42
berlebihan, serta masih mempunyai sisa atau cadangan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluan mendadak.Seorang tenaga kerja dalam
melaksanakan pekerjaannya, tidak hanya memerlukan makanan yang sehat dan bergizi dengan nilai kalori cukup sesuai dengan jenis pekerjaannya, tetapi juga
membutuhkan kesegaran jasmani yang baik pula. Secara fisik tenaga kerja dalam keadaan sehat, dengan asupan gizi yang cukup, tetapi apabila tidak segar dan
bugar maka tenaga kerja tersebut dalam melakukan pekerjaannya akan cepat menjadi lelah A.M. Sugeng Budiono, dkk., 2003:85.
Keluhan otot jarang ditemukan pada seseorang yang aktivitas kesehariannya mempunyai cukup waktu untuk istirahat. Bagi yang kesehariannya melakukan
pekerjaan yang memerlukan pengerahan tenaga besar, di sisi lain tidak mempunyai waktu yang cukup untuk istirahat, hampir dapat dipastikan akan
terjadi keluhan otot. Tingkat keluhan juga sangat dimanfaati oleh tingkat kesegaran tubuh Tarwaka, 2014:310.
2.13.1.5 Status Kesehatan Status kesehatan dan nutrisi atau keadaan gizi berhubungan erat dan
bermanfaat pada produktivitas dan efisiensi kerja. Tubuh memerlukan energi dalam melakukan pekerjaan apabila kekurangan baik secara kuantitatif maupun
kualitatif maka kapasitas kerja akan terganggu. Perlu keseimbangan antara energi yang masuk dan yang harus dikeluarkan serta tubuh yang sehat agar nutrisi dapat
dicerna dan didistribusikan ke seluruh tubuh Tarwaka, 2014:18.
2.13.2 Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri manusia. Faktor eksternal yang berhubungan dengan keluhan nyeri punggung bawah adalah
sebagai berikut:
43
2.13.2.1 Masa Kerja Waktu kerja bagi seseorang menentukan kesehatan yang bersangkutan,
efisiensi, efektivitas dan produktivitas kerja. Memperpanjang waktu kerja lebih dari kemampuan lama kerja tersebut biasanya tidak disertai efisiensi, efektivitas
dan produktivitas kerja yang optimal, bahkan biasanya terlihat penurunan kualitas dan hasil kerja serta bekerja dengan waktu yang berkepanjangan timbul
kecenderungan untuk terjadinya kelelahan, gangguan kesehatan, penyakit dan kecelakaan serta ketidakpuasan Suma’mur P.K., 2009:363.
2.13.2.2 Sikap Kerja Posisi tubuh dalam bekerja sangat ditentukan oleh jenis pekerjaan yang
dilakukan.Setiap posisi kerja mempunyai manfaat yang berbeda pada tubuh Tarwaka, 2014:80.Sikap kerja tidak alamiah adalah sikap kerja yang
menyebabkan posisi bagian tubuh bergerak menjauhi posisi alamiah, misalnya pergerakan terangkat, punggung terlalu membungkuk, kepala terangkat, dan
sebagainya.Semakin jauh posisi bagian tubuh dari pusat gravitasi tubuh, maka semakin tinggi pula risiko terjadinya keluhan sistem muskuloskeletal.Sikap kerja
tidak alamiah ini pada umumnya karena karakteristik tuntutan tugas, alat kerja dan stasiun kerja yang tidak sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan pekerja
Tarwaka, 2014:307. 2.13.2.3 Gerakan Berulang
Gerakan berulang atau aktivitas berulang adalah pekerjaan yang dilakukan secara terus-menerus seperti pekerjaan mencangkul, membelah kayu besar, angkat
angkut, dan sebagainya.Keluhan otot terjadi karena otot menerima tekanan akibat
44
beban kerja secara terus-menerus tanpa memperoleh kesempatan untuk relaksasi Tarwaka, 2014:307.
2.13.2.4 Desain Kursi Kerja Perencanaan kursi kerja harus disesuaikan dengan jenis pekerjaan, postur yang
diakibatkan, gaya yang dibutuhkan, arah visual, dan kebutuhan akan perlunya merubah posisi postur. Kursi tersebut haruslah terintegrasi dengan bangku atau
meja yang sering dipakai. Kursi ataupun mesin hendaklah dilengkapi dengan sandaran kaki Eko Nurmianto, 2008:121.
2.14 Patofisiologi Nyeri Punggung Bawah