Pre Test Treatment Post Test

3.2 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Desain penelitian yang digunakan adalah the one group pretest-posttest design. The one group pretest-posttest design adalah penelitian eksperimen dimana sebelum diberi perlakuan dilakukan pretest terlebih dahulu, hasil perlakuan dapat diketahui dengan lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan Nursyahidah, 2012:6 Bentuk bagan desain tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 3.1 Desain Penelitian the one group pretest-posttest O1 X O2 Pretest Treatment Posttest

3.3 Rancangan Penelitian

Sebelum melaksanakan penelitian, yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah membuat rancangan penelitian, agar pelaksanaan penelitian lebih terarah dan sistematis. Rancangan penelitian untuk penelitian ini adalah sebagai berikut.

3.3.1 Pre Test

Pre test dilakukan pada siswa yang memiliki perilaku agresif dengan melakukan pengamatan dan wawancara mendalam dengan guru kelas. Tujuan pelaksanaan pre test dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat perilaku agresif siswa sebelum diberi tretment.

3.3.2 Treatment

Perlakuan diberikan melalui layanan klasikal menggunakan teknik sosiodrama. Ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam pemberian perlakuan atau tratment, antara lain: 3.3.2.1 Persiapan 1 Menentukan cerita yang akan didramakan 2 Membagi kelas menjadi 2 kelompok yaitu kelompok pemeran dan kelompok penonton 3 Mempersiapkan pemeran untuk menentukan peranan masing-masing 3.3.2.2 Pelaksanaan 1 Siswa melakukan sosiodrama 2 Siswa yang bertugas sebagai penonton mengamati jalannya sosiodrama 3 Akhiri sosiodrama dengan diskusi tentang isi cerita, serta pemecahan masalah dalam drama tersebut 3.3.2.3 Evaluasi tindak lanjut 1 Siswa diberi tugas untuk menyesuaikan isi cerita dengan kondisi nyata siswa di sekolah, sehingga siswa mampu mengurangi perilaku agresif yang ia miliki. 2 Siswa diberi kesempatan untuk membuat kesimpulan hasil sosiodrama Dalam pelaksanaan treatment digunakan layanan klasikal berupa layanan informasi dan penguasaan kontents dengan teknik sosiodrama. Rancangan kegiatan layanan klasikal menggunakan teknik sosiodrama tersebut adalah sebagai berikut: 1 Salam dan Pembukaan 2 Rapport 3 Menyampaikan tujuan layanan 4 Menanyakan kesiapan siswa dalam mengikuti layanan 5 Kegiatan inti a Menjelaskan materi drama yang akan dimainkan b Melaksanakan Sosiodrama sesui tahapan sosiodrama 6 Evaluasi dan diskusi 7 Kesimpulan 8 Laiseg 9 Penutup

3.3.3 Post Test

Post test adalah pengukuran kepada responden setelah diberikan treatment atau perlakuan yaitu layanan klasikal menggunakan teknik sosiodrama. Post test bertujuan untuk mengetahui keberhasilan dalam pelaksanaan tratment, dan untuk mengetahui apakah perilaku agresif sudah mengalami penurunan atau teratasi. Tabel 3.2 Rancangan Kegiatan No Waktu Kegiatan Keterangan 1 Pertemuan 1 Pretest Melakukan wawancara dan observasi untuk mengetahui perilaku agresif siswa sebelum diberikan treatment 2 Pertemuan 2 Layanan Informasi mengenai definisi dan bentuk perilaku agresif Siswa mengetahui definisi agresif dan bentuk- bentuknya 3 Pertemuan 3 Drama 1 “Marah-marah tanpa Alasan” Siswa mampu mengurangi kebiasaan marah-marah tanpa alasan 4 Pertemuan 4 Drama 2 “menghina teman” Siswa mampu mengurangi kebiasaan suka menghina teman 5 Pertemuan 5 Drama 3 “ Suka memerintah” Siswa mampu mengurangi kebiasaan suka memerintah 6 Pertemuan 6 Drama 4 “Memukul” Siswa mampu mengurangi kebiasaan memukul 7 Pertemuan 7 Drama 5 “Menyerang secara kelompok” Siswa mampu mengurangi kebiasaan menyerang secara kelompok 8 Pertemuan 8 Drama 6 “Kebiasaan mengambil barang tanpa ijin” Siswa mampu mengurangi kebiasaan mengambil barang tanpa ijin 9 Pertemuan 9 Refleksi diri dan diskusi terkait sosiodrama yang sudah diperankan Siswa mampu memahami hubungan antara drama- drama yang sudah diperankan dengan perilakunya di sekolah sehingga siswa mampu mengurangi perilaku- perilaku agresif yang dimilikinya No Waktu Kegiatan Keterangan 10 Pertemuan 10 Postest Wawancara dan observasi untuk mengetahui perilaku agresif siswa setelah diberikan treatment. 3.4 Subjek Penelitian Subyek Penelitian merupakan pihak-pihak yang dijadikan sebagai sampel dalam sebuah penelitian. Subjek penelitian juga membahas karaketeristik subjek yang digunakan dalam penelitian, termasuk penjelasan mengenai populasi, sampel dan teknik sampling acak non-acak yang digunakan. http:id.wikipedia.orgwikiSubjek_penelitian Pengambilan subyek penelitian dalam penelitian ini dilakukan dengan cara melihat dan mengklasifikasikan dengan kriteria sebagai berikut : 1 siswa laki- laki kelas V di SD Negeri Pegirikan 3, 2 siswa laki-laki kelas V di SD Negeri Pegirikan 3 yang memiliki perilaku agresif.

3.5 Fokus Penelitian