Tujuan Penelitian Ruang Lingkup Objek Penelitian
frustrasi, merasa tidak berdaya,menunjukkan jangkauan perasaan dan emosi yang sempit
.”
Uraian diatas menjelaskan bahwa seseorang dengan self esteem tinggi akan bangga dengan hasil kerjanya, bertindak mandiri, mudah menerima tanggung
jawab, mengatasi prestasi dengan baik , menanggapi tantangan baru dengan antusiasme, merasa sanggup mempengaruhi orang lain, dan menunjukkan
jangkauan perasaan dan emosi yang luas. Sebaliknya, seseorang yang memiliki self esteem yang rendah akan cenderung menghindari situasi yang dapat
mencetuskan kecemasan, merendahkan bakat dirinya, merasa tak ada seorangpun yang menghargainya, menyalahkan orang lain atas kelemahannya
sendiri, mudah dipengaruhi oleh orang lain , san bersikap defensif dan mudah frustrasi, merasa tidak berdaya,menunjukkan jangkauan perasaan dan emosi
yang sempit. Hal-hal seperti itulah yang akan mempemgaruhi perkembangan kepribadian remaja, karena perkembangan self esteem pada seorang remaja akan
menentukan kenerhasilan atau kegagalan dimasa depannya.
Remaja dengan self esteem rendah lebih rentan berperilaku pasif negatif. Berawal dari perilaku negatif ini akan memicu efek negatif terhadap self
esteemnya, dan akhirnya terjadilah penurunan self esteem. Contoh, siswa yang memiliki self esteem rendah yang ditunjuk guru untuk mengerjakan soal dipapan
tulis lalu ia tidak mau. Kemudian ia menjadi buah bibir teman dikelas. Siswa ini akan mengalami penerunan self esteem yang ditandai dengan peningkatan
kecemasan, perasaan stress dan depresi. Jika hal ini terjadi maka remaja akan berusaha mengkompensasinya dengan tindakan lain yang seolah-olah membuat
self esteemnya naik kembali. Disinilah kemudian muncul berbagai perilaku negatif. Penghargaan terhadap diri sendiri yang lemah adalah faktor utama
dibalik masalah kecanduan dan perilaku negatif.
Self esteem paling kuat dipengaruhi oleh penerimaan teman sebaya. Self esteem yang rendah disebabkan karena mereka tidak mendapatkan dukungan emosional
seperti rasa cinta dan pengakuan dari orang lain. Menurut Roger Santrock,2002:127
“alasan utama bagi individu memiliki self esteem rendah adalah karena mereka tidak diberi dukungan emosional dan pengakuan sosial
yang memadai. ”
Ketika sudah merasa tidak dicintai seseorang akan kehilangan keseimbangan
mental, lalu ia akan mencari sesuatu sebagai pengganti cinta yang hilang seperti narkoba dan perilaku negatif lain. Orang yang merasa tidak dicintai akan merasa
kesepian dan terbuang. Dan kondisi ini akna memunculkan gangguan psikologis seperti kecemasan, stres, dan depresi.
Oleh karena itu untuk dapat meningkatkan self esteem siswa perlu dilakukan suatu upaya yang itensif, yaitu dengan menggunakan layanan yang ada dalam
bimbingan dan konseling. Layanan yang dimaksudkan adalah layanan konseling kelompok. Sukardi 2008:68 menyatakan bahwa
“layanan konseling kelompok yaitu layanan bimbingan konseling yang memungkinkan peserta didik
memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan yang dialaminya melalui dinamika kelompok.”