Fotografi Human Interest LANDASAN KONSEPTUAL

f Latar Depan Foreground dan Belakang Background Selain angle, penempatan foreground dan background juga sangat mempengaruhi kualitas foto, karena foto dengan foreground dan background yang bagus dan tepat tidak akan membuat jenuh orang yang melihat foto tersebut. Menurut Sunaryo 2011:59, gambar atau foto sebaiknya memiliki struktur yang sederhana dan jelas. Struktur menunjukkan bagaimana bagian-bagian atau unsur-unsur visual dibangun untuk mendapatkan kesatuan komposisi dan bentuk. Komposisi yang jelas dan sederhana tersebut misalnya seperti huruf L, C, S, Z dan dua garis sejajar. Gambar 2.2. Contoh komposisi sederhana

2.5. Fotografi Human Interest

Dalam pembuatan karya fotografi ini penulis akan menggunakan bentuk fotografi “Human Interest”. Sebagaimana yang diketahui oleh penulis, human interest fotografi adalah sebuah model atau gaya pemotretan yang menitikberatkan pada objek utamanya berupa manusia secara individual sedang sendiri, maupun sedang berinteraksi dan kelompok, yang utamanya ditujukan untuk menampilkan ekspresi sedih, senang, tertawa, bahagia, bercanda, menangis dan lain sebagainya. Menurut Alwi 2004:8, foto human interest dapat diartikan sebagai daily life photo. Daily life photo adalah foto tentang kehidupan sehari-hari manusia dipandang dari segi kemanusiawiannya. Foto Human Interest adalah karya foto yang mampu menggambarkan suka duka perjalanan hidup manusia. Ketika sebuah karya foto bisa mewakili perasaan kemanusiaan pada orang yang melihatnya, maka karya foto tersebut dapat dikelompokkan ke dalam foto Human Interest. Pada dasarnya fotografi human interest mencakup dua bagian, yaitu fotografi dalam ruangan indoor, dan fotografi luar ruangan outdoor. Dalam pengertian yang lebih luas, fotografi human interest tidak hanya menampakkan aktivitas manusianya, namun juga menampakkan lingkungannya. Pada karya fotografi human interest dengan tema aktivitas pemahat batu ini menggambarkan kegiatan para pemahat dengan lingkungan sekitar yang berupa benda-benda hasil pahatan misalnya, patung, lampion, maupun batu- batu yang belum selesai dipahat. Latar belakang background yang hampir memiliki kesamaan pada setiap objek yang dipotret, membuat sebuah kemiripan tempat pengambilan gambar. Padahal tempat pengambilan gambar tersebut tidak pada satu tempat saja. Hal tersebut merupakan salah satu karakteristik foto human interest, yaitu objek utamanya diperlihatkan lebih banyak daripada latar belakangnya. Bahkan latar belakangnya dibuat out of fokus blur, supaya objek utamanya terlihat lebih jelas walaupun latar belakangnya ramai. Selain itu pada fotografi human interest, objek yang dipotret tidak selalu nampak satu badan penuh pada frame. Namun terkadang objek tersebut hanya nampak separuh badan, maupun hanya raut wajahnya saja yang tergambar. Hal tersebut dimaksudkan untuk menunjukkan ekspresi pada objek utama yang diambil.

2.6. Pahat Batu di Desa Tamanagung Muntilan