Hubungan tingkat pendidikan dengan kecenderungan pola pemilihan pasangan perkawinan.
tersebut maka wanita dengan sendirinya akan mandiri dan berani. Hal ini pengaruhnya besar sekali pada keputusan menikah dan konsep
perkawinan. Sehingga seorang wanita tahu apa yang harus dilakukan apabila menghadapi sikap otoriter atau campur tangan orang tua dalam
menentukan pasangan perkawinan anaknya karena si anak merasa mempunyai hak pula dalam menentukan pasangan perkawinan.
Keputusan menikah terjadi ketika seorang wanita dengan pasangannya merasa siap untuk bersepakat hidup bersama untuk jangka panjang, saling
membagi kehidupan dan mewujudkannya dalam satu rumah tangga dan keluarga. Keputusan ini didahului proses cukup panjang, memberi
kesempatan terbentuknya hubungan dan keterlibatan emosional yang cukup panjang. Tepatnya wanita pada masa sekarang ingin mengenali pasangan
yang dianggap bisa berbagi kehidupan pribadi karena memiliki persamaan dalam hal ini kepercayaan nilai-nilai dan tujuan hidup.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat dikatakan bahwa ada hubungan antara komunikasi dengan kecenderungan pasangan perkawinan. Sebab
pada umumnya orang merasa bahwa komunikasi penting artinya, baik itu komunikasi secara langsung seperti halnya ikut dalam kegiatan organisasi
maupun komunikasi secara tidak langsung seperti membaca majalah, melihat siaran televisi ataupun mendengarkan radio. Dengan demikian akan
manarabah wawasan dalam berfikir dan mengambil keputusan yang dianggap baik di dalam menentukan pasangan perkawinan.