satu cara yang digunakan dalam melatih anak untuk berempati kepada orang lain yaitu dengan melakukan sosiodrama. Menurut Ahmadi dan Supriyono
2004:123.”Teknik sosiodrama adalah suatu cara dalam bimbingan yang memberikan kesempatan pada murid-murid untuk mendramatisasikan sikap,
tingkah laku atau penghayatan seseorang seperti yang dilakukan dalam hubungan sosial sehari-hari di masyarakat.”
Sosiodrama merupakan salah satu teknik yang digunakan oleh bimbingan dan konseling dalam format layanan klasikal. Menurut Supriyo
2010:5 Layanan klasikal merupakan format pemberian layanan bimbingan dan konseling yang sasarannya pada seluruh siswa dalam satu kelas atau
gabungan beberapa kelas. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul
“
Mengurangi Perilaku Agresif Melalui Layanan Klasikal Menggunakan Teknik Sosiodrama pada Siswa Kelas V di SD Negeri
Pegirikan 03 Kabupaten Tegal.”
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas penulis mengajukan rumusan masalah utama yaitu apakah perilaku agresif siswa SD kelas V dapat
dikurangi dengan layanan klasikal menggunakan teknik sosiodrama? Dari rumusan masalah utama tersebut, penulis mengajukan rumusan
masalah sebagai berikut:
1.1.1 Bagaimana gambaran perilaku agresif siswa kelas V di SD Negeri
Pegirikan 03 sebelum dilakukan layanan klasikal menggunakan teknik sosiodrama?
1.1.2 Bagaimana perilaku agresif siswa kelas V di SD Negeri Pegirikan 03
setelah mengikuti layanan klasikal menggunakan teknik sosiodrama? 1.1.3
Bagaimanakah tingkat keefektifan layanan klasikal menggunakan teknik sosiodrama dalam mengurangi perilaku agresif siswa kelas V di SD Negeri
Pegirikan 03?
1.3 Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini, tujuan yang akan dicapai yaitu sebagai berikut: 1.3.1
Mengetahui gambaran perilaku agresif siswa kelas V di SD Negeri Pegirikan 03 sebelum dilakukan layanan klasikal meenggunakan teknik
sosiodrama 1.3.2
Mengetahui perilaku agresif siswa kelas V di SD Negeri Pegirikan 03 setelah mengikuti layanan klasikal meenggunakan teknik sosiodrama
1.3.3 Mengetahui tingkat keefektifan layanan klasikal meenggunakan teknik
sosiodrama dalam mengurangi perilaku agresif siswa kelas V di SD Negeri Pegirikan 03.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoritis
Hasil penelitian tentang mengurangi perilaku agresif pada anak SD kelas V ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan tentang fungsi
sekolah dasar dalam mendidik siswa, khususnya sebagai bahan masukan bagi personel – personel sekolah dalam memberikan
bimbingan dan tindakan pada siswa khususnya yang bertujuan untuk mengurangi perilaku agresif siswa.
1.4.2 Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat praktis sebagai berikut:
1.4.2.1 Untuk Pihak Sekolah
1 Sebagai bahan masukan untuk meningkatkan kualitas sekolah terutama
dalam hal membentuk karakter siswa 2
Sebagai bahan masukan bagi guru kelas dalam menangani perilaku agresif siswa
1.4.2.2 Untuk Orang Tua Siswa
1 Sebagai usaha untuk menangani perilaku agresif anak
2 Sebagai usaha alternatif dalam membantu anak bersosialisasi dengan teman-
temannya baik disekolah maupun diluar sekolah
1.4.2.3 Untuk Guru Kelas
1 Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi guru kelas di sekolah,
dalam menangani masalah – masalah siswa khususnya yang berkaitan dengan perilaku agresif
2 Sebagai usaha alternatif untuk meningkatkan kinerja guru, agar semakin
berkompeten dan profesional. 1.4.2.4
Untuk Peniliti Lanjut 1
Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi peniliti lanjut
1.5 Sistematika Skripsi
Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari tiga bagian, yaitu : bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir, untuk lebih jelasnya akan dijelaskan
sebagai berikut : 1.5.1
Bagian awal Bagian awal skripsi berisi tentang halaman judul, pernyataan keaslian
tulisan, halaman pengesahan, motto dan persembahan, prakata, abstrak, daftar isi, daftar lampiran.
1.5.2 Bagian Isi
Bagian isi terdiri dari lima 5 bab, yaitu :
Bab I Pendahuluan, pada bab ini dikemukakan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika
skripsi. Bab II Landasan Teori, membahas teori yang melandasi permasalahan
skripsi yang merupakan landasan teoritis yang diterapkan di skripsi. Pada bab ini berisi tentang definisi perilaku agresif beserta indikator-
indikatornya, serta definisi sosiodrama dan hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan sosiodrama.
Bab III Metode Penelitian, bab ini menjelaskan tentang jenis penelitian, variabel penelitian, subjek penelitian, fokus penelitian, metode
dan alat pengumpul data, definisi operasional, analisis data, dan keabsahan data.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, bab ini mengemukakan tentang hasil penelitian dan pembahasan penelitian.
Bab V Penutup, bab ini berisi simpulan dari hasil penelitian dan saran- saran yang diberikan peneliti terhadap hasil penelitian.
1.5.3 Bagian akhir
Bagian akhir skripsi berisi daftar pustaka serta lampiran-lampiran yang mendukung.
BAB 2 LANDASAN TEORI
Dalam bab ini akan memuat mengenai penelitian terdahulu dan teori-teori yang melandasi penenlitian ini. Teori-teori tersebut adalah mengenai pengertian
agresif, bentuk-bentuk agresif, faktor penyebab perilaku agresif, upaya mengatasi agresif, definisi layanan klasikal, definisi teknik sosiodrama, tujuan teknik
sosiodrama, manfaat teknik sosiodrama, langkah-langkah pelaksanaan sosiodrama, serta hubungan antara perilaku agresif dengan sosiodrama.
2.1 Penelitian Terdahulu
Penelitian ini mengacu pada berbagai literatur yang mendukung sebagai acuan untuk menegaskan dan menguatkan teori yang dipakai dalam penelitian ini.
Selain menggunakan buku dan jurnal dari internet, peneliti juga merujuk dari berbagai penelitian terdahulu. Adapun penelitian terdahulu yang digunakan
peneliti dalam memperkuat teori dalam penelitian ini yaitu : Penelitian Tita Maela Margawati, Penelitian Susanti Dyastuti, Penelitian Agustina Darmawan,
Penelitian Siwinarti dkk, Penelitian Danang Setyo Budi Baskoro.
2.1.1 Penelitian Skripsi Tita Maela
Penelitian ini dilakukan pada 3 siswa yang memiliki perilaku agresif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga klien sebelum dilakukan konseling
behavior dengan teknik pengkodisian operan memiliki gejala-gejala perilaku agresif. Setelah diberikan layanan konseling behavior dengan teknik
13