62
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Sejarah PT Nyonya Meneer Pada tahun 1895, lahirlah bayi perempuan dikota Sidoharjo Jawa Timur
yang kemudian diberi nama Menir. Menir diambil karena sang ibu dalam masa kehamilannya selalu ingin makan beras Menir sampai bayi tersebut lahir.
Pengaruh ajaran Belanda, maka perkataan Menir menjadi Meneer yang melekat hingga sekarang. Noni menikah dengan seorang pria dari Semarang yang akhirnya
diboyong ke Semarang. Lahirlah perusahaan jamu PT Nyonya Meneer ini diawali dengan kasus
suaminya yang sedang menderita sakit. Berbagai obat sudah dicoba tetapi sia-sia, akhirnya dia mencoba ramuan jamunya sendiri, dan karena kemajuan jamunya
ketenaran Nyonya Meneer sangat dikenal masyarakat. Pada tanggal 18 Agustus 1919, berkat dorongan suami dan reman-
temannya Nyonya Meneer mendirikan sebuah perusahaan jamu dengan nama Nyonya Meneer. Nama dan potret Nyonya Meneer di abadikan sebagaimana
nama dan merk dagangan pesusahaan. Perusahaan jamu cap potret Nyonya Meneer bentuk badan usaha adalah PT perseroan terbatas bentuk ungkapan “PT
Nyonya Meneer” dengan akte pendirian notaries RM. Soeprapto No. 51 tanggal 24 Januari 1967 dengan berita tambahan yaitu lembaran berita RI No. 379 Mei
1967, dalam pelaksanaan operasinya PT. Nyonya Meneer memiliki ijin dan surat
63
kuasa dari Mentri Perindustrian No.046DIA INON FASIII1985, sehingga PT Nyonya Meneer memiliki kekuatan hukum.
Nyonya Meneer meninggal tahun 1978, usaha beliau diteruskan oleh putranya yang bernama Ramana Sasrang yang juga mempunyai pengalaman
dalam usaha jamu, dengan didukung pula keuletan, keahlian, dan pengalaman dalam pengelolaan produk, pengawasan mutu maupun dalam pengelolaan
perusahaan sangat menunjang perkembangan perusahaan ini. Pada tahun 1983, pimpinan digantikan oleh anaknya yang kelima yang
bernama Hans Pengemanan. Dibawah pimpinanya perusahaan berkembang dan pada tanggal 18 Januari 1984, dibuka pabrik baru yang sekaligus didirikan
miseum pertama di Indonesia. Pada tahun 1990, pimpinan PT Nyonya Meneer diganti oleh cucunya yang bernama Dr. Charles Saerang dan beliau menjadi
Direktur.
4.1.2 Struktur Organisasi PT Nyonya Meneer