Keabsahan Data METODE PENELITIAN

3.9 Keabsahan Data

Metode yang digunakan untuk keabsahan data dalam penelitian ini adalah metode Triangulasi. Menurut Moleong 2007:330 Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Peneliti melakukan triangulasi dengan membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Pada metode triangulasi dapat diperoleh dengan berbagai cara : a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara b. Membandingkan apa yang dikatakan orang tentang situasi terbuka dan tertutup c. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang d. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Menurut Denzin dalam Moleong 2007:330, ada empat macam metode triangulasi yaitu triangulasi menggunakan sumber, metode, penyidik, dan teori. Dalam penelitian ini, metode triangulasi yang digunakan yaitu triangulasi teknik dan triangulasi sumber. 3.9.1 Triangulasi Teknik Menunrut Sugiyono 2008:373 “Triangulasi teknik digunakan untuk menguji kredibilitas data dan dilakukan dengan mengecek kepada sumber yang berbeda.” Dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi dan wawancara dalam mengumpulkan data. 3.9.2 Triangulasi Sumber Menurut Patton dalam Moleong 2005:330 “Trinagulasi data berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif.” Menurut Moleong 2005:331 Triangulasi dapat dilakukan dengan 5 jalan yaitu : 1 Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara; 2 membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi; 3 membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu; 4 membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang yang berada , orang pemerintahan; 5 Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Dalam penelitian ini, triangulasi sumber dilakukan dengan cara menanyakan hal yang sama melalui sumber yang berbeda, dalam hal ini adalah siswa dan guru kelas V.

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilaksanakan disertai analisis data dan pembahasan tentang mengurangi perilaku agresif melalui layanan klasikal menggunakan teknik sosiodrama pada siswa kelas V di SD N Pegirikan 03. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei - Juni 2013 di SD Negeri Pegirikan 03.

4.1 Hasil Penelitian

Dalam bagian ini akan dipaparkan hasil penelitian yang meliputi bentuk perilaku agresif siswa sebelum dan sesudah dilakukan layanan klasikal menggunakan teknik sosiodrama.

4.1.1 Perilaku Agresif Siswa Sebelum diberikan layanan Klasikal Menggunakan Teknik Sosiodrama

Subyek penelitian ini adalah siswa laki-laki kelas V di SD N Pegirikan 03, yaitu berjumlah 14 siswa. Pemilihan subyek penelitian ini didasarkan pada hasil survey awal, dimana siswa laki-laki menunjukkan perilaku agresif dengan tingkatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa perempuan. Berdasarkan hasil pretest terhadap siswa kelas V SD Negeri Pegirikan 03 mengenai perilaku agresif sebelum mendapatkan layanan klasikal menggunakan teknik sosiodrama, diperoleh data sebagai berikut: 58