13
atau nyeri punggung bawah merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal yang disebabkan oleh aktivitas tubuh yang kurang baik.
2. Tinjauan Psikologis
2.1. Pengertian Psikologi Psikologi  berasal  bahasa    Yunani  “pshyce”    yang  artinya  jiwa  dan  “logos”
yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi menurut arti kata psikologi artinya  ilmu  yang  mempelajari  tentang  jiwa,  baik  mengenai  macam-macam
gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya Sunaryo, 2014. Psikologi  kesehatan  adalah  istilah  yang  diberikan  untuk  disiplin  akademik
yang berusaha memahami peran dari proses-proses biologis didalam pengalaman sehat  dan  sakit,  penyebab  sehat  dan  sakit,  dan  konsekuensi  sehat  dan  sakit.
Psikologi  kesehatan  berupaya  memahami  relasi  antara  berbagai  mekanisme psikologis dan biopsikologis didalam sehat, sakit, dan perilaku sehat Albery dan
Munafu, 2007 dalam  Hardianti, 2013. 2.2. Respon Psikologis terhadap Penyakit Fisik
Semua  Penyakit  fisik  mempunyai  efek  psikologi  Ingram,  1993.  Penyakit- penyakit yang mempengaruhi pada kehidupan pasien. Penyakit akut dan penyakit
kronis  juga  mengalami  perubahan  pada  fisik,  sosial  dan  psikologis.  Pasien merasakan  bahwa  mereka  tidak  mampu  mengatasi  masalah  sehingga  memiliki
perasaan  seperti  kecemasan  dan  depresi  Taylor,  1995.  Kecemasan  dan  depresi ini  merupakan  respon  yang  lazim  dan  jelas.  Respon  ini  dapat  bervariasi  sesuai
dengan  jenis  penyakit  yang  dialami,  kepribadian,  dan  latar  belakang  sosial  dari pasien tersebut.
Universitas Sumatera Utara
14
3. Depresi
3.1.Pengertian Salah satu penyebab dari depresi pasa pasien dengan penyakit neurologis
adalah  kombinasi  dari  fisik  dan  psikologis  yang  beraspek  kepada  emosi kecemasan hingga akhirnya depresi Schup dan Chaple 2010, Taylor, 2006 dalam
Darussalam 2011 . Depresi  adalah  suatu  gangguan  alam  perasaan  yang  ditandai  dengan
perasaan sedih  dan  berduka  secara  berlebihan  dan  berkepanjangan.  Kesedihan dan kelambanan    dapat    menonjol    atau    dapat    terjadi    agitasi    seperti    menarik
diri, tidak  mau  bicara,  malas  mandi  dan  makan Sunaryo,  2014. Depresi  adalah perasaan  sedih,  pesimis,  dan  merasa  sendirian  yang  merupakan  bagian  dari
depresi mayor dan gangguan masalah mood lainnya Kaplan  Sadock, 1996. 3.2. Gejala Klinis
Gejala klinis depresi ialah keadaan emosi yang tertekan  sebagian besar dalam satu hari, hampir setiap hari yang ditandai oleh laporan subjektif. Menurut Keltner
dkk,  1999    dalam    Maulida,  2012  beberapa  gejala  yang  mungkin  terjadi  pada seseorang yang mengalami depresi yaitu :
- Kehilangan minat atau rasa nikmat terhadap semua, atau hampir semua
kegiatan sebagian besar watu dalam satu hari, hampir setiap hari. -
Kehilangan berat badan yang signifikan saat tidak melakukan diet atau bertambah berat badan ssecara signifikan.
- Insomnia atau hipersomnia hampir setiap hari
- Kegelisahan atau kelambanan psikomotor hampir setiap hari
Universitas Sumatera Utara
15
- Perasaan kelelahan atau kehilangan kekuatan hampir setiap hari
- Perasaan  tidak  berharga  atau  perasaan  bersalah  yang  berlebihan  atau
tidak wajar hampir setiap hari. -
Berkurangnya kemampuan untuk berpikir atau berkonsentrasi -
Berulang kali muncul pikiran untuk kematian atau untuk bunuh diri. 3.3.Instrumen Zung Self-rating Depression Scale ZSDS
Zung  Self-rating  Depression  Scaleadalah  alat  pengukuran  yang dikembangkan  oleh William  WK  Zung  pada  tahun  1960.    Inu  wicaksono  telah
mengadaptasi instrumen ini dan telah menguji validitas dan reliabilitasnya. ZSDS terdiri  dari  20  iteem,  masing-masing  dengan  skor  1-4.  Dari  jumlah  skor  yang
diperoleh  dapat  dikategorikan  dengan  skor  total  kurang  50  berarti  tidak  depresi, 50-59  mengalami  depresi  ringan,  60-69  mengalami  depresi  sedang  dan  70  atau
lebih mnegalami depresi berat.
4. Kecemasan