26
BAB III METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini
adalah
penelitian tindakan kelas PTK. Desain penelitian tindakan menurut Jean Moniff 1992: 12 dalam Mahardika 2008: 56
terdiri dari beberapa bentuk desain yang disusun oleh para ahli. Desain dasar penelitian tindakan oleh Lewin, dimana dia menggambarkan langkah-langkah
tindakan seperti sebuah spiral. Setiap siklus memiliki empat tahap yaitu: Perencanaan, Pelaksanaan, pengamatan Observasi dan refleksi.
3.1. Objek Penelitian
Sumber – sumber data dalam Penelitian Tindakan Kelas PTK ini adalah Siswa yaitu untuk mendapat data tentang lompat jauh gaya jongkok dengan
penerapan Pembelajaran pada siswa kelas V SD Negeri Cokro Tahun Pelajaran 20112012.
3.2. Subyek Penelitian
Subjek penelitian adalah pihak-pihak yang dilibatkan sebagai sasaran penelitian Hermawan Pamot, 2011:5. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V
SD Negeri Cokro Tahun Pelajaran 20112012 sebanyak 20 siswa, putra 16 orang, putri 4 orang.
3.3. Waktu Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas PTK ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai dengan Juni 2012. Pembelajaran siklus I dilaksanakan pada tanggal 5 Juni
2012, sedangkan siklus II dilaksanakan pada tanggal 12 Juni 2012.
27
Penelitian Tindakan Kelas PTK ini ada beberapa siklus untuk melihat peningkatan hasil lompat jauh gaya jongkok dalam penjasorkes dengan
penerapan alat bantu belajar berupa ban bekas dan bola plastik .
3.4. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian di SD Negeri Cokro Kecamatan Blado Kabupaten Batang yang beralamat di Jl. Raya Blado – kalipancur Kecamatan Blado
Kabupaten Batang. Penelitian ini ditujukan untuk siswa kelas V Lima SD Negeri Cokro yang berjumlah 20 siswa.
3.5. Prosedur Penelitian
Untuk memperoleh hasil penelitian seperti yang diharapkan, prosedur penelitian ini meliputi tahap-tahap sebagai berikut :
1. Tahap persiapan survey awal.
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah mengobservasi sekolah atau kelas yang akan dijadikan tempat penelitian tindakan kelas.
Meninjau sejauhmana pelaksanaan pembelajaran lompat jauh gaya jongkok diterapkan di sekolah dengan bantuan observer.
2. Tahap seleksi informan, penyiapan instrumen dan alat. Kegiatan yang
dilakukan pada tahap ini adalah menentukan objek penelitian, menyiapkan metode dan instrument penelitian serta evaluasi.
3. Tahap pengumpulan data dan tindakan.
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data yang terdiri dari kepuasan siswa terhadap proses pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan
keaktifan siswa.
28
4. Tahap analisis data.
Pada tahap ini analisis data yang digunakan adalah deskriptif komperatif. Karena data yang terkumpul berupa uraian deskriptif tentang perkembangan
belajar serta hasil tes ketrampilan dasar lompat jauh gaya jongkok yang kemudian membandingkan data yang akan dianalisis dengan membandingan data yang
diperoleh dari semua siklus. 5.
Tahap penyusunan laporan. Pada tahap ini disusun laporan pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
dari mulai survey awal hingga menganalisis data yang dilakukan dalam penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan model yang didasarkan atas konsep
pokok bahwa penelitian tindakan terdiri dari empat komponen pokok yang juga menunjukkan langkah satu putaran siklus, komponen tersebut yaitu :
Gambar 3.1 Skema Tindakan Sumber: http:pjjpgsd.dikti.go.id
Perencanaan
SIKLUS I
Pengamatan Perencanaan
Pengamatan Pelaksanaan
Refleksi
Refleksi Pelaksanaan
SIKLUS II
Kesimpulan
29
3.5.1 Siklus I
3.5.1.1 Perencanaan Planning
Perencanaan adalah upaya menyusun berbagai keputusan yang bersifat pokok, yang dipandang paling penting dan yang akan dilaksanakan menurut
urutannya guna mencapai tujuan yang telah ditetapkannya. http:
www.carapedia.com
Kegiatan dalam tahap perencanaan ini meliputi hal-hal sebagai berikut : 3.5.1.1.1 Guru merencanakan pembelajaran lompat jauh dengan membuat
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. 3.5.1.1.2 Guru membuat rubrik penilaian untuk pembelajaran lompat jauh gaya
jongkok. 3.5.1.1.3 Guru menyiapkan tes lompat jauh yang harus dilakukan siswa untuk
mengetahui hasil belajar siswa. 3.5.1.1.4 Guru menyiapkan alat dokumentasi.
3.5.1.2 PelaksanaanImplementasi Tindakan Acting
Pelaksanaan diartikan sebagai suatu usaha atau kegiatan tertentu yang dilakukan untuk mewujudkan rencana atau program dalam kenyataannya.
Santoso Sastropoetro, 1982:183. Tahap pelaksanaanimplementasi tindakan merupakan tahap pelaksanaan proses
pembelajaran di lapangan. Pelaksanaan tindakan pada siklus I dilaksanakan dalam 1 kali pertemuan selama empat jam pelajaran 4 x 35 menit. Adapun kegiatan
yang dilakukan selama proses pembelajaran dapat dijabarkan sebagai berikut : 3.5.1.2.1 Guru menyiapkanmenentukan lapangan yang akan digunakan;
30
3.5.1.2.2 Guru menyiapkan siswa untuk berbaris di lapangan; 3.5.1.2.3 Guru membuka pelajaran, memimpin doa, mengadakan presensi
kehadiran peserta didik. 3.5.1.2.4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada
pertemuan tersebut; 3.5.1.2.5 Guru bersama-sama dengan peserta didik melakukan pemanasan statis
dan dinamis terlebih dahulu; 3.5.1.2.6 Guru memberikan apersepsi dan motivasi kepada peserta didik.
3.5.1.2.7 Guru memulai pembelajaran lompat jauh dengan memberikan contoh cara melakukan rangkaian gerakan lompat jauh gaya jongkok di depan
peserta didik; 3.5.1.2.8 Guru mengulangi pemberian contoh cara melakukan rangkaian
gerakan lompat jauh gaya jongkok yang benar dan meminta satu anak menjadi model. Siswa dimotivasi untuk memperhatikan;
3.5.1.2.9 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan lompatan tanpa awalan.
Gambar 3.2 Lompatan tanpa awalan Tim Abdi Guru,2007:62
31
3.5.1.2.10 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempraktikkan teknik dasar awalan atau ancang – ancang dalam
lompat jauh gaya jongkok.
Gambar 3.3 awalan Farida, 2010:12 3.5.1.2.11 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mempraktikkan teknik dasar tolakan atau tumpuan dalam lompat jauh gaya jongkok dengan papan tolakan menggunakan ban bekas.
3.5.1.2.12 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempraktikkan teknik dasar melayang dalam lompat jauh gaya
jongkok dengan meraih bola plastik yang digantung.
Gambar 3.5 tahap melayang melalui media bantu bola plastik Tim Abdi Guru,2007:63
32
3.5.1.2.13 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempraktikkan teknik dasar mendarat dalam lompat jauh gaya
jongkok. 3.5.1.2.14 Siswa berlatih dengan sungguh-sungguh sambil menunggu giliran
masing-masing. 3.5.1.2.15 Siswa mencermati gerakan teknik dasar lompat jauh gaya jongkok
teman yang sedang praktik. 3.5.1.2.16 Setiap anak mempraktikkan rangkain gerakan lompat jauh gaya
jongkok secara bergantian, guru memantau pelaksanaan praktik tersebut;
3.5.1.2.17 Guru membimbing siswa untuk melakukan pendinginan; 3.5.1.2.18 Guru memberi penguatan terhadap hasil evaluasi oleh peserta didik;
3.5.1.3 Pengamatan Observasi
Observasi adalah kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera Arikunto, 2006:156.
Setelah tindakan pada suatu siklus dilaksanakan, maka dilakukan observasi terhadap pelaksanaan
tersebut dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan sebelumnya. Adapun kegiatan yang dilakukan selama proses pengamatan adalah sebagai
berikut : 1. Melakukan diskusi dengan kepala sekolah dan guru lain untuk merencanakan
observasi. 2. Pengamatan terhadap penerapan model pembelajaran yang dimodifikasi.
3. Membahas kelemahan dan kekurangan dengan kepala sekolah dan guru lain.
33
3.5.1.4 Refleksi
Refleksi yaitu upaya evaluasi diri yang secara kritis dilakukan oleh tim peneliti, kolabolator, dan orang-orang yang terlibat didalamnya Nurhadi 2004:
51. Berdasarkan hasil dari observasi yang dikumpulkan dan dianalisa, guru dapat merefleksi diri dengan melihat data observasi apakah kegiatan yang telah
dilakukan telah dapat mencapai target dan apakah ada peningkatan hasil belajar lompat jauh oleh siswa. Hasil analisis data yang dilaksanakan dalam tahap ini
digunakan sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya.
3.5.2 Siklus II
3.5.2.1 Perencanaan Planning
Kegiatan dalam tahap perencanaan ini meliputi hal-hal sebagai berikut : 3.5.2.1.1 Guru merencanakan pembelajaran lompat jauh dengan membuat
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. 3.5.2.1.2
Guru membuat rubrik penilaian untuk pembelajaran lompat jauh gaya jongkok.
3.5.2.1.3 Guru menyiapkan tes lompat jauh yang harus dilakukan siswa untuk mengetahui hasil belajar siswa.
3.5.2.1.4 Guru menyiapkan alat dokumentasi.
3.5.2.2 PelaksanaanImplementasi Tindakan Acting
Tahap pelaksanaanimplementasi tindakan merupakan tahap pelaksanaan proses pembelajaran di lapangan. Pelaksanaan tindakan pada siklus II
direncanakan akan dilaksanakan dalam 1 kali pertemuan selama empat jam
34
pelajaran 4 x 35 menit. Adapun kegiatan yang dilakukan selama proses pembelajaran dapat dijabarkan sebagai berikut :
3.5.2.2.1 Guru menyiapkanmenentukan lapangan yang akan digunakan; 3.5.2.2.2 Guru menyiapkan siswa untuk berbaris di lapangan;
3.5.2.2.3 Guru membuka pelajaran, memimpin doa, mengadakan presensi kehadiran peserta didik.
3.5.2.2.4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pertemuan tersebut;
3.5.2.2.5 Guru bersama-sama dengan peserta didik melakukan pemanasan statis dan dinamis terlebih dahulu;
3.5.2.2.6 Guru memberikan apersepsi dan motivasi kepada peserta didik. 3.5.2.2.7 Guru memulai pembelajaran lompat jauh dengan memberikan contoh
cara melakukan rangkaian gerakan lompat jauh gaya jongkok di depan peserta didik;
3.5.2.2.8 Guru mengulangi pemberian contoh cara melakukan rangkaian gerakan lompat jauh gaya jongkok yang benar dan meminta satu anak
menjadi model. Siswa dimotivasi untuk memperhatikan; 3.5.2.2.9 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan
lompatan tanpa awalan. 3.5.2.2.10 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mempraktikkan teknik dasar awalan atau ancang – ancang dalam lompat jauh gaya jongkok.
35
3.5.2.2.11 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempraktikkan teknik dasar tolakan atau tumpuan dalam lompat jauh
gaya jongkok dengan papan tolakan menggunakan ban bekas. 3.5.2.2.12 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mempraktikkan teknik dasar melayang dalam lompat jauh gaya jongkok dengan meraih bola plastik yang digantung.
3.5.2.2.13 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempraktikkan teknik dasar mendarat dalam lompat jauh gaya
jongkok. 3.5.2.2.14 Siswa berlatih dengan sungguh-sungguh sambil menunggu giliran
masing-masing. 3.5.2.2.15 Siswa mencermati gerakan teknik dasar lompat jauh gaya jongkok
teman yang sedang praktik. 3.5.2.2.16 Setiap anak mempraktikkan rangkain gerakan lompat jauh gaya
jongkok secara bergantian, guru memantau pelaksanaan praktik tersebut;
3.5.2.2.17 Guru membimbing siswa untuk melakukan pendinginan; 3.5.2.2.18 Guru memberi penguatan terhadap hasil evaluasi oleh peserta didik;
3.5.2.3 Pengamatan Observasi
Observasi adalah kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera Arikunto, 2006:156.Setelah tindakan pada
suatu siklus dilaksanakan, maka dilakukan observasi terhadap pelaksanaan tersebut dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan sebelumnya.
36
Adapun kegiatan yang dilakukan selama proses pengamatan dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Melakukan diskusi dengan kepala sekolah dan guru lain untuk merencanakan observasi.
2. Pengamatan terhadap penerapan model Pembelajaran yang telah dimodifikasi.
3. Membahas kelemahan dan kekurangan dengan kepala sekolah dan guru lain.
3.5.2.4 Refleksi
Refleksi yaitu upaya evaluasi diri yang secara kritis dilakukan oleh tim peneliti, kolabolator, dan orang-orang yang terlibat didalamnya Nurhadi 2004:
51. Berdasarkan hasil dari observasi yang dikumpulkan dan dianalisa, guru dapat merefleksi diri dengan melihat data observasi apakah kegiatan yang telah
dilakukan telah dapat mencapai target dan apakah ada peningkatan hasil belajar lompat jauh oleh siswa.
3.6. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengambilan data dalam Penelitian Tindakan Kelas PTK ini terdiri dari tes dan observasi. Tes dipergunakan untuk mendapatkan data tentang
hasil lompat jauh gaya jongkok yang dilakukan siswa. Observasi dipergunakan sebagai teknik untuk mengumpulkan data tentang aktivitas siswa dan guru selama
kegiatan belajar mengajar saat penerapan alat bantu pembelajaran berupa ban bekas dan bola plastik.
3.7. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
37
3.7.1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP RPP merupakan perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai
pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk setiap pertemuan. Masing – masing RPP berisi tentang kompetensi dasar, materi pembelajaran, metode
pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian sumber belajar. 3.7.2. Lembar Pengamatan Tes Praktik
Instrumen ini berupa lembar pengamatan individual untuk menilai praktik siswa dalam melakukan lompat jauh gaya jongkok. Rubrik penilaian
disesuaikan dengan komponen – komponen teknik yang harus dilakukan siswa dalam melakukan lompat jauh gaya jongkok.
3.7.2.1. Rumus yang digunakan untuk menghitung persentase ketuntasan belajar adalah:
∑ Siswa yang tuntas belajar P =
x 100 ∑ Siswa
Sumber : Aqib, 2008 : 41 3.7.2.2. Rumus yang digunakan untuk menghitung rata – rata adalah :
∑ x X =
∑ n
Keterangan : X
: Nilai rata – rata
∑x :
Jumlah semua nilai siswa ∑n : Jumlah
siswa sumber : Aqib, 2008 : 41
38
Kriteria ketuntasan mata pelajaran Penjasorkes di SD Negeri Cokro ada dua kategori yaitu :
1. Nilai
≥ 68 :
Kualifikasi Tuntas 2.
Nilai ≤ 68
: Kulaifikasi Tidak Tuntas
Sumber : KKM SD Negeri Cokro Tahun Pelajaran 20112012 3.7.3. Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa
Instrumen ini berupa lembar pengamatan klasikal untuk mengetahui persentase keaktifan siswa selama proses pembelajaran.
3.8. Analisis data