tekanannya menjadi lebih kecil Berebitchez dalam Murdhana dkk, 2011. Hukum Newton yang ketiga menjelaskan bahwa untuk setiap reaksi ada
hasil dan reaksi yang berlawanan. Ini berlaku untuk gaya yang diberikan pada lantai melalui sepatu hak tinggi yang menghasilkan reaksi dan berlawanan dengan
gaya gravitasi Brown dalam Murdhana dkk, 2011. Reaksi pada lantai yang melawan gravitasi dengan memberikan tekanan
yang lebih besar pada luas permukaan sepatu yang kecil berpengaruh pada pembuluh darah yang tersumbat sehingga mengakibatkan penumpukan darah dan
terjadilah nyeri Murdhana dkk, 2011. Rasa nyeri tersebut dapat terjadi pada otot-otot ekstremitas bagian bawah tubuh.
2.2.3. Cara Mengatasi Nyeri Akibat Penggunaan Sepatu Hak Tinggi
Menurut Harmandini, 2011 cara mengatasi nyeri akibat penggunaan sepatu tinggi antara lain:
1. Regangkan kaki
Peregangan kaki dilakukan agar aliran darah menjadi lancar dengan membungkuk sambil mencoba menyentuh jari-jari kaki dengan jari
tangan. Kedua kaki lurus bagian lutut tidak ditekuk. Perlahan, bungkukkan tubuh dan tahan selama lima atau 10 detik ulangi sebanyak
tiga kali. Peregangan lainnya adalah duduk dengan kaki menjulur ke depan rapatkan jari-jari kaki dan membentuk huruf
–huruf dengan jari kaki.
Universitas Sumatera Utara
2. Rendam dengan air hangat
Merendam kaki dalam air hangat dapat mengurangi lelah pada otot kaki. Tambahkan garam mineral seperti magnesium dan sulfat. Kulit akan
menyerap magnesium yang membantu memperbaiki sel-sel tubuh. 3.
Memanjakan kaki Perawatan kaki bisa meringankan tekanan serta nyeri pada otot kaki. Bagi
pemakai High Heels kelembaban kaki harus diperhatikan karena jika terlalu kering daerah yang kasar akan muncul akibat tekanan pada kaki.
Oleh karena itu, gunakan selalu pelembab pada kaki. 4.
Santai Setelah menggunakan sepatu tinggi sepanjang hari, berikan kaki
kesempatan untuk bersantai dan bebas dari tekanan yaitu dengan menggunakan sepatu datar.
2.3. Ergonomi 2.3.1. Definisi Ergonomi
Istilah ergonomi berasal dari bahasa Yunani “Ergon” yang artinya kerja
dan “Nomos ” yang berarti peraturan atau hukum. Ergonomi adalah penerapan
ilmu biologis tentang manusia bersama-sama dengan ilmu-ilmu teknik dan tehnologi untuk mencapai penyesuaian satu sama lain secara optimal dari manusia
terhadap pekerjaannya yang manfaat dari padanya diukur dengan efisiensi dan kesejahteraan kerja Suma’mur, 2009. Ergonomi adalah ilmu, seni, dan
penerapan teknologi untuk menyerasikan atau menyeimbangkan antara segala fasilitas yang digunakan baik dalam beraktivitas maupun istirahat dengan
Universitas Sumatera Utara