Pengertian dan Kriteria Jilboobs
Barang baru dengan harga murah tentu sangat menarik perhatian, apalagi bagi remaja perempuan. Terlebih bentuk dan barangnya terlihat baik,
semakin menambah ketertarikan peminatnya.
b. Lingkungan pergaulan yang banyak perempuan di dalamnya berjilboobs
membuat dirinya tertarik untuk mengenakannya juga Karena pengaruh dari perkembangan fashion tadi, akhirnya banyak remaja
perempuan yang memakai jilboobs dengan alasan mengikuti tren. Hal seperti ini yang juga mempengaruhi remaja lainnya yang tadinya tidak
berjilboobs menjadi berjilboobs agar penampilannya sama dengan teman- temannya.
c. Tidak adanya peringatan dan anjuran untuk senantiasa menggunakan
pakaian yang lebih etis, nyaman dipandang orang lain tidak untuk dirinya saja
Perempuan-perempuan yang bergaya jilboobs ini cenderung memiliki keegosentrisan yang tinggi. Mereka hanya memandang dari sudut pandang
dirinya saja. Bila menurutnya pantas untuk dikenakan, maka pantas juga menurut orang lain. Padahal belum tentu juga orang lain akan berpendapat
seperti itu. Bahkan banyak orang yang risih melihatnya. Hal ini sesuai dengan teori perkembangan sosial kognitif yang salah satu dari empat
tingkatannya adalah egosentris, yaitu anak belum bisa membedakan antara perspektif sendiri dengan perspektif orang lain. Ia belum merasakan bahwa
orang lain yang tidak ada dalam situasi tertentu akan dapat mempunyai pandangan yang lain.
d. Ingin bebas berekspresi dan terlihat modis
Perempuan yang memakai jilboobs merasa dirinya lebih bebas berekspresi dalam hal berpakaian. Padahal, bebas bukan berarti sewenang-wenang
ataupun semaunya sendiri. Bebas juga bukan berarti terlepas dari segala kewajiban dan keterikatan. Bebas yang sebenarnya adalah berlaku dengan
selalu berusaha mengikat diri dengan norma-norma yang berlaku.
Selain dari artikel tersebut, Syarief Husein 2015:22 dalam penelitian serupa yang berjudul
Antropologi Jilboobs: Politik Identitas, Life Style, dan Syari’ah, mengungkapkan bahwa jilboobs merupakan ekspresi kesalehan agama dari
seorang perempuan yang dipadu dengan tampilan menarik secara fisik. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial sebagai berikut:
a. film-film yang mereka tonton yang menggambarkan bagaimana seorang
perempuan dapat menarik perhatian pasangannya, b.
gaya hidup artis yang mereka gemari, c.
iklan, d.
diskon-diskon jilbab modis, dan e.
lingkungan pergaulan.