Jenis Data METODE PENELITIAN

berolahraga di sore hari. Hanya saja ketika wawancara, PA tidak bersedia didokumentasikan, karena ia sedang tidak mengenakan jilbab. Wawancara keempat dilakukan pada informan EN tanggal 23 Desember 2015 di ruang baca Fakultass Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung. Sama halnya dengan RK, peneliti menentukan EN sebagai informan berdasarkan rekomendasi dari rekan peneliti yang mengenal EN sebagai pengguna jilboobs melalui proses pengamatan terlebih dahulu. Selama proses wawancara, EN juga sangat terbuka dengan semua pertanyaan yang diajukan, sehingga memudahkan peleiti juga untuk berkomunikasi dengannya. Wawancara kelima dilakukan pada informan ME tanggal 5 Januari 2016 di Mushola Tarbiyah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung. ME merupakan mahasiswa yang menggunakan jilbab syar’i. Ia juga menjadi salah satu pengurus Forum Studi Pengembangan Islam Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unversitas Lampung. Selama proses wawancara, ME meberikan jawaban yang lugas dari setiap pertanyaan yang diajukan. Tidak hanya di kampus saja, peneliti juga berkomunikasi dengan ME melalui SMS dan BBM ketika ingin menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan topik penelitian ini. Wawancara keenam dilakukan pada informan AR tanggal 13 Juni 2016 di gedung B Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung. AR merupakan mahasiswa yang menggunakan jilboobs. Berbeda dengan ketiga informan pengguna jilboobs sebelumnya, AR kurang terbuka dengan pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Selama proses wawancara pun ia enggan didokumentasikan. Wawancara ketujuh dilakukan pada informan PA tanggal 14 Juni 2016 di gedung B Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung. PA merupakan mahasiswa pengguan jilboobs. Penentuan PA sebagai informan dilakukan ketika peneliti sedang mencari calon informan di gedung B. PA bersedia menjadi informan dan ia juga cukup terbuka dengan pertanyaan yang diajukan kepadanya. Wawancara kedelapan dilakukan pada informan VE tanggal 21 Juni 2016 di gedung A Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politk Universitas Lampung. VE merupakan mahasiswa yang tidak berjilbab. VE juga kritis dalam menanggapi pertanyaan seputar topik penelitian ini walaupun ia sendiri tidak mengenakan jilbab. Selama proses wawancara ini, peneliti ditemani oleh seorang rekan. Dalam prosesnya, tentu saja ada kendala yang menghambat. Kendala tersebut tidak berasal dari lokasi penelitiannya, melainkan para pengguna jlboobs yang akan menjadi informan penelitian. Ketika melakukan pencarian informan yang menggunakan jilboobs, kesulitan yang dihadapai peneliti adalah mayoritas mahasiswa perempuan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung yang menggunakan jilboobs ini tidak bersedia untuk menjadi