Permil perseribu
adalah pecahan
dengan penyebut
1000dan dilambangkan dengan ‰.Contoh ‰ berarti
, dan 50‰ berarti .
Pecahan senilai adalah pecahan yang bernilai sama.Contoh senilai
dengan dan
. Dapat ditulis . Pecahan senilai dapat diperoleh
dengan cara mengalikan atau membagi pembilang dan penyebut dengan bilangan yang sama konstanta positif bukan nol. Jika diketahui pecahan
dengan p, q maka berlaku
atau , dimana a, b konstanta positif bukan nol.
2.1.7 Kerangka Berpikir
Kemampuan pemecahan masalah sangat penting dimiliki setiap orang, tak terkecuali pemecahan masalah matematika. Pemecahan masalah yang bersifat
matematika dapat menolong seseorang meningkatkan daya analitis dan dapat membantu mereka untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan pada
berbagai situasi yang lain. Pemecahan masalah juga merupakan tipe belajar paling tinggi yang dapat membantu dan mengembangkan keterampilan intelektual
tingkat tinggi yakni penalaran matematik. Untuk itu pemecahan masalah dijadikan salah satu bagian dari tujuan kurikulum sekolah.
Keadaan dilapangan menunjukkan bahwa masih banyak anak didik yang kurang menguasai aspek pemecahan masalah yang salah satunya terdapat pada
materi pecahan. Keadaan ini juga ditemukan pada siswa kelas VII SMP Negeri 8Batang yang sudah mengunakan KTSP.
Dalam rangka meningkatkan penguasaan pemecahan masalah, siswa harus dibiasakan berlatih untuk terampil dalam pemecahan masalah, untuk itu
diperlukan model pembelajaran yang tepat. Model pembelajaran yang tepat dan menarik perhatian akan membawa siswa dalam suasana pembelajaran yang
menyenangkan dan memudahkan siswa menyerap dengan baik materi yang diajarkan, serta meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.
Model pembelajaran TGT merupakan salah satu dari model pembelajaran kooperatif. Komponen model pembelajaran TGT yaitu presentasi di kelas, tim,
game, turnamen dan penghargaan terhadap tim. Tim terdiri dari 4 anggota yang memiliki tingkat kemampuan berbeda. Di dalam tim siswa boleh berdiskusi dan
saling membantu untuk memastikan tiap anggotanya siap pada saat game dimulai. Hal ini memberikan kesempatan tiap anggota tim untuk mengemukakan pendapat
dan berbagi satu sama lain dalam pemecahan masalah. Sehingga, siswa yang lemah dapat terbantu dalam menyelesaikan masalah dan siswa yang pandai dapat
mengembangkan kemampuan dan keterampilannya. Dengan keunggulan yang dimiliki model pembelajaran TGT akan lebih
efektif untuk pembelajaran dalam rangka meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Penerapan model pembelajaran TGT di SMP Negeri 8 Batang
kiranya efektif meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VII SMP Negeri 8 pada materi pokok pecahan.
2.2 Hipotesis Penelitian
Dari kerangka berpikir di atas dapat disusun hipotesis penelitian sebagai berikut.
1 kemampuan pemecahan masalah pada materi pokok pecahan di SMPN 8
Batang dengan model pembelajaran TGT memenuhi KKM individual; 2
kemampuan pemecahan masalah pada materi pokok pecahan di SMPN 8 Batang dengan model pembelajaran TGT memenuhi KKM klasikal; dan
3 kemampuan pemecahan masalah pada materi pokok pecahan di SMPN 8
Batang dengan model pembelajaranTGT lebih baik daripada model pembelajaran konvensional.