16
2.3.1 Sikap Kerja Duduk
Duduk memerlukan lebih sedikit energi dari pada berdiri, karena hal ini dapat mengurangi banyaknya beban otot statis pada kaki.Tenaga kerja yang bekerja
pada posisi duduk memerlukan sedikit istirahat dan secara potensial lebih produktif. Tekanan pada bagian tulang belakang akan meningkat pada saat duduk,
dibandingkan dengan saat berdiri ataupun berbaring. Sikap duduk yang tegang lebih banyak memerlukan aktivitas otot atau urat syaraf belakang dari pada sikap
duduk yang condong ke depan Eko Nurmianto, 2008:113. Sikap kerja atau posisi duduk yang keliru akan menjadi penyebab adanya masalah punggung
Gambar 2.1.
Gambar 2.1: Posisi Duduk yang Salah dan Posisi Duduk yang Benar
Sumber: Eleanor Bull dan Graham Archard, 2005:40 Dalam Tarwaka, Grandjean berpendapat bahwa bekerja dengan posisi duduk
mempunyai keuntungan antara lain, pembebanan pada kaki berkurang, pemakaian energi dan keperluan untuk sirkulasi darah dapat dikurangi. Namun demikian
17
kerja dengan sikap duduk terlalu lama dapat menyebabkan otot perut melembek dan tulang belakang akan melengkung sehingga cepat lelah Tarwaka, 2014:80.
Banyak orang mengatakan bahwa pekerjaan yang dilakukan dengan duduk merupakan pekerjaan ringan, namun pada kenyataannya jika pekerjaan dengan
duduk tersebut dilakukan untuk waktu yang lama bahkan sepanjang hari, maka pekerjaan dengan sikap duduk akan terasa sangat berat dan melelahkan. Salah satu
cara terbaik untuk mengurangi kelelahan akibat duduk adalah dengan berdiri dan berjalan sejenak disekitar tempat kerja setelah mengalami ketegangan otot selama
duduk. Contohnya dengan duduk 1 jam, berdiri dan jalan 5 menit, melakukan peregangan otot yang mengalami ketegangan Tarwaka, 2014:82.
2.3.2 Sikap Kerja Berdiri
Posisi kerja sambil berdiri merupakan metode yang sering digunakan dalam berbagai aktivitas di bidang industri.Banyak industri yang menerapkan sistem
kerja dengan mengharuskan pekerja melakukan pekerjaannya dengan sikap berdiri sepanjang periode kerja.Orientasinya hanyalah untuk suatu pencapaian hasil
produksi yang tinggi.Sikap kerja berdiri mempunyai beberapa kelebihan, terutama sikap kesiagaan lebih terjaga daripada duduk.Bekerja dengan sikap berdiri untuk
periode yang lama, berdiri di atas lantai yang keras merupakan pekerjaan yang berat dan dapat mengakibatkan kenyerian pada pinggang, ketegangan pada kaki
dan betis, kelelahan pada otot sistem muskuloskeletal, dan gangguan kesehatan lainnya Tarwaka, 2014:95.Beberapa sikap kerja berdiri terhadap jenis
pekerjaannya yang memiliki landasan kerja berbeda beradasarkan penekanan, ketelitian, pekerjaan ringan Gambar 2.2.
18
Gambar 2.2: Sikap Kerja Berdiri
Sumber: Tarwaka, 2014:91 Menurut Sutalaksana, sikap berdiri merupakan sikap siaga baik fisik maupun
mental, sehingga aktivitas kerja yang dilakukan lebih cepat, kuat dan teliti. Pada dasarnya berdiri lebih melelahkan daripada duduk dan energi yang dikeluarkan
untuk berdiri lebih banyak 10-15 dibandingkan dengan duduk.Pada sikap kerja berdiri, apabila tenaga kerja harus bekerja untuk periode yang lama, maka faktor
kelelahan menjadi utama.Cara untuk meminimalkan manfaat kelelahan dan keluhan subyektif maka pekerjaan harus didesain agar tidak terlalu banyak
menjangkau, membungkuk, atau melakukan gerakan dengan posisi kepala tidak alamiah Tarwaka, 2014:89.
2.4 Keluhan Muskuloskeletal