F. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian , karena tujuan utama dari penelitian adalah
mendapatkan data. Tanpa mengetahui tekhnik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar
data yang ditetapkan Sugiyono, 2010 : 308. Metode pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini yaitu:
1. Observasi Langsung
Pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan cara
peneliti belajar tentang perilaku dari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Sambil melakukan
pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data, dan ikut merasakan suka dukanya. Dengan observasi langsung ini
, maka data yang di peroleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang tampak
Sugiyono, 2010:310. Metode observasi langsung digunakan untuk mengamati perilaku remaja yang menjadi korban penyalahgunaa
napza. Teknik observasi dalam penelitian ini yaitu dengan mengamati
secara langsung pelaksanaan pembinaan pada remaja korban napza di Panti Asuhan Rehabilitasi Sosial At Tauhid Kecamatan Tembalang
kota Semarang. Dengan hal tersebut dapat diketahui gambaran tentang
model pembinaan pada remaja korban napza di Panti Asuhan Rehabilitasi Sosial At Tauhid Kecamatan Tembalang kota Semarang.
Hasil observasi kemudian dapat diambil kesimpulan atas apa yang telah diamati dan dapat digunakan sebagai pembanding antara
hasil wawancara yang dilakukan dengan hasil pengamatan apakah ada kesesuaian atau tidak
2. Wawancara
Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstrusikan
makna dalam suatu topik tertentu Esterberg dalam Sugiyono, 2010 : 317 . Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila
peneliti ingin mengetahui hal- hal dari responden yang lebih mendalam. Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada
laporan tentang diri sendiri atau self report, atau setidak- tidaknya pada pengetahuan atau keyakinan pribadi Sugiyono, 2010:37.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan wawancara terstruktur dan wawancara tidak berstruktur. Menurut Sugiyono
2010:319-320 wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui
dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh, sedangkan wawancara tidak berstruktur adalah wawancara yang bebas di mana
peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Dalam
melakukan penelitian, penulis mengadakan tanya jawab secara
langsung dengan remaja korban napza dan pihak panti asuhan rehabilitasi untuk diwawancarai guna memperoleh bahan masukan
dengan tujuan mendapatkan penjelasan yang lebih sempurna. Hasil wawancara selanjutnya dihubungkan dengan data yang diperoleh dari
bahan-bahan pustaka dan bahan penelitian lapangan. Interview dimaksudkan untuk mendapatkan data atau keterangan yang
dibutuhkan dalam penelitian. Dalam penelitian ini pedoman wawancara yang digunakan
adalah pedoman wawancara terstruktur. Dalam wawancara terstruktur, sebelum peneliti melakukan wawancara, peneliti telah mempersiapkan
instrumen yang berisi pertanyaan-pertanyaan terkait model pembinaan pada remaja korban napza di Panti Asuhan Rehabilitasi Sosial At
Tauhid Kecamatan Tembalang kota Semarang. Untuk memperoleh data mengenai model pembinaan pada
remaja korban napza Panti Asuhan Rehabilitasi Sosial At Tauhid Kecamatan Tembalang kota Semarang dan faktor-faktor yang
menyebabkan remaja korban napza, maka pewawancara akan melakukan wawancara dengan remaja korban napza sebagai
respondennya dan para pengelola panti tentang model pembinaan remaja korban napza sebagai informannya di Panti Asuhan
Rehabilitasi Sosial At Tauhid Kecamatan Tembalang kota Semarang. 3.
Dokumentasi Dokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu.
Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya monumental dari
seseorang Sugiyono, 2010: 329. Data dokumentasi yang dimaksud pada penelitian ini adalah arsip tentang kegiatan dari panti asuhan
rehabilitasi dalam melakukan pembinaan terhadap remaja korban napza, jumlah penghuni panti menurut umur dan jenis kelamin.
Melalui cara ini peneliti akan secara langsung mengetahui objek sekaligus menggali data-data yang diinginkan.
Penelitian ini menggunakan metode dokumentasi, yaitu dengan mencari data-data mengenai hal-hal atau variabel berupa arsip-arsip,
dokumen-dokumen maupun rekaman kegiatan atau aktivitas pembinaan pada remaja korban napza di Panti Asuhan Rehabilitasi At
Tauhid Kecamatan Tembalang kota Semarang.
G. Pemeriksaan Keabsahan Data