Pengaruh Pengetahuan, Kepercayaan, Nilai dan Sikap terhadap

menyangkut pengetahuan dan kesadaran cara pengolahan, penyimpanan, dan penyajian makanan secara higienis Suklan dalam Budiyono, 2013:58.

2.1.5.6 Pengaruh Pengetahuan, Kepercayaan, Nilai dan Sikap terhadap

Keamanan Makanan Dalam setiap program pendidikan kesehatan, harus diperhatikan pengaruh yang ditimbulkan oleh keempat tipe faktor ini Hartono, 2005: 94. 1. Pengetahuan dan Keterampilan knowledge and skills Pengetahuan diperlukan sebelum melakukan suatu perbuatan secara sadar. Namun perbuatan yang dikehendaki mungkin tidak akan berlangsung sampai pasien mendapatkan petunjuk yang cukup kuat untuk memicu motivasi berbuat berdasarkan pengetahuan tersebut. Pengetahuan dapat diperoleh melalui informasi yang disampaikan tenaga profesional kesehatan, orangtua, guru, buku, media massa dan sumber lainnya. Pengetahuan juga bisa didapat melalui pengalaman. 2. Kepercayaan beliefes Kepercayaan merupakan keyakinan bahwa suatu fenomena atau objek itu benar atau nyata. Kepercayaan biasanya diturunkan dari orangtua, kakek atau nenek dan orang yang dihormati lainnya. Biasanya kepercayaan diterima tanpa bukti bahwa kepercayaan itu memang benar. 3. Nilai-nilai values Nilai-nilai cenderung mengumpul dalam kelompok etnik dan di seluruh generasi penduduk yang memiliki sejarah serta identitas geografis yang sama. 4. Sikap attitude Sikap mencerminkan suka tidaknya seseorang terhadap kategori benda, orang atau situasi tertentu. Kerapkali sikap berasal dari pengalaman sendiri atau pengalaman orang lain yang dekat. Sikap dapat membuat seseorang tertarik pada sejumlah hal atau membuatnya menjauhi hal tersebut. Terkadang, sikap terbentuk berdasarkan pengalaman yang terbatas. Oleh karena itu, masyarakat dapat membentuk sikapnya tanpa memahami keseluruhan situasi. Misalnya beberapa penjamah mungkin tidak senang diajarkan cara bagaimana mengolah makanan secara higienis.

2.1.6. Perilaku Pencarian Informasi

Wilson 1999 dalam Pendit Putu 2003: 2 meletakkan perilaku informasi sebagai bentuk komunikasi yang lebih spesifik, berbeda dari komunikasi pada umumnya, untuk tujuan-tujuan tertentu dan melibatkan pemakaian sebuah sistem yang secara khusus. Hasil akhir dari proses kegiatan yang melibatkan perilaku interpersonal maupun interaksi manusia-sistem ini kemudian menimbulkan nilai kemanfaatan atau kegunaan. Konsep pemakai atau pengguna yang luas inilah yang kemudian melahirkan model penjabaran perilaku informasi lebih lanjut, yaitu sebagaimana terlihat di gambar berikut: