Persiapan Hunting Hunting Objek

kegiatan yang dilaksanakan, baik waktu maupun tempat pembuatan kerajinan pahat patung tersebut.

3.3.4. Persiapan Hunting

Pencarian objek atau biasa disebut dengan istilah hunting memerlukan berbagai persiapan, antara lain persiapan strategi, teknik, alat yang digunakan dan alat pendukung lainnya seperti payung dan plastik untuk melindungi dari hujan yang sewaktu-waktu dapat turun. Dalam mempersiapkan strategi dan teknik dapat dimulai sejak awal ketika mempersiapkan konsep. Peralatan yang akan digunakan juga dipersiapkan, meliputi kamera, batrei kamera, memori kamera dan lensa tambahan. Jika diperlukan dapat menggunakan batrei dan memori cadangan untuk mengantisipasi kemungkinan kehabisan batrei maupun memori. Penggunaan lensa tambahan juga akan sangat dibutuhkan, apalagi jika lensa tambahan yang dibawa merupakan lensa tele atau lensa dengan jarak pandang jauh. Persiapan lain yang tidak kalah penting adalah perlindungan kamera dari hujan, karena kemungkinan terjadinya hujan tidak dapat diprediksikan. Perlindungan kamera tidak harus selalu mahal, seperti yang dijual di toko kamera, cukup hanya dengan menggunakan plastik yang tentunya tidak sulit untuk mendapatkannya. Asal kamera terlindung dari air hujan dan tidak mengganggu kenyamanan dalam memotret.

3.3.5. Hunting Objek

Objek yang akan dibidik pada pembuatan karya fotografi ini adalah manusia, dengan segala aktivitasnya, atau yang disebut dengan human interest. Dengan mengambil tema aktivitas seniman pahat batu, maka waktu pengambilan gambar juga disesuaikan dengan jam kerja mereka, yaitu mulai pukul 08.00 sampai 16.00. Setelah melakukan observasi objek maupun tempat yang akan digunakan sebagai sasaran pembuatan karya, alangkah perlunya mencari ide atau gagasan bagaimana sudut pengambilan gambar yang baik agar mendapatkan karya yang menarik, memiliki nilai keindahan dan nilai estetis. Ide atau gagasan diperlukan agar karya yang dihasilkan juga dapat bercerita kepada penonton dan pesan yang ingin disampaikan melalui karya tersebut dapat tersampaikan dengan baik. Sesuai dengan tema yaitu human interest aktivitas seniman pahat batu, berarti objek yang dibidik adalah orang-orang yang sedang melakukan aktivitas memahat batu. Karena sifat aktivitas manusia human interest yang selalu bergerak, maka tidak mungkin melakukan pengaturan objek agar diperoleh angel yang tepat. Untuk menyiasati hal tersebut, penulis memanfaatkan momen atau peristiwa yang tepat agar didapatkan hasil yang baik. Sudut pengambilan gambar yang tepat dan mendapat posisi yang paling menguntungkan sudah dapat membantu mendapatkan hasil yang diinginkan. Selain itu yang perlu diperhatikan adalah arah datangnya sinar matahari. Sehingga dapat mengurangi resiko backlight objek lebih terlihat gelap karena kamera mengarah ke sinar matahari ketika membidik objek.

3.3.6. Review dan Seleksi Hasil