AnalisisUnivariat .1 Keluhan Nyeri Punggung Bawah Analisis Bivariat .1 Uji Tingkat Nyeri Punggung Bawah Rata-rata
72
Tabel 4.2: Distribusi Masa Kerja
No Masa Kerja th
Frekuensi Prosentase
1 2
3 4
1. 1
8 36,4
2. 1-5
10 45,5
3. 6-10
4 18,2
Jumlah 22
100 Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa responden yang mempunyai masa
kerja 1 tahun berjumlah 8 responden dengan prosentase 36,4, responden dengan masa kerja 1-5 tahun berjumlah 10 responden dengan prosentase 45,5,
responden dengan masa kerja 6-10 tahun berjumlah 4 responden dengan prosentase 18,2.
4.2.2 AnalisisUnivariat 4.2.2.1 Keluhan Nyeri Punggung Bawah
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, hasil distribusi responden yang mengalami keluhan nyeri pungung bawah sebelum intervensi pada pekerja
bagian knitting gantung PT. Royal Korindah Purbalingga menggunakan NRS Tabel 4.3.
Tabel 4.3: Distribusi Skor Pre-test NPB menggunakan NRS
No Kategori
Frekuensi Prosentase
1 2
3 4
1. Normal
2. Nyeri Ringan
5 22,7
3. Nyeri Sedang
16 72,7
4. Nyeri Berat
1 4,5
5 Nyeri Tak Tertahankan
Jumlah 22
100
73 Dari tabel 4.3 diketahui distribusi keluhan nyeri punggung bawah responden
sebelum intervensi yaitu, dari 22 responden terdapat 5 responden atau pekerja masuk dalam kategori nyeri ringan dengan prosentase 22,7, 16 responden atau
pekerja masuk dalam kategori nyeri sedang dengan prosentase 72,7, dan 1 responden masuk dalam kategori nyeri berat dengan prosentase 4,5.
Hasil penelitian yang telah dilakukan pada pekerja bagian knitting gantung PT. Royal Korindah Purbalingga yang mengalami keluhan nyeri pungung bawah
setelah intervensi menggunakan NRS Tabel 4.4.
Tabel 4.4: DistribusiSkor Post-test NPB menggunakan NRS
No Kategori
Frekuensi Prosentase
1 2
3 4
1. Normal
2. Nyeri Ringan
21 95,5
3. Nyeri Sedang
1 4,5
4. Nyeri Berat
5 Nyeri Tak Tertahankan
Jumlah 22
100 Berdasarkan tabel 4.4 diketahui distribusi responden yang mengalami NPS
setelah intervensi, yaitu dari 22 responden terdapat 21 responden masuk dalam kategori nyeri ringan dengan prosentase 95,5, dan 1 responden masuk dalam
kategori nyeri sedang dengan prosentase 4,5.
4.2.3 Analisis Bivariat 4.2.3.1 Uji Tingkat Nyeri Punggung Bawah Rata-rata
Pre-Test dan Post-Test Pelatihan Peregangan pada Responden
Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian menunjukkan hasil pengukuran pre-test dan post-test tingkat nyeri punggung bawah dengan NRS
74 pada kelompok eksperimen diuji dengan menggunakan Uji Wilcoxon dimana
terdapat perbedaan antara nilai pre-test dan post-test apabila nilai p0,05. Uji ini dilakukan untuk mengetahui adanya perbedaan antara nilai pre-test dan post-
testsebelum dan setelah dilakukan pelatihan peregangan pada kelompok ekperimen Tabel 4.5.
Tabel 4.5: Perbedaan Tingkat NPB menggunakan NRS
Variabel Normal
Nyeri Ringan
Nyeri Sedang
Nyeri Berat
Nyeri Tak Tertahankan
Total p
value n
N n
N N
N Eksp
erim en
Pre Test
5 22,7
16 72,7
1 4,5 0
22 100
0.00 Post
Test 21
95,5 1
4,5 22
100 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil uji analisis pada skor pre-
test dan post test tingkat nyeri punggung bawah kelompok eksperimen menunjukkan hasil dimana nilai p adalah 0,000. Nilai 0.0000,05 sehingga dapat
dikatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai pre-test dan post- test.
75