dapat  dibagi  ke  dalam  deret  waktu  satu  ragam  time  series  dan  metode  kausal, sedangkan metode kualititatif dapat dibagi menjadi eksploratoris dan normatif.
2.4.1. Metode Peramalan Kuantitatif
Peramalan  kuantitatif  melibatkan  analisis  statistik  terhadap  data- data  yang  lalu.  Metode  peramalan  kuantitatif  terbagi  atas  dua  golongan
yaitu model deret waktu satu ragam dan model kausal. Model deret waktu satu  ragam  fokus  pada  observasi  terhadap  urutan  pola  data  secara
kronologis suatu peubah tertentu. Model kausal fokus pada identifikasi dan determinasi  hubungan  antar  variable  yang  akan  diramalkan  Firdaus,
2006. Untuk mendapatkan peramalan yang akurat, terdapat dua hal  yang
harus  diperhatikan  yaitu  pengumpulan  data  secara  baik  dan  peramalan dengan  teknik  yang  tepat.  Untuk  itu  perlu  dilakukan  langkah-langkah
secara berurutan yaitu: 1.
Menentukan tujuan peralaman dan peubah yang akan dianalisis. 2.
Mengumpulkan data. 3.
Membuat dan menentukan pola data. 4.
Estimasi  model  dan  menghitung  nilai  yang  akan  diramalkan  serta hasil estimasi.
Peramalan  kuantitatif  dapat  diterapkan  bila  terdapat  tiga  kondisi berikut :
1. Tersedia informasi tentang masa lalu data historis.
2. Informasi  tersebut  dapat  dikuantitatifkan  dalam  bentuk  data
numerik 3.
Dapat  diasumsikan  bahwa  beberapa  aspek  pola  masa  lalu  akan terus berlanjut di masa mendatang.
Suatu  pemahaman  yang  cepat  mengenai  analisis  deret  atau  runtut waktu  satu  ragam  ini  adalah  mencoba  untuk  menjelaskan  atau
memperhatikan perilaku serial data tersebut. Untuk menghindari pekerjaan yang sia-sia, apa yang diperlukan adalah suatu pendekatan yang sistematis
untuk  menganalisis  series  tersebut.  Metode  dekomposisi  klasik  adalah suatu  metode  yang  didasarkan  pada  asumsi  bahwa  data  tersebut  dapat
didekomposisikan  seperti  trend,  siklus,  dan  ketidakberaturan,    berikut penjelasannya:
1. Komponen  Siklus,  datanya  dipengaruhi  oleh  fluktuasi  ekonomi
jangka  panjang  seperti  berhubungan  dengan  siklus  bisnis. Komponen  siklus  adalah  fluktuasi  seperti  gelombang  di  sekitar
trend  yang  biasanya  dipengaruhi  oleh  perubahan-perubahan keadaan  ekonomi  secara  umum.  Pola  siklus  cenderung  untuk
berulang  setiap  dua  tahun,  tiga  tahun  atau  lebih.  Fluktuasi  siklus biasanya  dipengaruhi  oleh  perubahan  ekonomi  ekspansi  atau
kontraksi, yang biasanya kita kenal sebagai siklus usaha business cycle.
2. Komponen musiman, suatu deret dipengaruhi oleh faktor musiman
misalnya  kuartal  tahun  tertentu,  bulanan,  atau  hari-hari  pada minggu  tertentu.  Komponen  ini  menunjukkan  pola  perubahan
yang  berulang  setiap  tahun.  Untuk  data  serial  bulanan,  komponen musiman mengukur variabilitas serial tersebut untuk setiap Januari,
setiap Februari, dan seterusnya. Untuk data runtut kuartalan, ada 4 elemen musiman untuk setiapm kuartalan.
3. Komponen  Ketidakberaturan,  mengukur  variabilitas  runtut  waktu
setelah  komponen-komponen  lainnya  dipindahkan  removed. Komponen  ini  memperhatikan  variabilitas  acak  dalam  suatu  data
deret  waktu  yang  disebabkan  oleh  faktor-faktor  yang  tidak  dapat diramalkan  dan  tidak  dapat  dikendalikan.  Hampir  semua
komponen  ketidakberaturan  ini  terjadi  karena  variabilitas  acak. Namun  demikian,  kadang  kala  peristiwa-peristiwa  yang  dapat
diramalkan,  seperti  mogok  kerja,  perubahan  cuaca,  atau  musim yang  tiba-tiba  serta  pemilihan  umum  yang  dapat  juga
menyebabkan suatu variabel menjadi tidak teratur. 2.4.2.
Metode Peramalan Kualititatif
Metode peramalan kualitatif atau teknologis tidak memerlukan data seperti metode  kuantitatif, tetapi merupakan hasil dari pemikiran intuitif,
perkiraan  judgment,  dan  pengetahuan  yang  telah  didapat.  Bila  metode
dapat  digunakan  tetapi  tidak  sesuai,  maka  metode  kualitatif  dapat digabungkan dengan metode kuantitatif Aritonang, 2002.
1. Pendapat Dewan Eksekutif Perusahaan
Para  dewan  eksekutif  perusa-haan  atau  top  managers  berdiskusi dalam  kelompok  kecil,  seringkali  mengkombinasikan  dengan
model statistik. Hasilnya merupakan prediksi permintaan. 2.
Gabungan Tenaga  Penjualan Setiap  orang  di  bagian  penjualan  memperkirakan  penjualan  di
wilayah masing-masing kemudian digabung. 3.
Survei Pasar Menanyakan  input-input  dari  konsumen  atau  konsumen  potensial
yang  memperhatikan  rencana  pembelian  mereka  di  waktu mendatang.
4. Metode Delphi
Proses  pengambilan  keputusan  iterasi  yang  melibatkan  para  ahli, yang  berada  di  lokasi  berbeda  untuk  membuat  peramalan  dan
bersifat judgment. 5.
Dinamika Sistem Pada  pendekatan  ini  dikem-bangkan  suatu  skenario  berupa  satu
sistem. Pengaruh tiap perubahan yang diskenariokan dari sistem itu harus dianalisis pengaruhnya.
2.5. Pemasaran