Fungsi Penggunaan Jilbab Tinjauan Tentang Jilboobs

dikategorikan sebagai jilboobs adalah pemakaian jilbab yang dipadukan dengan pakaian yang tembus pandang ataupun ketat, sehingga jilbab yang dipakai hanya berfungsi untuk menutupi rambut saja. Gaya berbusana seperti ini tentu tidak sesuai dengan norma agama dan juga norma kesopanan yang berlaku di masyarakat.

5. Faktor-faktor yang Mendorong Remaja Menggunakan Jilboobs

Ni’amillah 2014 menuliskan sebuah artikel berjudul Mencegah Mejamurnya Jilboobs yang kemudian diunggah oleh sebuah situs berita online Kompasiana.com pada 22 November 2014. Artikel tersebut mengungkapkan tentang adanya fenomena jilboobs di kalangan remaja didorong oleh beberapa faktor, yaitu sebagai berikut. a. Banyaknya produksi pakaian ketat di pasaran Dewasa ini, fashion di tanah air berkembang dengan pesat, mulai dari pakaian anak-anak sampai pakaian orang dewasa beragam jenisnya. Banyak bermunculan jenis pakaian-pakaian ketat dan juga pakaian yang berbahan tipis dan menerawang, sehingga dapat memperlihatkan lekuk tubuh si pemakai, termasuk juga pakaian muslimah. Hal ini disebabkan oleh adanya pengaruh globalisasi yang telah merombak cara berpakaian perempuan beradat Timur, beralih kepada adat Barat yang kurang sesuai dengan aturan berpakaian adat Timur. Maka tidak heran jika pakaian yang sebelumnya dipandang sebelah mata ini, kini menjadi pandangan utama, karena semakin banyak pula pemakainya. Ditampilkan dengan warna-warna dan bentuk- bentuk yang menarik, pakaian seperti ini pun menjadi tren bagi anak muda. Barang baru dengan harga murah tentu sangat menarik perhatian, apalagi bagi remaja perempuan. Terlebih bentuk dan barangnya terlihat baik, semakin menambah ketertarikan peminatnya. b. Lingkungan pergaulan yang banyak perempuan di dalamnya berjilboobs membuat dirinya tertarik untuk mengenakannya juga Karena pengaruh dari perkembangan fashion tadi, akhirnya banyak remaja perempuan yang memakai jilboobs dengan alasan mengikuti tren. Hal seperti ini yang juga mempengaruhi remaja lainnya yang tadinya tidak berjilboobs menjadi berjilboobs agar penampilannya sama dengan teman- temannya. c. Tidak adanya peringatan dan anjuran untuk senantiasa menggunakan pakaian yang lebih etis, nyaman dipandang orang lain tidak untuk dirinya saja Perempuan-perempuan yang bergaya jilboobs ini cenderung memiliki keegosentrisan yang tinggi. Mereka hanya memandang dari sudut pandang dirinya saja. Bila menurutnya pantas untuk dikenakan, maka pantas juga menurut orang lain. Padahal belum tentu juga orang lain akan berpendapat seperti itu. Bahkan banyak orang yang risih melihatnya. Hal ini sesuai dengan teori perkembangan sosial kognitif yang salah satu dari empat tingkatannya adalah egosentris, yaitu anak belum bisa membedakan antara perspektif sendiri dengan perspektif orang lain. Ia belum merasakan bahwa orang lain yang tidak ada dalam situasi tertentu akan dapat mempunyai pandangan yang lain.