17
2.2. KOMPENSASI
Karyawan untuk dapat terus bekerja pada perusahaaan harus terjamin kesejahteraaannya. Kesejahteraan karyawan di dapat dari kompensasi yang
diperoleh. Kompensasi bagi karyawan digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhannya. Kontribusi karyawan sangat penting bagi perusahaan, dan agar
karyawan dapat terus berkontribusi, perusahaan perlu memberikan kompensasi. Kompensasi dapat meningkatakan kinerja, motivasi, dan kepuasan kerja.
Menurut Maltis dan Jackson 2006:423 karyawan yang bekerja dengan baik akan menerima kenaikan kompensasi yang lebih besar, mereka yang
bekerja dengan tidak memuaskan akan menjumpai kenaikan kompensasi yang lebih kecil atau tidak ada kenaikan sama sekali. Jadi, dengan adanya
kompensasi akan mendorong karyawan meningkatkan kinerjanya, sedangkan karyawan yang tidak berkinerja dengan baik akan tertingggal.
2.2.1. Pengertian Kompensasi
Menurut Hani Handoko 2001:155 kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Kompensasi
harus mempunyai dasar yang logis, rasional dan dapat dipertahankan. Menurut Hasibuan 2003:117 kompensasi adalah semua pendapatan yang
berbentuk uang atau barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan.
Mangkunegara 2006 : 83 mengemukakan bahwa kompensasi merupakan sesuatu yang dipertimbangkan sebagai suatu yang sebanding. Dalam
kepegawaian hadiah yang bersifat uang merupakan kompensasi yang diberikan
18
kepada pegawai sebagai penghargaan dari pelayanan mereka. Menurut Mangkunegara 2006:84 kompensasi yang diberikan kepada pegawai sangat
berpengaruh terhadap tingkat kepuasan kerja dan motivasi kerja, serta hasil kerja. Kompensasi memenuhi kebutuhan minimal karyawan yang akan
menjadikan motivasi bagi karyawan. Kompensasi yang diharapkan oleh karyawan akan memberikan kepuasan.
Menurut Robert L. Malthis dan Jakson 2002:425 mendefinisikan kompensasi sebagai faktor penting yang mempengaruhi bagaimana dan mengapa
orang-orang bekerja pada suatu organisasi. Pengusaha harus cukup kompetitif dengan beberapa jenis kompensasi untuk mempekerjakan, mempertahankan, dan
memberi imbalan terhadap kinerja setiap individu dalam organisasi.
2.2.2. Jenis-jenis Kompensasi
Pada dasarnya imbalan dalam bentuk kompensasi dibagi dalam dua kelompok yaitu finansial dan nonfinansial:
a. Kompensasi Finansial terdiri dari kompensasi langsung dan tidak langsung : 1 Kompensi langsung :
a Gaji pokok yang merupakan kompesasi dasar yang diterima seorang karyawan biasanya berupa upah atau gaji. Upah merupakan imbalan
finasial langsung yang dibayarkan kepada para pekerja berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang dihasilkan atau banyaknya pelayanan
yang diberikan. Sedangkan gaji merupakan imbalan finansial langsung yang dibayarkan kepada pegawai secara teratur.
19
b Penghasilan tidak tetap merupakan jenis kompensasi yang dihubungkan dengan kinerja individual, tim, atau organisasional.
Contoh dari penghasilan tidak tetap : 1 Bonus, merupakan pembayaran ekstra tepat waktu diakhir
sebuah periode, dimana dilakukan penilaian kinerja pekerjaan 2 Komisi, merupakan kompensasi untuk mencapai target
penjualan tertentu 3 Opsi saham, bentuk kompensasi yang memungkinkan karyawan
untuk membeli sebagian saham perusahaan milik karyawan dengan harga khusus.
4 Insentif, merupakan imbalan langsung yang dibayarkan kepada pegawai karena kinerjanya melebihi standar yang telah
ditentukan. 5 Pembagian keuntungan, merupajkan bagian keuntungan
perusahaan untuk dibayarkan kepada karyawan. 2 Kompensasi tidak langsung :
a Tunjangan karyawan Tambahan hak istimewa selain pembayaran kompensai seperti
pembayaran tidak masuk kantor pelatihan, cuti kerja, sakit, liburan, masa istirahat, asuransi kesehatan, dan program pensiun.
b Tunjangan Jabatan Tambahan hak istimewa selain pembayaran kompensasi dan tunjangan
karyawan. Tunjangan jabatan umum termasuk parkir gratis, mobil
20
perusahaan, keanggotaan klub, kartu kredit, telepon, dan rekening pengeluaran.
2.2.3. Tujuan Kompensasi