3.4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa
mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang diterapkan Sugiyono, 2010: 308. Teknik yang
digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. 3.4.1.
Observasi Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2007: 794 observasi merupakan
peninjauan secara cermat. Selanjutnya menurut Komaruddin 2002: 163, Observasi merupakan suatu kajian terencana, disengaja, dan sistematik tentang
gejala tertentu melalui pengamatan dan pencatatan. Observasi adalah pemeriksaan yang bertujuan atau disengaja terhadap sesuatu, khususnya untuk mengumpulkan
fakta serta mengungkapkan hasil pengamatan. Observasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu observasi patisipan
karena peneliti secara langsung juga menjadi bagian dari pengunjung liquid café Semarang yang juga merupakan subjek dari penelitian yang dilakukan. Observasi
dilakukan langsung pada para pengunjung di Liquid Café Semarang, baik yang meliputi kondisi umum masyarakat Semarang maupun kondisi Liquid Café
Semarang. Pelaksanaan untuk menerapkan teknik ini peneliti menggunakan alat bantu kamera untuk mengambil gambar atau foto dan video tentang berbagai
situasi perilaku dan penampilan di Liquid Café Semarang, serta untuk dapat melakukan pengamatan yang terarah, peneliti juga membuat catatan selektif
sebagai bahan pertanyaan. Alat observasi yang digunakan adalah alat tulis dan
buku, serta data-data dan informasi yang dikumpulkan. Agar observasi lebih terarah, maka peneliti menggunakan pedoman observasi.
3.4.2. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan
pertanyaan dan yang diwawancarai atau yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu Moleong, 2001: 135. Kemudian menurut Komaruddin 2002:
295, wawancara adalah suatu teknik riset dalam bentuk pemantau langsung melalui pertanyaan- pertanyaan kepada responden.
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus
diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil Sugiyono, 2008:
194.Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis wawancara terstruktur. Wawancara terstruktur adalah wawancara yang pewawancaranya
menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan. Moleong, 2009: 190.
Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data bila peneliti telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh.
Dalam melakukan wawancara ini, peneliti telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis Sugiyono, 2008: 195.
Peneliti menyiapkan beberapa pertanyaan sebelum melakukan wawancara, supaya pelaksanaan wawancara dapat terarah sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai. Metode wawancara digunakan karena jika hanya menggunakan metode observasi saja belum cukup sehingga perlu adanya teknik lain untuk melengkapi.
Melalui wawancara akan diperoleh data yang lebih spesifik dan akurat atau khusus sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam melakukan wawancara peneliti
menggunakan pedoman wawancara. Alat yang digunakan dalam wawancara antara lain dapat menggunakan alat tulis, dan alat perekam untuk memperoleh
data dari responden. Pertanyaan dalam penelitian ini secara khusus ditujukan kepada beberapa
pengunjung Liquid Café Semarang yang akan dijadikan sample objek penelitian. Teknik wawancara ini dilakukan untuk dapat mengangkat data-data tentang
persepsi para pengunjung terhadap musik DJ di Liquid Café Semarangdan pengaruh musik DJ terhadap perilaku dan penampilan para pengunjung di Liquid
Café Semarang. 3.4.3.
Dokumentasi Teknik dokumentasi adalah cara pengumpulan data melalui peninggalan
tertulis, seperti arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil atau hukum-hukum, dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah
penelitian Margono, 2000: 181. Studi dokumen pada penelitian kualitatif merupakan alat pengumpul data
yang utama karena pembuktian hipotesisnya yang diajukan secara logis dan rasional melalui pendapat, teori atau hukum-hukum yang diterima, baik
mendukung maupun yang menolong hipotesis tersebut Margono, 2000: 181.
Data dokumentasi yang akan dicari pada penelitian ini berupa dokumen monografi, denah lokasi penelitian, foto-foto para DJ yang pernah mengisi acara
di Liquid Cafe Semarang, foto-foto para pengunjung Liquid Cafe Semarang, serta video saat para pengunjung sedang menikmati musik DJ di Liquid Café
Semarang, daftar nama dan biodata pengunjung Liquid Café Semarang yang dijadikan objek penelitian oleh peneliti, dan foto-foto yang berhubungan dengan
Liquid Café Semarang.
3.5. Metode Pemeriksaan Keabsahan Data