Teams Games TournamentTGT Model Pembelajaran Konvensional Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Pokok Pecahan

Istilah model pembelajaranberbeda dengan strategi pembelajaran, metode pembelajaran, dan pendekatan pembelajaran. Model pembelajaran meliputi suatu pembelajaran yang luas dan menyuluruh. Konsep model pembelajaran lahir dan berkembang dari pakar psikologi dengan pendekatan dalam setting eksperimen yang dilakukan. Konsep model pembelajaran untuk pertama kalinya dikembangkan oleh Bruce.

1.5.3 Teams Games TournamentTGT

TGT merupakan pembelajaran kooperatif yang menggunakan turnamen akademik, dimana peserta didik berkompetisi sebagai wakil dari timnya melawan anggota tim lain yang mempunyai tingkat kemampuan yang sama. Komponen- komponen dalam TGT adalah presentasi di kelas, tim,game, turnamen dan penghargaantim.

1.5.4 Model Pembelajaran Konvensional

Pembelajaran konvensional yang dimaksud merupakan pembelajaran dimana metode ekspositori lebih dominan digunakan daripada metode lainnya. Bell 1981:203 mengemukakan pendapatnya tentang metode ekspositori sebagai berikut. “Expository teaching methods sometimes called lectures, which can be used to teach facts, skills, concepts, and principles are teacher-centered or teacher dominated approaches to instruction. Expository strategies are the most common of the various methods used to teach mathematics and are effective strategies when used properly”. Pendapat Bell dapat diterjemahkan sebagai berikut: metode ekspositori yang dapat digunakan untuk mengajarkan fakta, keterampilan, konsep dan prinsip merupakan pengajaran yang berpusat pada guru. Ekspositori merupakan metode yang paling umum digunakan diantara berbagai metode lain untuk mengajar matematika dan ini merupakan strategi yang efektif apabila digunakan dengan baik.

1.5.5 Kemampuan Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah matematika merupakan kemampuan menyelesaikan situasiyang biasanya diwujudkan dalam soal cerita dimana siswa diharapkanmampu menggunakan dan mengembangkan kemampuan dasar yang dimilikinyadan berpikir tingkat tinggi, termasuk di dalamnya adalah berpikir kritisserta dapat menggunakan berbagai macam strategi untukmemecahkan masalah tersebut Suherman, 2003:93.

1.5.6 Materi Pokok Pecahan

Materi pokok pecahan meliputi berbagai bentuk dan jenis pecahan yaitu pecahan biasa, campuran, desimal, persen, dan permil. Mengubah bentuk pecahan ke bentuk pecahan yang lain; serta operasi hitung tambah, kurang, kali, dan bagi pada pecahan.

1.6 Sistematika Penulisan Skripsi

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERNUANSAETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA

0 13 308

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERNUANSA ETNOMATEMATIKA PADA MATERI SEGIEMPAT TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PESERTA DIDIK

3 24 356

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK BERBANTUAN APLIKASI PREZI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA MATERI SEGITIGA KELAS VII

4 34 369

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CRH BERBANTUAN POWERPOINT PADA KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII MATERI LINGKARAN

1 5 251

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MODEL QUANTUM TEACHING BERBANTUAN CABRI 3D TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI DIMENSI TIGA KELAS X

1 22 376

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA BERNUANSA ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK PADA MATERI SEGIEMPAT

0 46 479

Keefektifan Pembelajaran Model TAPPS Berbantuan Worksheet Berbasis Polya terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Lingkaran Kelas VIII

1 11 214

KEEFEKTIFAN MODEL TGT DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMP KELAS VIII PADA MATERI LINGKARAN

0 22 239

KEEFEKTIFAN MODEL ELICITING ACTIVITIES TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK KELAS X PADA MATERI TRIGONOMETRI.

2 10 301

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN NHT TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI POKOK KUBUS DAN BALOK KELAS VIII SMPN 4 SEMARANG.

1 36 216