Sistem Kompensasi Faktor-faktor yang mempengaruhi kompensasi

22 Kompensasi yang diterima karyawan dapat memenuhi kebutuhannya pada tingkat normative yang ideal. Tolok ukur layak adalah relative, penetapan besarnya kompensasi didasarkan atas batas upah minimum pemerintah dan eksternal konsistensi yang berlaku. Menurut Achmad Slamet 2007: 261 pemberian imbalan kepada pegawai atau kompensasi oleh organisasi kepada pegawainya supaya efektif sebaiknya memenuhi hal - hal sebagai berikut : a. Adil atau keadilan internal consistency Keadilan internal ini dapat dirasakan apabila pembayaran sebanding dengan tarif yang ada dibagian lain atau kompensasi didasarkan pada hasil evaluasi pekerjaan. b. Layak atau kelayakan external consistency Layak atau keadilan eksternal ini dapat dilaksanakan apabila kompensasi yang diberikan berdasarkan atas survei gaji. c. Memenuhi kebutuhan dasar atau kebutuhan minimal sesuai dengan upah minimum masing – masing daerah. d. Keadilan sesama pegawai Keadilan ini dapat dirasakan pegawai apabila kompensasi didasarkan pada hasil penilaian prestasi.

2.2.5. Sistem Kompensasi

Sistem pembayaran kompensasi yang umum diterapkan menurut Hasibuan 2003:123 adalah: a Sistem waktu 23 Dalam sistem waktu, besarnya kompensasi ditetapkan berdasarkan srandar waktu seperti jam, minggu, atau bulan. Administrasi pengupahan sistem waktu relative mudah serta dapat diterapkan kepada karyawan tetap maupun pekerja harian. b Sistem hasil output Dalam sistem hasil, besarnya kompensasi yang dibayar selalu didasarkan kepada banyaknya hasil yang dikerjakan bukan kepada lamanya waktu mengerjakannya. Sistem hasil ini tidak dapat diterapkan kepada karyawan tetap dan jenis pekerjaan yang tidak mempunyai standar fisik, seperti bagi karyawan administrasi. c Sistem borongan Sistem borongan adalah suatu cara pengupahan yang penetapan besarnya jasa didasarkan atas volume pekerjaan dan lama mengerjakannya. Penetapan besarnya balas jasa berdasarkan sistem borongan cukup rumit, lama mengerjakannya, serta banyak alat yang diperlukan untuk menyelesaikannya.

2.2.6. Faktor-faktor yang mempengaruhi kompensasi

Besar kecilnya kompensasi menurut Hasibuan 2003:128 dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut: a Penawaran dan permintaan tenaga kerja Jika pencari kerja penawaran lebih banyak daripada lowongan pekerjaan permintaan maka kompensasi relative kecil, sebaliknya 24 jika pencari kerja lebih sedikit daripada lowongan pekerjaan, maka kompensasi relative semakin besar. b Kemampuan dan kesediaan perusahaan Apabila kemampuan dan kesediaan perusahaan untuk membayar semakin baik maka tingkat kompensasi akan semakin besar, sebaliknya jika kemampuan dan kesediaan perusahaan untuk membayar kurang maka tingkat kompensasi relative kecil. c Serikat buruh atau organisasi karyawan Apabila serikat buruhnya kuat dan berpengaruh maka tingkat kompensasi semakin besar, sebaliknya jika serikat buruh tidak kuat dan kurang berpengaruh maka tingkat kompensasi relative kecil. d Produktivitas kerja karyawan Jika produktivitas kerja karyawan baik dan banyak maka kompensasi akan semakin besar, sebaliknya jika produktivitas kerjanya buruk serta sedikit maka kompensasinya kecil. e Pemerintah dengan undang-undang dan Keppres Pemerintah dengan undang-undang dan keppres menetapkan besarnya batas uapah atau balas jasa minimum. Peraturan pemerintah sangat penting supaya pengusaha tidak sewenag-wenang menetapkan besarnya balas jasa bagi karyawan. Pemerintah berkewajiban melindungi masyarakat dari tindakan sewenang-wenang. f Biaya hidup atau cost of living 25 Apabila biaya hidup di daerah itu tinggi maka tingkat kompensasi semakin besar, sebaliknya jika tingkat biaya hidup di daerah itu rendah maka tingkat kompensasi relative kecil. g Posisi jabatan karyawan Karyawan yang menduduki jabatan lebih tinggi akan menerima gaji lebih besar, sebaliknya jika karyawan yang menduduki jabatan rendah akan memperoleh gaji yang kecil. Hal ini wajar karena seorang yang mendapat kewenangan dan tanggung jawab yang besar harus mendapatkan gaji yang besar pula. h Pendidikan dan pengalaman kerja Jika pendidikan lebih tinggi dan pengalaman kerja lebih lama maka gaji akan semakin besar, karena kecakapan dan ketrampilanya lebih baik, sebaliknya karyawan yang berpendidikan rendah dan pengalaman kerja yang kurang maka tingkat gaji kecil. i Kondisi perekonomian nasional Apabila kondisi perekonomian nasional sedang maju maka tingkat gaji akan semakin besar, karena akan mendekati kondisi full employment, sebaliknya jika kondisi perekonomian kurang maju maka tingkat upah rendah, karena terdapat banyak pengangguran disqueshed unemployment. j Jenis dan sifat pekerjaan Kalau jenis dan sifat pekerjaan yang sulit dan mempunyai resikofinancial, keselamatan yang besar maka tingkat upah semakin 26 besar karena membutuhkan kecakapan serta ketelitian untuk mengerjakannya, tetapi jika jenis dan sifat pekerjaannya mudah dan resiko financial, keselamatan kecil, tingkat uapah relative rendah.

2.2.7. Proses Kompensasi

Dokumen yang terkait

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. NYONYA MENEER DI SEMARANG.

1 2 15

PENGARUH KOMPENSASI, KEAHLIAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA PT. NYONYA MENEER SEMARANG.

0 4 11

Pengaruh Kepemimpinan, Lingkungan Kerja dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi PT. Rodeo Prima Jaya Semarang.

1 4 4

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kompensasi, Motivasi Kerja, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Empiris Pada Karyawan Bagian Akuntansi Pt. Jamu Air Mancur Karanganyar).

0 6 16

PENGARUH GENDER, KOMPENSASI, MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Gender, Kompensasi, Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Empiris Pada Karyawan Bagian Akuntansi PT. Solo Murni).

0 5 18

(ABSTRAK) PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT NYONYA MENEER SEMARANG.

0 0 2

(ABSTRAK) PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT NYONYA MENEER SEMARANG.

0 1 2

Pengaruh Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Bagian Produksi PT. Nyonya Meneer Semarang.

0 0 2

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI MOTIVASI PADA PT. NYONYA MENEER SEMARANG - Unissula Repository

0 0 8

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. NYONYA MENEER SEMARANG - Unika Repository

0 0 14