian besar responden memperoleh
pendapatan berkisar Rp 500.001 hingga Rp 1.000.000 yaitu sebanyak 47 persen. Responden yang bekerja sebagai buruh tani menerima pendapatan pada kisaran
pendapatan tersebut. Pendapatan yang diterima oleh buruh tani tidak tentu dalam setiap bulannya, tergantung dari musim.
Hasil survei menunjukkan bahwa sebanyak 58 persen dari total responden tidak memiliki pekerjaan sampingan. Responden yang tidak memiliki pekerjaan
sampingan sangat rentan terhadap perolehan pendapatan setiap bulannya, khususnya bagi rumahtangga tani. Perolehan pendapatan rumahtangga tani sangat
tergantung oleh musim. Responden yang memiliki pekerjaan sampingan sebesar 42 persen. Responden dapat meningkatkan pendapatan setiap bulannya dengan
mencari pekerjaan sampingan seperti tukang ojek dan penjual daun jati.
6.2. Distribusi Pendapatan Rumahtangga di Kecamatan Cepu