penafsiran, penilaian, dan pandangan seseorang tentang suatu objek dalam lingkungan melalui jangkauan panca indera juga pengalaman dan aktivitas.
2.4. Jenis-jenis persepsi
Ada tiga jenis persepsi yang digunakan orang dalam menilai benda benda artefak budaya yaitu persepsi praktis, persepsi analitis dan persepsi apresiatf
Stephen C Pepper, 1976: 7 di mana penggunaan masing-masing jenis persepsi tersebut berbanding lurus dengan tujuan dan pola berpikir seseorang dalam
memaknai objek. 1.
Persepsi praktis Presepsi praktis adalah kesadaran intelegensi dan respon psikologis yang
diarahkan ke persoalan praktis. Dalam hal ini respon yang diberikan terhadap rangsangan dilihat dari aspek relasi-fungsional. Objekstimulan ditanggapi sebagai
instrumen untuk mencapai tujuan akhir. 2.
Persepsi analisis Persepsi analitis adalah persepsi yang memandang stimulator sebagai
instrumen untuk mendapat kualifikasi relasional baik di antara objek lain maupun kualifikasi atas bagian per bagian dari benda itu sendiri atas dasar proses sebab-
akibat, atau memasukkan setiap bagiannya ke dalam unsur yang dapat dikorelasikan dan diformulasikan ke dalam rumusan tertentu.
3. Persepsi apresiatif
persepsi apresiatif adalah suatu usaha memandang stimulan sebagai media untuk memperoleh pengalaman yang menyenangkan dan memuaskan sehingga
diperoleh pengalaman estetis atas objek yang diamati.
2.5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Menurut Mar‟at 2004: 27 persepsi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu pengalaman individu, proses belajar, cakrawala, dan pengetahuan individu.
Apabila persepsi terhadap seseorang telah berbentuk, maka seseorang akan memiliki atau memutuskan suatu sikap terhadap objek yang dipersepsi.
Berkaitan dengan faktor-faktor yang berperan dalam persepsi dapat dikemukakan adanya beberapa faktor, yaitu:
1. Objek yang dipersepsi, objek yang menimbulkan stimulus yang mengenai alat
indera atau reseptor. 2.
Alat indera, syarat, dan pusat susunan, alat indera atau reseptor merupakan alat untuk menerima stimulus.
3. Perhatian, merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam rangka
mengadakan persepsi Walgito, 2002: 71. Faktor-faktor di atas juga dipengaruhi oleh faktor pribadi maupun group atau
kelompok serta perbedaan latar belakang. Sebagaimana yang telah diungkapkan Saparinah 1976: 18, sebagai berikut:
1. Faktor ciri-ciri yang terdiri dari nilai, arti, familiantas dan intensitas.
2. Faktor-faktor pribadi. Termasuk di dalamnya ciri-ciri khas individu. Seperti
taraf kecerdasan, minat, emosional dan lain-lain. 3.
Faktor perbedaan kurtural Persepsi orang terhadap objek atau peristiwa dapat bersifat positif terhadap
suatu objek atau peristiwa dapat bersifat positif terhadap suatu objek atau peristiwa tersebut, sebaliknya bila individu mempunyai persepsi yang negatif
suatu objek, maka ia cenderung bersikap tingkah laku negatif pula terhadap objek atau peristiwa tersebut.
2.6. Pengaruh